Ganti Ejaan Baru

Anda pening bacanya?
Klik disini untuk ganti ke
Ejaan Baru

Sunday, November 14, 2004

SEBOEAH EPISODE EID UL-FITR

Dini hari sebeloem berangkat ke tempat kerdja, sepotong dialog di seboeah roemah sederhana di Balikpapan,

Bapak: "Ayo nak koempoel doeloe, bapak mo ngasih ini"
(sembari membagikan doeit ke anak-anaknja)
Anak: "Kenapa sih mesti begini Pak? Bapak gak oesah bagi doeit djoega kita senang. Bapak mo pergi lagi ya?"
Bapak: (terdiam sesaat tanpa mampoe berkata-kata)
Anak: "Kapan kita bisa koempoel di hari raja Pak? Boekan oeang jang kita maoe, tapi bapak ada disini bersama kami"
Bapak: (masih diam dengan mata jang berkatja-katja)

(Hening memakoe)

Bapak:"Ja soedah, ambil sadja doeloe ini, bapak soedah mo ketinggalan pesawat" (dengan soeara serak menahan tangis)"Hati-hati ja di roemah"

Masih dengan mata jang basah bapak itoe menoetoerkan kisahnja tadi saat saja doedoek bersebelahan dengannja dalam pesawat tjarteran jang membawa kami mengangkasa melintasi Balikpapan-Tarakan.
"Ini Idoel Fitri kesekian kalinja saja tak diroemah, kalaoe doeloe kakaknja masih ada buat menemani dia, tapi sekarang kakaknja soedah koeliah di Djawa"

Satoe keloehan klasik koeli minjak di rig lepas pantai.
Tapi tiap kali mendengarnja tetap sadja ada jang berat menghimpit di dada
Kali ini poen saja hanja bisa menelan loedah.
Mentjoba membasahi kerongkongan jang mendadak terasa seret.
Ikoet tertjenoeng dengan mata jang perlahan moelai ikoet basah.

-------------------------------------------------------------

Boeat jang ada di darat dan bisa berkoempoel dengan sanak keloearga
Djoega boeat jang mesti berada noen di sana djaoeh dari roemah karena soeatoe sebab,
Dihari jang fitri ini
saja hanja bisa mengoetjapkan:

Selamat Hari Raja Idoel Fitri
Taqabalallahoe minna wa minkoem


Semoga kita semoea masih diberi kesempatan bertemoe Ramadhan berikutnja

Wednesday, November 10, 2004

TEMASEK, HERE I COME!

Setelah terombang ambing ketidakpastian seminggoe terakhir, titik terang keliatan moelai terboeka. Doea hari belakangan memang saja lagi gentjar-gentjarnja negosiasi dengan seboeah peroesahaan offshore dari Singapore. Dan kemaren, alhamdoelillah, tawaran oentoek bergaboeng itoe tiba djoea.
Memang masih ada beberapa hal jang perloe klarifikasi, tapi setjara oemoem saja poeas dengan tawaran mereka jang djelas diatas rata-rata standar salary negeri kita. Meski oentoek oekoeran 'sono' djelas masih djaoeh dibawah. Anyway, this is my second overseas job offer. Dan kalo jang kemaren, peloeang kerdja di Emergency Room seboeah Roemah Sakit di Saudi Arabia itoe saja tolak, kali ini bolehlah oentoek ditjoba. Toh pertengahan Desember saja resmi djadi penganggoer :p


Kalo tiada aral melintang, moelai akhir Desember saja akan bergaboeng dengan mereka. Lingkoengan kerdja baroe, orang baroe, toegas baroe, tantangan baroe ....... aaahhh adrenalin saja rasanja moelai mengalir.
Temasek, here I come!

Monday, November 08, 2004

RESIGN

Moelai pertengahan Desember 2004 nanti, saja resmi mengoendoerkan diri dari tempat mentjari nafkah selama ini. Tanpa terasa satoe setengah tahoen telah berlaloe.
Satoe setengah tahoen jang menjenangkan. Beloem lama memang. Masih sangat singkat malah! Dan rasanja masih asjik sadja bekerdja bareng koeli-koeli minjak jang sangat bersahabat itoe. Tapi perbedaan prinsip antara saja dan pihak jang mengoepah saja kelihatannja tidak bisa dihapoes lagi. Walhasil, poetoesan mesti diambil. Dan saja memilih oentoek moendoer dari sini.

Ada beberapa hak-hak saja sebagai koeli jang - menoeroet saja - beloem djoega dipenoehi. Hak-hak jang -lagi-lagi menoeroet saja - haroes diberikan. Namoen meeting terakhir dengan atasan saja tidak memperlihatkan tanda-tanda jang menggembirakan. Padahal soedah tjoekoep lama saja setia menoenggoe. Poen ketika tawaran oentoek pindah ke on-shore di Djawa Barat jang nota bene lebih dekat ke roemah saja datang menggoda. Saja masih bertahan disini. Tak bergeming!

But a man has to do what a man has to do!
Meski berat, moengkin ini malah loose-loose solution, saja tetap merasa haroes mempertahankan prinsip. Moengkin dengan moendoernja saja, para madjikan saja bisa dapat koeli jang lebih bagoes lagi dan tidak 'mbalelo' seperti saja. Namoen tentoenja harapan saja, semoga mereka bisa mengoebah paradigmanja dan moelai melihat pekerdja sebagai asset boeat oesaha mereka. Semoga dengan peroebahan pola pandang itoe, perlakoean mereka bisa lebih 'manoesiawi' oentoek semoea teman koeli saja jang senasib.
Semoga!

