Ganti Ejaan Baru

Anda pening bacanya?
Klik disini untuk ganti ke
Ejaan Baru

Wednesday, July 14, 2004

BOELAN DI BALIK DJENDELA

July 2, 2004
Somewhere between Balikpapan-Jakarta
Up in the sky.......


"Selamat malam, disini kapten pilot anda berbitjara, saat ini kita sedang terbang diketinggian 28.000 kaki diatas permoekaan laoet, tjoeatja saat ini ... Bagus! Djarak pandang koerang lebih 10 kilometer dan kalaoe anda melihat keloear djendela, tampak boelan poernama, indah sekali"

Mendengar informasi kapten pilot Bouraq tadi - orang Bali, tapi saja loepa namanja - para penoempang penerbangan terakhir Bouraq Balikpapan-Jakarta termasoek saja kompak tjelingoekan mentjoba mentjari boelan jang dimaksoed. Dan memang benar. Saat itoe lagi boelan poernama. Full Moon. Oentoeng sadja saja boekan warewolf!.

Melihat boelan poernama semoea pasti soedah sering. Tapi melihat boelan tanpa perloe mendongak ke atas, ini pengalaman pertama boeat saja. Moengkin karena baroe pertama kali melihat boelan seolah sedjadjar dari balik djendela, kesannja djadi eksotis sekali.
Sajangnja malam itoe saja loepa bawa kamera.

Boelan dibalik djendela menandai awal liboeran saja jang hanja 1 minggoe. Karena minggoe berikoetnja saja haroes balik lagi ke Balikpapan dengan segala tetek bengek meeting dan pelatihan. Back to routinity. Tapi paling nggak ini awal jang sama sekali gak djelek.

Poelang keroemah disaat boelan poernama. Ada doea tjahaja mata saja jang menanti diroemah. Djoega ada .... ehm ... mamanja. Menanti. Dalam malam boelan poernama.
Jang konon pengaroehnja bikin 'hidoep' lebih hidoep.

Ahhh, not a bad start.....

No comments:

Post a Comment