Ganti Ejaan Baru

Anda pening bacanya?
Klik disini untuk ganti ke
Ejaan Baru

Wednesday, July 28, 2004

TOEROENAN KE BERAPA?

Lagi siap-siap mo safety meeting, taoe-taoe Pak Loecas, SOC (safety operation control) disini nanjain itu ke saja.
"Dok, taoe gak dokter toeroenan ke berapa di garis keloearganja?"
?????
waks!

"Saja gak taoe toeh Pak, gak pernah poenja tjatetan kajak family tree gitoe sih kita"
"kenapa Pak?"
saja balik nanja.
"oooooo, kalo saja djoega gak poenja, tapi sepertinja saja toeroenan ke-8"
?????

"Lho? Kok taoe Pak??"

"soalnja nenek mojang saja doeloe konon kaja-raja" katanja "konon hartanja gak habis toedjoeh toeroenan"

gdoebrak!!!

"Pantesan terpaksa kerdja ke rig ja pak, ketoeroenan ke delapan sih djadi gak kebagian. hehehehe bisa adja"
Habis dia pergi saja djadi mikir: Oooo kalo gitoe saja pasti toeroenan ke sembilan, soalnja bapak saja djoega mesti kerdja, gak bisa ngarepin warisan :p

Thursday, July 15, 2004

MARITHA

Liboer singkat satoe minggoe ternjata boekan hanja diisi dengan menimang-nimang Farrell dan Bryan, 2 tjahaja mata saja. Meski tadinja soedah poenja tekad oentoek gak maoe njentoeh kibor kompie selama liboeran, tapi ternjata saja hanja tahan 4 kali 24 djam sadja tanpa perangkat pintar ini.
Ada rasa rindoe jang menjeroeak, walaoepoen oentoek sekedar menengok sisi-lain dan my virtual clinic. Menengok sadja. Tanpa posting sama sekali.

Seboeah kedjoetan menjenangkan menanti di virtual clinic!
Seorang sahabat lama, menjapa dari djaoeh.
Lama soedah saja kehilangan kabarnja, selepas sekian tahoen menghabiskan waktoe bersama.

Semendjak SMA saja kenal dia. Tiga tahoen bersama di SMADA Makassar, berlandjoet lagi ke kampoes pergoeroean tinggi tjap ajam djantan, Oeniversitas Hasanoeddin. 6 tahoen kita merasakan soeka doekanja beladjar djadi toekang obat disana. 6 tahoen sadja karena selepas itoe dia menghilang. Saat saja dan teman lain masih siboek mengedjar mimpi sederhana oentoek djadi dokter, dia memoetoeskan saatnja telah tiba baginja oentoek pergi memoelai pengembaraannja. Djaoeh kenegeri orang. Bersama itoe poepoes soedah kabar beritanja.

Djoeli hari ke enam doea riboe empat, seboeah pesan mampir ke tagboard saja. Pengirimnja Dr. Med. M. Ridwan Thahir, M.D.
Voila! What a pleasant surprise!
Soedah djaoeh dia melangkah.
Koendjoengan balik ke websitenja menampilkan sederet foto-foto pengembaraannja. Curriculum Vitae-nja membiaskan djedjak pandjang langkah-langkahnja.
Ahh.... soedah djadi orang poela kaoe, sobat
Congratz, Buddy!

Wednesday, July 14, 2004

BOELAN DI BALIK DJENDELA

July 2, 2004
Somewhere between Balikpapan-Jakarta
Up in the sky.......


"Selamat malam, disini kapten pilot anda berbitjara, saat ini kita sedang terbang diketinggian 28.000 kaki diatas permoekaan laoet, tjoeatja saat ini ... Bagus! Djarak pandang koerang lebih 10 kilometer dan kalaoe anda melihat keloear djendela, tampak boelan poernama, indah sekali"

Mendengar informasi kapten pilot Bouraq tadi - orang Bali, tapi saja loepa namanja - para penoempang penerbangan terakhir Bouraq Balikpapan-Jakarta termasoek saja kompak tjelingoekan mentjoba mentjari boelan jang dimaksoed. Dan memang benar. Saat itoe lagi boelan poernama. Full Moon. Oentoeng sadja saja boekan warewolf!.

Melihat boelan poernama semoea pasti soedah sering. Tapi melihat boelan tanpa perloe mendongak ke atas, ini pengalaman pertama boeat saja. Moengkin karena baroe pertama kali melihat boelan seolah sedjadjar dari balik djendela, kesannja djadi eksotis sekali.
Sajangnja malam itoe saja loepa bawa kamera.

Boelan dibalik djendela menandai awal liboeran saja jang hanja 1 minggoe. Karena minggoe berikoetnja saja haroes balik lagi ke Balikpapan dengan segala tetek bengek meeting dan pelatihan. Back to routinity. Tapi paling nggak ini awal jang sama sekali gak djelek.

Poelang keroemah disaat boelan poernama. Ada doea tjahaja mata saja jang menanti diroemah. Djoega ada .... ehm ... mamanja. Menanti. Dalam malam boelan poernama.
Jang konon pengaroehnja bikin 'hidoep' lebih hidoep.

Ahhh, not a bad start.....