Tuesday, October 26, 2004

PENGANIAJAAN LAGI DI STPDN
Soelitnja Mengoebah Tradisi Preman

Kasoes penganiajaan pradja joenior STPDN teroelang lagi. Kali ini korbannja Ikhsan Soeheri, tjalon pradja dari Nanggroe Atjeh Daroessalam. Boentoet dari peristiwa ini, menoeroet Detik.com hari ini, 5 orang pradja senior STPDN diperiksa Mapolres Soemedang. Ikoet dipanggil dalam pemeriksaan adalah dokter jang bertoegas dilembaga itoe oentoek memberikan keterangan.

Aneh rasanja!
Masih segar di ingatan kita kasoes penganiajaan (batja: pembinaan/pen) jang djelas mendjatoehkan nama baik lembaga ini beberapa waktoe silam, kali ini - seolah gak ada kapoknja - pemoekoelan kembali terdjadi.
Apa nama STPDN memang haroes diganti djadi Sekolah Toekang Poekoel Dibiajai Negara?
Ataoe ini memang tjermin pendidikan boeat para pradja jang nantinja akan mendjadi among bagi rakjatnja?
Bahwa mereka haroes keras, kalaoe perloe maen gampar, poekoel, ataoe tendang kalo ada rakjatnja jang berbeda paham?
Sebenarnja bahkan ide pembentoekan STPDN jang lahir di ORDE BAROE poen rasanja soedah tidak sedjalan lagi dengan kondisi pastja reformasi.
Kalaoe hanja oentoek mendidik tjalon pamong, membekali mereka dengan ilmoe dan disiplin jang akan mereka perloekan nanti, apa haroes dengan tjara semi militer?
Jang hanja akan memberikan kesan eksloesif?

Seorang perwira AL, jang kebetoelan sekamar sama saja pada saat rekaman video 'pembinaan' di STPDN jang heboh itoe ditajangkan, hanja bisa geleng-geleng kepala.
"Djamannja saja pendidikan militer poen gak sampai kajak gitoe" kenangnja.
Padahal mereka adalah tentara, jang memang dididik oentoek berhadapan dengan moesoeh, pilihannja memboenoeh ataoe diboenoeh. Toh tidak sampai seheboh itoe.

Problemnja adalah ketika metode pendidikan militer ditiroe oleh jang non-militer, jang ditangkap hanja koelit-koelitnja boekan intisari adjarannja, sehingga kemoedian jang ada hanjalah tradisi maen poekoel, gampar dan tendang.
Dan itoe diperoemit oleh sikap pengadjar STPDN sendiri jang tjendoeroeng melindoengi kesalahan anak didiknja.
Seperti tragedi jang menimpa Ikhsan misalnja, disaat awal kedjadian ini mulai terkoeak, Ketoea STPDN, I Njoman Soemarjadi membantah keras kebenaran peristiwa itoe.
"Ikhsan hanja mengalami ketjelakaan tertimpa barbel sama sekali tidak ada pemoekoelan oleh seniornja"
Sikap seperti ini jang hanja akan memboeat tradisi barbar itoe kian lekat diSTPDN.
Sikap jang akhirnja menjisakan tanja: djangan-djangan staf pengadjarnja poen memang setoedjoe dengan pola preman di kampoesnja?
Kalaoe begini, tinggal toenggoe sadja Ikhsan-Ikhsan berikoetnja
Ataoe malah kabar tentang rakjat jang dianiaja oleh 'tjenteng' beridjazah Sekolah Toekang Poekoel Dibiajai Negara.

Sunday, October 24, 2004

10 HAL JANG MEMBATALKAN POEASA

1. MENJENTOEH-NJENTOEH DENGAN SENGADJA BAGIAN PAJOEDARA SEBELAH KIRI DARI MANTAN PATJAR KITA. Sedangkan djika menjentoeh bagian pajoedara sebelah kanan, maka adalah dapat membatalkan poeasa djoega. sedangkan djika menjentoeh kedoea bagian terseboet setjara bersamaan, maka dosanja mendjadi dooeble.

2. TIDOER SIANG DIATAS BADAN ORANG LAIN JANG BOEKAN MOEHRIMNJA. sedangkan djika tidoer siang dibawah badan orang lain jang boekan moehrimnja, maka poeasa kita tidak batal, tetapi orang lain jang boekan moehrimnja terseboet poeasanja mendjadi batal. tetapi, djika kita toeroet merasa enjoy, maka poeasa kita batal djoega.

3. MELOMPAT-LOMPAT DI SAAT MENJAKSIKAN FILM PORNO. sedangkan djika kita tidak melompat-lompat disaat menjaksikan film porno, maka poeasa kita tetap batal. hanja sadja, orang jang melompat-lompat berarti lebih batal.. karena berarti gembira disaat nonton film porno.

4. MELOEDAH. meloedah adalah batal djika air loedah terseboet mengenai alat kelamin lawan djenis kita. djika air loedah terseboet tidak mengenai alat kelamin lawan djenis, dan dioelang teroes hingga alat kelamin lawan djenis terseboet akhirnja terkena air loedah dan kemoedian mendjadi basah, maka poeasa kita tetap batal.

5. BERLARI SEKOEAT TENAGA. berlari sekoeat tenaga menoedjoe roemah pelatjoeran adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan berlari sekoeat tenaga tetapi tidak menoedjoe ke tempat pelatjoeran, tetapi akhirnja kemoedian tersasar menoedjoe ke tempat pelatjoeran dan laloe berhoeboengan intim dengan salah seorang pelatjoer, maka poeasa orang terseboet mendjadi batal. sedangkan orang jang berlari sekoeat tenaga laloe terpeleset dan terdjatoeh diatas pelatjoer jang tidak mengenakan selembar kain apapoen, dan laloe orang terseboet djoega soedah telandjang, maka poeasanja djoega mendjadi batal.

6. BERTERIAK-TERIAK WAKTOE SIANG HARI. Berteriak-teriak waktoe siang hari disaat berhoeboengan intim dengan lawan djenis adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan orang jang mendengar teriakan orang jang berhoeboengan intim waktoe siang hari, laloe orang terseboet mengintip aktifitas terseboet dan merasa enjoy, maka poeasa orang terseboet djoega mendjadi batal.

7. MELEMPAR OEANG LOGAM. melempar oeang logam sehingga mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe kita mengoesap-oesap pajoedara terseboet selama 2 djam karena kasihan terhadap gadis terseboet adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika oeang logam terseboet mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe gadis terseboet meminta kita oentoek mengoelanginja (sehingga kita mendjadi letih dan haoes), dan laloe kita minoem the botol bersama gadis terseboet dan laloe gadis terseboet mengadjak kita oentoek berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita mendjadi batal.

8. MEMPERBAIKI KOMPOETER JANG ROESAK. memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi dan kemoedian gadis seksi terseboet menggoda kita oentoek berhoeboengan intim dan kemoedian kita tergoda dan akhirnja kita tidak djadi memperbaiki kompoeter tetapi malah berhoeboengan intim, maka poeasa kita mendjadi batal. sedangkan djika kita hendak memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi, tetapi ternjata gadis seksi terseboet tidak memiliki kompoeter tetapi akhirnja kita memperkosa gadis seksi terseboet, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.

9. MEMBATJA BOEKOE PELADJARAN. membatja boekoe peladjaran tetapi di dalam boekoe peladjaran terseboet terdapat boekoe stensil "enny arrow" adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika di dalam boekoe peladjaran terseboet tidak terdapat boekoe stensil "enny arrow", tetapi kita laloe memindjam boekoe stensil "enny arrow" kepada seorang pelatjoer dan laloe pelatjoer terseboet mengadjak kita berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.

10. DOEDOEK. doedoek sambil makan nasi padang adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan doedoek sambil menggoda iboe pendjoeal nasi padang, laloe berselingkoeh dengan iboe terseboet, djoega membatalkan poeasa.

Itoelah 10 hal jang dapat membatalkan poeasa, sebenarnja masih ada satoe hal lagi jang djoega membatalkan poeasa jaitoe membatja dengan serioes toelisan ini laloe memasoekkannja ke hati sambil menikmati segelas orange juice di siang jang panas maka poeasa kita akan batal. Hehehehehehe
Selamat menoenaikan ibadah poeasa!

Monday, October 18, 2004

TENTANG SISI-LAIN

Sedjak pertama kali di loentjoerkan, tak terhitoeng banjaknja masoekan soal gaja penoelisan Sisi Lain jang memilih oentoek tampil beda dengan edjaan tempo doeloe. Meski ada djoega jang mendoekoeng, sebagian besar adalah komentar protes karena mengakoe soelit dan sakit kepala memaksakan membatja isi toelisannja :p

Tapi apa boleh boewat, gaja tempo doeloe ini soedah terlandjoer djadi merek dagang atawa trade mark-nja Sisi-Lain. Menggantinja dengan edjaan jang disempoernakan hanja akan memboeat blog ini kehilangan roehnja, apalagi saja sadar betoel bahwa dari segi isi dan perwadjahan, blog ini sebenarnja tidak poenja nilai djoeal.

Sebagai seorang jang menapaki djalan hidoep jang biasa-biasa sadja, mentjeritakan tentang keseharian hidoep saja dalam blog hanja akan bikin pembatja mengoeap lebar-lebar laloe tertidoer karena bosan.
Memilih bertjerita tentang profesi? ah soal itoe soedah ada tempatnja di sisi jang lain lagi.
Mengisinja dengan aneka resep masakan? hehehe
Sajang sekali satoe-satoenja djenis masakan jang bisa saja banggakan hanjalah indomie rasa kari ajam :p

Alhasil inilah dia, Sisi-Lain. Jang mentjoba menampilkan hasil 'CT Scan' benak saja. Perasaan saja. Keloeh kesah. Kepedoelian. Tjinta. Soempah serapah. Semoeanja ditjoba djoedjoer apa adanja.
Kalaoe terbatjanja absurd, apa boleh dikata karena seperti itoelah saja.
Bikin sakit kepala?
Sekedar mengingatkan, diwaroeng sebelah ada djoeal aspirin.
Toean boleh minoem 3 kali sehari. Sebaiknja selepas makan, agar prodoeksi asam lamboeng tidak terlaloe mengganggoe peroet toean. :p

Thursday, October 14, 2004

ANTARA MALPRAKTEK, PROFESIONALISME & TOENTOETAN KEHIDOEPAN DOKTER

Harian Kompas dalam roebrik kesehatan edisi 14 Oktober hari ini menoelis tentang lajanan kesehatan dinegeri ini. Menanti lajanan dengan hati. Begitoe tadjoek jang diberikan oentoek artikel jang sangat menarik itoe. Ini keloehan kesekian jang pernah saja batja tentang boeroeknja moetoe lajanan kesehatan di repoeblik kita tertjinta. Beberapa hari laloe, harian berbahasa Inggris The Jakarta Post memoeat daftar kasoes jang disangka malpraktek. Hampir semoea terdjadi di Djakarta.
Ini meninggalkan tanja besar dibenak saja. Begitoe boeroekkah wadjah profesional medis kita?

Sedjak awal saja menapakkan kaki di kampoes Fakoeltas Kedokteran Universitas Hasanoeddin, 14 tahoen silam, satoe doktrin jang saja terima tentang profesi ini adalah bahwa profesi dokter adalah profesi jang moelia. Keagoengan profesi begitoe sering didengoengkan. Hoeboengan dokter dengan pasien boekan semata hoeboengan djoeal beli. Boekan semata hoeboengan pemberi djasa dengan pemakai djasa. Lebih dari itoe, katanja. Paradigma itoelah jang sampai kini masih dipegang tegoeh oleh sebagian besar sedjawat-sedjawat dokter saja. Meski bertentangan dengan anggapan para pakar marketing jang mejakini bahwa pada dasarnja kita semoea adalah pendjoeal.

Berangkat dari doktrin keagoengan profesi tadi, dalam koerikoeloem fakoeltas kedokteran, ditahoen kedoea, anda akan beladjar bagaimana sistem jang bekerdja pada tubuh manoesia normal. Mengindjak tahoen ketiga, anda moelai diadjari peroebahan-peroebahan jang akan terdjadi kalaoe anda sakit. Dan kemoedian ditahoen keempat ditambah doea tahoen magang diroemah sakit sebagai dokter moeda, anda akan moelai beladjar bagaimana mengobati pasien.
Lantas bagaimana dengan peladjaran etika? O djangan koeatir, ditahoen ke empat ada 2 kredit mata koeliah etika kedokteran, mengenai hoekoem djoega disinggoeng sedikit disitoe. Peladjaran etika selandjoetnya adalah apa jang anda peladjari sambil melihat langsoeng tjontohnja saat magang di roemah sakit.

Koerikoeloem ini dijakini tjoekoep oentoek membentoek dokter Indonesia. Dokter jang kini - seiring kemadjoean djaman - moelai sering mendapat kritikan soal moetoe dan polah tingkahnja.

H Misbach Joesa Biran, ajah almarhoemah Soekma Ajoe, dalam seboeah tajangan infotainment, mengakoe sedih karena tak pernah menerima senjoem dari para dokter selama hampir enam boelan anaknja dirawat di roemah sakit.
Meski saja tak terlaloe jakin seratoes persen dengan kebenaran pernjataan itoe, tapi meroedjoek kembali ke koerikoelom pendidikan dokter, bagian mana dari koerikoeloem jang mengatoer dokter haroes senjoem pada keloearga pasien?
Ataoe bagian mana jang mengadjarkan bagaimana dokter seharoesnja bersikap pada pasien? diloear sikap profesional tentoenja.
Sedih, tapi kenjataannja saja mesti djoedjoer mendjawab: TIDAK ADA!

Paradigma jang dengan angkoehnja menjeboet hoeboengan dokter-pasien boekan hoeboengan djoeal beli telah mentjegah masoeknja konsep-konsep marketing kedalam koerikoeloem pendidikan dokter kita. Kita tidak lagi sadar bahwa sekedar senjoem dan beramah-ramah dengan pasien dan keloearganja meroepakan soeatoe value-added services - memindjam istilah Hermawan Kartadjaja - jang akan memboeat sipasien lebih njaman dalam memanfaatkan djasa kita.

Padahal hoeboengan jang tidak njaman memboeat pasien soengkan bertanja kalaoe ingin memperoleh informasi medis mengenai kondisinja sehingga kerdja-sama dokter-pasien dalam menentoekan arah pengobatan - jang mendjadi konsep kedokteran modern - sama sekali tidak berdjalan.
Seorang iboe jang pernah bertemoe dengan saja dalam satoe perdjalanan menoetoerkan bagaimana dokternja marah ketika ia menjeboetkan bahwa dirinja sakit tjatjar. "Iboe djangan sok taoe!" bentak dokter itoe "kalaoe soedah taoe kenapa datang kesini!"
Bisa djadi itoe trik si dokter jang takoet kalaoe pasiennja banjak bertanja.
Padahal memilih mendjadi dokter - oedjar dosen saja doeloe - berarti haroes siap oentoek beladjar seoemoer hidoep. Siap oentoek selaloe mendjelaskan pada pasien dan keloearganja bagaimana kondisinja, mendiskoesikan bagaimana strategi pengobatannja, membantoe pasien mengambil kepoetoesan karena hak itoe ada ditangan pasien. tentoenja dengan dokter memberikan informasi jang sedjelas-djelasnja tentang keoentoengan dan risiko setiap tindakan jang dipilih.
Karena begitoelah prosedoer seharoesnja.
Soeatoe prosedoer jang sajangnja langka dinegeri ini.

Menteri Kesehatan Ahmad Soejoedi mengoengkapkan total pengeloearan oentoek biaja berobat ke loear negeri orang Indonesia setiap tahoen mentjapai 600 djoeta dollar AS.
Salah satoe alasan kenapa mereka memilih berobat keloear pastinja adalah lajanan kesehatan jang lebih baik.
Hermawan Kartadjaja, pernah menoelis tentang seorang koleganja jang didiagnosis Diabetes di Indonesia. Oleh dokternja diseboetkan bahwa penjakit ini tidak akan semboeh, seoemoer hidoep dia akan tergantoeng pada obat dan dietnja haroes diatoer.
Ketika memeriksakan dirinja ke Singapore, dokter Singapore djoega menjatakan dia terkena Diabetes. Tapi bedanja si dokter sambil tertawa bilang "OK, you got Diabetes, so what? Kena diabetes boekan berarti hidoep berhenti sampai disini. Jang perloe dilakoekannja hanja mendjaga berat badannja, memeriksakan dirinja teratoer, mengatoer dietnja, dan tidak berhenti sampai di sitoe sadja, si dokter mengatoer agar sang pasien berkonsoeltasi dengan ahli gizi jang soedah menjiapkan daftar menoe sehari-hari, lengkap dengan djoemlah kalori setiap djenis masakan bahkan oentoek makanan khas Indonesia.
Bajangkan begitoe hebatnja kesadaran oentoek memberikan value-added services disana.

Namoen meloeloe menjalahkan dokter kita sebagai biang keladi boeroeknja lajanan kesehatan tentoenja tidak menjelesaikan masalah. Soervei Kesehatan Roemah Tangga tahoen 2002 memperlihatkan bahwa ratio dokter : pasien kita adalah jang terendah dari 8 negara Asia Tenggara. 16 dokter oentoek 100.000 pendoedoek. Djangan heran kalaoe dokter haroes kerdja rodi. Beloem lagi dengan penghasilan dokter jang begitoe rendah.
Pengalaman saja sendiri di tahoen-tahoen awal mendjadi dokter, saja pernah bekerdja di klinik 24 djam dengan membawa poelang 15 riboe roepiah sebagai hasil bekerdja selama 24 djam.
Oentoek dokter spesialis poen tidak selamanja bagoes. Padahal biaja oentoek sekolah spesialis amat sangat mengoeras isi kotjek. oentoek masoek kebagian kebidanan dan kendoengan, tjontohnja, haroes rela merogoh 150 djoeta. Itoepoen baroe oeang pangkal.
Djangan heran kalaoe terkadang seorang dokter spesialis terpaksa bekerja dari satoe roemah sakit ke roemah sakit lain oentoek kedjar 'setoran'. Kalaoe soedah begitoe djangan harap dia bisa mentjoerahkan perhatian sepenoehnja terhadap keloehan pasiennja.

Semoeanja memang berpoetar seperti lingkaran setan. Perloe kerdja sama banjak pihak oentoek membenahinja.

Thursday, September 30, 2004

MENGEDJAR POERNAMA DI 3 KOTA

Blue Moon,jang konon menoeroet si Ms. Nice Gal ini adalah penampakan boelan poernama dalam bentoek jang paling indah dan hanja terdjadi sekali dalam setahoen, bikin perdjalanan poelang dari rig akhirnja saja habiskan dengan menengadah sampe leher terasa kakoe.

Tanggal 28 malam saja moelai projek melototin poernama, diatas speed boat jang membawa saja meladjoe membelah selat Makassar menodjoe Balikpapan. Sajang sesapoet tipis awan sedikit mengoesik keindahannja.

Langit diatas bandara Sepinggan, Balikpapan poen tak djoea memberi kesempatan boeat saja menikmati si Blue Moon itoe, awan masih setia bergajoet. Kali ini saja hanja bisa berharap semoga dalam penerbangan malam ke Soerabaia bisa melihat boelan dibalik djendela. Harapan jang ternjata sia-sia karena sepandjang penerbangan, bapak disebelah saja mengadjak ngobrol terus. Dan semangatnja bertjerita bikin saja gak tega oentoek bilang kalo saja lagi pengen liat poernama dan minta tukeran tempat doedoek sama dia.

Terkoeroeng 1 djam di bandara Djoeanda tidak djoega bikin impian saja terkaboel. Dan saat penerbangan Soerabaia-Makassar, saja terlaloe lelah dan tertidoer ketika pesawat mengangkasa. Hasrat melihat Blue Moon gagal total.

Baru di Djeneponto, kota ketjil tempat kelahiran almarhoem bapak saja - sekitar 3 jam perdjalanan djaraknja dari Makassar - baroe saja bisa menatap langit malam sepoeasnja. Langit bersih tak berawan malam itoe. Ada boelatan koening besar bertjahaja jang indah menghiasinja. Poernama Blue Moon jang kesohor itoe! moengkin boekan Blue Moon, karena saat itoe soedah tanggal 29 malam. Tapi setidaknja keindahannja masih terasa. Kemilaoe bintang jang biasanja memoekaoe poen tak sanggoep menandinginja.

Saja berbaring menghabiskan malam itoe di beranda. Tak pedoeli dengan dengoeng njamoek jang berpesta pora menikmati tetes demi tetes darah saja. Tak djoega pedoeli dengan informasi jang saja batja belakangan kalo Blue Moon itoe adanja ditanggal 31 Juli 2004.

Malam itoe saja ingin berbaring di beranda. Merenoeng. Sendiri. Terpentjil. Dipeloek sepi. Dibawah sinar boelan poernama. Jang tetap indah dilihat, tak pedoeli itoe blue moon ataoe tidak.

tjatatan kaki:
28 september 2004 ternjata menoeroet penanggalan Tjina adalah hari ke 15 di boelan ke-8, saat oentoek mid-autumn festival ataoe djoega diseboet sebagai Moon Festival (yue bing jie). Soeatoe masa dimana boelan poernama berada dalam bentoek yang paling boelat dan paling terang karena itoe dipertjaja sebagai perlambang kesatuan dan kebersamaan keluarga.

Sunday, September 19, 2004

KAPANKAH TERAKHIR KALI ANDA MENERIMA SOERAT PRIBADI?

"KAPANKAH terakhir kali Anda menerima soerat pribadi? Prof Dr Sarlito Wirawan Sarwono, psikolog terkenal dari Oeniversitas Indonesia, mengakoe beberapa waktoe laloe menerima soerat bertoeliskan tangan dari seorang kerabatnja di Tjilatjap, Djawa Tengah. "Sangat personal, saja djarang sekali lho dapat soerat seperti itoe sekarang," katanja. Kini, kesantoenan dan kedalaman soerat memang telah digantikan dengan keserentakan (dan kegegabahan) serta kedangkalan SMS (short message service). Padahal, sebenarnja tak ada jang bisa menjaingi dahsjatnja soerat sebagai kenangan" (soember Kompas, Minggoe 19 September 2004)

Sebagian orang memang soedah lama tak lagi berkirim ataoe menerima soerat jang bertoeliskan tangan model doeloe.
Globalisasi dengan kemadjoean teknologinja telah memboeat orang djadi maoe semoeanja serba tjepat. Kenapa haroes repot menoelis soerat, setelah itoe pergi ke kantor pos, antri oentoek bisa mengirim soerat jang moengkin baroe akan sampai tiga hari setelahnja, padahal dengan email semoeanja bisa selesai dalam hitoengan menit.

Kalaoe doeloe sebeloem hadirnja era SMS, orang lebih soeka menggoenakan telepon oentoek bertoekar berita, namoen toh itoe masih terlaloe mahal boeat sebagian besar kalangan. Apalagi kalaoe jang haroes di telepon ada diloear kota terlebih di belahan boemi lainnja. Akhirnja soerat masih bisa mengisi tjelah itoe oentoek tetap eksis.

Tapi seiring kemadjoean djaman, perlahan namoen pasti soeratpoen terpinggirkan. Kalaoe orang seperti Prof. Sarlito jang tenar dan pasti banjak relasi sadja soedah moelai djarang menerima soerat, apa lagi kita-kita jang barangkali relasinja tak sebanjak beliaoe.

Artikel Kompas itoe memboeat saja djadi tertjenoeng sedjenak mengingat-ngingat kapan terakhir kali saja menerima soerat toelisan tangan?
Soerat tjinta? Hahahah .... memang biasanja soerat sedjenis ini jang masih ditoelis tangan, tapi bahkan dengan istri saja poen - saat djamannja kita patjaran - sama sekali tak pernah berkirim soerat.

Mendadak saja djadi senjoem-senjoem sendiri setelah ingat beberapa hari laloe - tadinja saja loepa - bahwa ternjata saja baroe sadja menerima soerat toelisan tangan. Aseli toelisan tangan diatas setjarik karton bekas karoeng semen.
Pengirimnja? Seorang preman didekat rumah saja jang minta oeang 'koordinasi renovasi' karena saja merenovasi roemah tanpa memakai toekang jang disediakannja.
Hahahaha ..........
Ternjata benar artikel Kompas itoe, soerat djaman sekarang soedah sama sekali tak ada nilai romantisnja.

Friday, September 17, 2004

It's turn to 33 now!



"Still a lot of things to do, fahrie"

Friday, September 10, 2004

Friday, August 20, 2004

DIA NEGRO Y NOCHE TRISTE

....................
satoe satoe daoen bergoegoeran
djatoeh ke boemi dimakan oesia
tak tertengar tangis tak terdengar tawa
redalah, reda......

waktoe teroes bergoelir
semoeanja mesti terdjadi
daoen daoen bergoegoeran
toenas toenas moeda bersemi

satoe satoe daoen djatoeh ke boemi
satoe satoe toenas moeda bersemi
tak goena menangis
tak goena tertawa
redalah, reda....



Oentoek semoea jang peduli
Dan toeroet berbagi duka
Terima Kasih ........
Tapi please, djangan bilang toeroet berdoeka lagi
Tjoekoep berikan senjoem
Saja taoe anda pedoeli
tapi mohon kasih kesempatan mata ini kering

Untuk Profesor Haris Boendoe, MA
The best daddy in the world
I'm gonna be like you, Dad
You know, I'm gonna be like YOU

Wednesday, August 18, 2004

DIRGAHAJOE INDONESIAKOE!

Sepotong doa oentoek toempah darahkoe:

Where the mind is without fear and the head is held high;
Where knowledge is free;
Where the world has not been broken up
into fragments by narrow domestic walls;
Where words come out from the depth of truth;
Where tireless striving stretches its arms towards perfection;
Where the clear stream of reason
has not lost its way into the dreary desert sand of dead habit;
Where the mind is led forward by thee into ever-widening thought and action
Into that heaven of freedom, my Lord, let my country awake

(taken from Rabindranath Tagore's Gitanjali)


Ini Agoestoesan ke doea boeat saja di OCEAN BARONES. Tanpa terasa OB mengindjak tahoen kedoeanja di laoet Indonesia. Menjenangkan kerdja dan merajakan agoestoesan disini. Meski konon ini sekaligoes djadi tahoen terakhir karena kalo gak ada peroebahan rentjana, Desember ini kontrak OB berakhir oentoek kemoedian masoek Dock di Keppel Fels Singapore lagi sebeloem ditarik ke Aoestralia. Tapi, loepakanlah itoe oentoek sesaat. It's Party Time!

Troes mengenai atjaranja: Atjaranja sebenarnja sama adja seperti tahoen laloe. Ada Oepatjara bendera, pastinja. Jang diikoeti seloeroeh crew, Expat maoepoen priboemi. Setelah itoe dilandjoetkan dengan pembagian door prize dan hadiah-hadiah oentoek pemenang koeis safety. Dan atjara paling dinanti - seenggak-enggaknja sama saja :P - atjara makan BESAAAAR. Ada Lobster, tenderloin steak, sate kambing, kakap merah gede-gede, gak ketinggalan nasi toempeng lengkap, banjak deh pokoknja. Hasilnya ...... djam 12 siang saja kekenjangan dan tewas dengan soekses :p

Monday, August 16, 2004

Terima Kasih, Toehan

siang di depan kantor IDI, Menteng.......
soeatoe episode dalam hari-hari siboek Djakarta


Perempoean toea koemal loesoeh memanggoel boengkoesan saroeng dipoendak rentanja, berdjalan dari satoe mobil ke mobil lain, berharap bisa mengais sedikit redjeki dari kemoerahan hati sesamanja.
Ada beberapa keping logam seratoesan didalam gelas plastik bekas Aqua ditangannja, pastilah tak tjoekoep bahkan oentoek sekedar membeli sepiring nasi berlaoek tempe di waroeng tegal.
Lantas, bagaimana ia haroes teroes meniti hidoep disisa oesianja?
Episode singkat itoe mengoesik noerani saja.
Sampai malam memeloek, wadjah pasrah terbakar terik soerja itoe masih terbajang.

Beberapa hari belakangan memang ada rasa tak poeas dengan hidoep jang saja djalani.
Betapa tidak? Sampai mengindjak tahoen ke tiga poeloeh tiga hidoep saja rasanja masih banjak mimpi jang beloem lagi tertjapai.
Pastinja sebagian mimpi itoe berkisar sepoetar materi.
Laloe karenanja sempat saja down dan merasa gagal
Bahkan sampai menafikan betapa banjak nikmatNja jang saja terima.

Hari itoe
Seorang pengemis toea disimpang Sam Ratoelangi
Mengadjari saja bahwa dalam hidoep, begitu banjak karoenia jang kita nikmati tanpa menjadarinja.
Bahwa djalan hidoep jang terasa soelit ini masih lebih baik daripada djalan hidoep banjak orang lain
Jang menerimanja dengan lapang dada dan rasa sjoekoer.
Sepotong kalimat dari boekoe lama jang pernah saja batja terngiang ditelinga
"saja selaloe merasa betapa malangnja hidoep saja karena tidak bersepatoe,
sampai kemoedian saja bertemoe orang jang tidak berkaki"


Malam semakin malam.
Hati ketjil saja bersoedjoed mengoetjap sjoekoer.
Ketika setetes air bening mengalir dipipi
Semoeanja terasa lebih indah.
Terima Kasih, Toehan!

Thursday, August 12, 2004

SELAMAT DJALAN PAK MANDAGIE ..........

Berita Kompas hari ini:
Denpasar, Kompas - Suasana doeka menjelimoeti atlet dan djadjaran Pengoeroes Besar Federasi Aero Sport Indonesia menjoesoel kesoeksesan mereka memetjahkan rekor terdjoen pajoeng formasi kerdja sama di oedara jang melibatkan 100 penerdjoen dari 17 negara, Raboe (11/8) di sekitar Bandar Oedara Ngoerah Rai, Toeban-Badoeng, Bali.

Salah seorang penerdjoen andal Indonesia, Theodoroes Petroes Mandagie, meninggal akibat ketjelakaan saat terdjoen sore, dalam rangka merajakan keberhasilan mereka memetjahkan rekor terseboet.

Almarhoem Theodoroes Petroes Mandagie jang kerap disapa Theo Mandagie meroepakan satoe dari delapan penerdjoen pajoeng Indonesia jang toeroet dalam oepaja pemetjahan rekor terdjoen pajoeng formasi itoe. Saat toeroet melangsoengkan sunset jumping (terdjoen pajoeng sore hari) dari ketinggian 14.000 kaki (sekitar 4.500 meter) poekoel 18.07, Theo Mandagie gagal memboeka pajoeng oetama dan pajoeng tjadangannja. Toeboehnja ditemoekan di rawa-rawa di sisi selatan pagar bandar oedara oleh pendoedoek setempat.


Satoe lagi dari keloearga Mandagie poelang menghadap pentjiptanja melaloei djalan jang sama.
Djalan jang dipilih sendiri oleh mereka dengan kesadaran dan dignity.
Seperti djoega keinginan seorang djenderal toea jang memilih mati di medan perang daripada dirandjang kamarnja.
Seperti hasrat pendekar pedang jang memilih mati didjalan pedang.
Inilah djalan mereka. Djalan jang mereka pilih karena tjinta.
Relakan kepergian mereka
Tanpa perloe isak tangis. Apalagi penjesalan.

Selamat djalan Pak Mandagie
Seperti kalimat klise jang selaloe saja toelis;
kematian hanjalah tidoer pandjang
Tetap tersenjoem dalam tidoermu

Will This Be My Coffin?

Tiap kali berdiri disamping pesawat pikiran itoe pasti montjoel dibenak saja.
Will this be my coffin?
Sebagai orang jang mengidap acrophobia atawa takoet berada di ketinggian, sebenarnja wadjar-wadjar adja kalo hal seperti itoe kepikir. Meski kadarnja gak sampe kajak Dennis Bergkramp jang sama sekali gak maoe naek pesawat.

Saja masih bisa naek pesawat meski dengan perasaan was-was teroetama saat pesawat mo take off ataoe landing. Selebihnja saja bisa tenang-tenang adja di oedara, termasoek masih bisa ngelirik-lirik kalo ada pramoegari jang tjakep :p

Biasanja jang bisa membantoe menenangkan saja adalah dengan batja hasil-hasil penelitian jang noendjoekin kalo pesawat adalah kendaraan teraman didoenia.

Seorang penerbang senior jang diwawantjarai di SCTV poen bertoetoer seroepa. Pesawat adalah kendaraan teraman didoenia, katanja. Ironisnja rekaman video itoe diambil beberapa saat sebeloem pesawat ringan jang dikemoedikannja djatoeh di Djawa Barat menewaskan seloeroeh penoempang pesawat itoe termasooek sang pilot.

Doeloe sebeloem kerdja di andjoengan pengeboran minjak di selat Makassar ini, dalam setahoen paling banjak 3-4 kali saja naek pesawat. Namoen sadjak setahoen laloe paling sedikit 2 kali seboelan saja terbang melintasi Djakarta-Balikpapan. Belom lagi kalo saja mesti ke Makassar ataoe ke Paloe menengok bokap. Tapi kajaknja rasa was-was itoe tetap adja ada.
Apa orang lain djoega merasakan hal jang sama?
Apa pikiran itoe sempat djoega terbersit di kepala mereka?
Will this be my coffin?
Ahh... sebentar lagi saja mesti mendjawab pertanjaan itoe.
(Ditoelis di Soekarno-Hatta International Airport, August 11, 2004 06.25 a.m.)

Wednesday, July 28, 2004

TOEROENAN KE BERAPA?

Lagi siap-siap mo safety meeting, taoe-taoe Pak Loecas, SOC (safety operation control) disini nanjain itu ke saja.
"Dok, taoe gak dokter toeroenan ke berapa di garis keloearganja?"
?????
waks!

"Saja gak taoe toeh Pak, gak pernah poenja tjatetan kajak family tree gitoe sih kita"
"kenapa Pak?"
saja balik nanja.
"oooooo, kalo saja djoega gak poenja, tapi sepertinja saja toeroenan ke-8"
?????

"Lho? Kok taoe Pak??"

"soalnja nenek mojang saja doeloe konon kaja-raja" katanja "konon hartanja gak habis toedjoeh toeroenan"

gdoebrak!!!

"Pantesan terpaksa kerdja ke rig ja pak, ketoeroenan ke delapan sih djadi gak kebagian. hehehehe bisa adja"
Habis dia pergi saja djadi mikir: Oooo kalo gitoe saja pasti toeroenan ke sembilan, soalnja bapak saja djoega mesti kerdja, gak bisa ngarepin warisan :p

Thursday, July 15, 2004

MARITHA

Liboer singkat satoe minggoe ternjata boekan hanja diisi dengan menimang-nimang Farrell dan Bryan, 2 tjahaja mata saja. Meski tadinja soedah poenja tekad oentoek gak maoe njentoeh kibor kompie selama liboeran, tapi ternjata saja hanja tahan 4 kali 24 djam sadja tanpa perangkat pintar ini.
Ada rasa rindoe jang menjeroeak, walaoepoen oentoek sekedar menengok sisi-lain dan my virtual clinic. Menengok sadja. Tanpa posting sama sekali.

Seboeah kedjoetan menjenangkan menanti di virtual clinic!
Seorang sahabat lama, menjapa dari djaoeh.
Lama soedah saja kehilangan kabarnja, selepas sekian tahoen menghabiskan waktoe bersama.

Semendjak SMA saja kenal dia. Tiga tahoen bersama di SMADA Makassar, berlandjoet lagi ke kampoes pergoeroean tinggi tjap ajam djantan, Oeniversitas Hasanoeddin. 6 tahoen kita merasakan soeka doekanja beladjar djadi toekang obat disana. 6 tahoen sadja karena selepas itoe dia menghilang. Saat saja dan teman lain masih siboek mengedjar mimpi sederhana oentoek djadi dokter, dia memoetoeskan saatnja telah tiba baginja oentoek pergi memoelai pengembaraannja. Djaoeh kenegeri orang. Bersama itoe poepoes soedah kabar beritanja.

Djoeli hari ke enam doea riboe empat, seboeah pesan mampir ke tagboard saja. Pengirimnja Dr. Med. M. Ridwan Thahir, M.D.
Voila! What a pleasant surprise!
Soedah djaoeh dia melangkah.
Koendjoengan balik ke websitenja menampilkan sederet foto-foto pengembaraannja. Curriculum Vitae-nja membiaskan djedjak pandjang langkah-langkahnja.
Ahh.... soedah djadi orang poela kaoe, sobat
Congratz, Buddy!

Wednesday, July 14, 2004

BOELAN DI BALIK DJENDELA

July 2, 2004
Somewhere between Balikpapan-Jakarta
Up in the sky.......


"Selamat malam, disini kapten pilot anda berbitjara, saat ini kita sedang terbang diketinggian 28.000 kaki diatas permoekaan laoet, tjoeatja saat ini ... Bagus! Djarak pandang koerang lebih 10 kilometer dan kalaoe anda melihat keloear djendela, tampak boelan poernama, indah sekali"

Mendengar informasi kapten pilot Bouraq tadi - orang Bali, tapi saja loepa namanja - para penoempang penerbangan terakhir Bouraq Balikpapan-Jakarta termasoek saja kompak tjelingoekan mentjoba mentjari boelan jang dimaksoed. Dan memang benar. Saat itoe lagi boelan poernama. Full Moon. Oentoeng sadja saja boekan warewolf!.

Melihat boelan poernama semoea pasti soedah sering. Tapi melihat boelan tanpa perloe mendongak ke atas, ini pengalaman pertama boeat saja. Moengkin karena baroe pertama kali melihat boelan seolah sedjadjar dari balik djendela, kesannja djadi eksotis sekali.
Sajangnja malam itoe saja loepa bawa kamera.

Boelan dibalik djendela menandai awal liboeran saja jang hanja 1 minggoe. Karena minggoe berikoetnja saja haroes balik lagi ke Balikpapan dengan segala tetek bengek meeting dan pelatihan. Back to routinity. Tapi paling nggak ini awal jang sama sekali gak djelek.

Poelang keroemah disaat boelan poernama. Ada doea tjahaja mata saja jang menanti diroemah. Djoega ada .... ehm ... mamanja. Menanti. Dalam malam boelan poernama.
Jang konon pengaroehnja bikin 'hidoep' lebih hidoep.

Ahhh, not a bad start.....

Tuesday, June 29, 2004

Je ne suis pas ici!

Saja lagi liboeran dan nggak akan ada disini moelai 1 Juli 2004 sampe 14 Juli 2004.
Makasih soedah datang kesini ja

I am on vacation and will be out for 2 weeks starting from July 1, 2004 - July 14, 2004.
Thanks for coming!

Estoy el vacaciones y estare hacia fuera por 2 semanas que empiezan del de julio 1 de 2004 - de julio el 14 de 2004.
Gracias por venir!

(soesah amat ngomongnja ja? :p
terserah mo ngomong pake bahasa apa pokoke
saja mah L-I-B-O-E-R euiy)