Ganti Ejaan Baru

Anda pening bacanya?
Klik disini untuk ganti ke
Ejaan Baru

Monday, December 13, 2004

THANK YOU!

My tea's gone cold, I'm wondering why I got out of bed at all
The morning rain clouds up my window and I can't see at all
And even if I could it'd all be grey, but your picture on my wall
It reminds me that it's not so bad
It's not so bad
I drank too much last night, got bills to pay
My head just feels in pain
I missed the bus and there'll be hell today
I'm late for work again
And even if I'm there, they'll all imply that I might not last the day
And then you call me and it's not so bad
It's not so bad and

I want to thank you for giving me the best day of my life
Oh just to be with you is having the best day of my life


(taken from Dido's song Thank You - No Angel album)



Terima Kasih, Baroness
Terima Kasih, Unocal
Terima Kasih, Pertamedika


Terima Kasih Mick Watters, Jay Wade, Goesti, Boedar, Irlan, Oom Moses, Pak Wempy Yesnat
Terima Kasih galley dan seloeroeh stafnja
Terima Kasih Pak Bojran, Trevor Forbes
Terima Kasih Accang, Jauri, Itjal, Adi, Nicko, Benny
Terima Kasih Remote Area Services Roemah Sakit Pertamina Balikpapan
Terima Kasih Balikpapan
Terima Kasih Manggar, Batakan, BC
Terima Kasih Klinik Boenda


Terima Kasih Tonna, Anda, Boe Hadji
Terima Kasih Dr. Krigovsky, Dr. Wis, Dr. Sjamsoel
Terima Kasih Smith, Pak Anton, Nono

Terima Kasih Toehan

Oentoek semoea episode manis getirnja kehidoepan rig dan romantika hidoep kuli minjak
Jang telah dibagi bersama.
Terima Kasih

Oentoek semoea salah dan dosa jang tertjipta
Moengkin tanpa disadari dan pasti tidak disengadja
Hanja Maaf yang bisa saja mohonkan

Selamat Tinggal, Baroness!
Be Safe, as usual!

Thursday, December 09, 2004

HOW OLD IS TOO OLD?

How old is too old?
Pertanjaan itoe kerap mengisi benak saja dalam beberapa hari ini.
Bermoela dari bintjang santai dengan seorang sahabat jang lama hilang tak tentoe rimbanja. Doeloe saja satoe kampoes dengannja. Selepas koeliah poen masih sempat sama-sama loentang-lantoeng di Djakarta. Sebeloem dia memoetoeskan oentoek mengabdi di daerah terpentjil, saat saja masih asjik diboeai gemerlap Djakarta.

Lama setelah itoe saja kehilangan kontak dengannja. Sampai soeatoe ketika mendadak dia menelepon. Ketika mendengar soearanja dari seberang samboengan telepon, pertanjaan jang remeh-remeh khas doea sahabat jang lama berpisah poen terlontar. Termasoek pertanjaan standar dokter oemoem: Kapan sekolah (spesialis) lagi?

"Saja memoetoeskan nggak landjoet spesialis" oedjarnja. Kalaoe begitoe pasti S-2, tanja saja lagi. Djawaban berikoetnja jang tjoekoep mengagetkan saja.
"Saja merasa terlaloe toea oentoek sekolah"

Terlaloe toea oentoek sekolah?
Kok rasanja saja djadi djengah mendengar kalimat itoe?
Kalaoepoen sekarang saja djoega soedah memilih oentoek tidak djadi spesialis, alasannja sama sekali boekan itoe. Sederhana sadja. Saja beloem poenja tjoekoep taboengan oentoek sekolah spesialis, jang semakin hari semakin tak terdjangkaoe. Itoe sadja. Kalaoepoen - djika bisa berandai-andai - mendadak saja kedjatoehan doeit dari langit, bisa dipastikan Djanoeari nanti saja soedah akan siboek mengoeroes berkas oentoek sekolah. Moengkin boekan sekolah spesialis, bisa djadi S-2 tapi jang djelas saja sampai saat ini beloem pernah merasa terlaloe toea oentoek sekolah.

Pertjakapan itoe memboeat ingatan saja menerawang ke seboeah artikel jang pernah saja batja di seboeah madjalah asing. Tentang seorang penderita Diabetes Mellitus jang memilih beladjar mendjadi dokter oentoek mengobati Diabetes.
Biasa sadja? Banjak kisah seperti itoe?
Boeat saja jang memboeat tjerita itoe mendjadi loear biasa adalah karena Richard Bernstein - sang pasien Diabetes itoe - memilih koeliah kedokteran di Albert Einstein College of Medicine saat ia beroemoer 45 tahoen! Dan dia tak berhenti sampai disitoe. Sekarang dia adalah salah seorang spesialis Endokrinologi dan Diabetes terkemoeka di Amerika. Boekoenja, Diabetes Solution mendjadi best seller di sana.
Kisah Bernstein adalah kisah tentang semangat pantang menjerah.
Semangat oentoek teroes madjoe dan tak gampang merasa poeas dengan apa jang telah diraihnja. Sebeloem sekolah lagi, Bernstein adalah seorang insinjoer. Dan pekerdjaannja itoe tjoekoep mendjaminnja dari segi finansial. Istrinja dokter, djadi bisa merawat penjakitnja. Tapi semoea itoe tidak memboeainja. Ketika keinginannja oentoek kembali sekolah timboel, tanpa ragoe dia melangkah.

Djadi sobat....................
Beladjar dari Bernstein, how old is too old?

Monday, November 15, 2004

KETIKA OEDJIAN RAMADHAN TIBA

Beberapa boelan silam, ketika chatting dengan seorang sahabat saja jang telah 5 tahoen menetap bahkan beralih kewarganegaraan di negeri Belanda, kalimat ini sempat teroetjap.
"Saja senang karena disini situasi sangat kondoesif, gak ada diskriminasi, Belanda adalah negeri jang sangat toleran menghargai perbedaan"
Oetjapan itoe dilontarkannja menjoesoel pertanjaan seberapa besar peloeang bagi saja dan keloearga saja kalo mentjoba peroentoengan ke sana.
Dengan nada jang penoeh semangat kolega saja menghoedjani negeri baroenja itoe dengan poedjian.

Namoen sekitar doea hari laloe, ketika kami kembali bertoekar kabar melaloei lajar mesin tjerdas kompoeter, nada optimis itoe hilang ditelan kegalaoeannja.
Menjoesoel tewasnja Theo van Gogh, tjoetjoe dari maestro Belanda Vincent van Gogh, soeasana sontak beroebah.
Rentetan pembakaran Mesdjid dan sekolah Islam laksana awan gelap jang memajoengi sitoeasi kondoesif dan penoeh toleransi seperti jang pernah digembar-gemborkan sahabat itoe.

Sajang memang. Bahwa karena seorang Moeslim berdarah Maroko-Belanda memboenoeh Theo van Gogh, serta merta semoea oemat Moeslim di Belanda lantas ditjap bersalah dan haroes menerima akibatnja.

Sebagai manoesia beradab saja mengoetoek tindakan pembakaran itoe, seperti djoega saja mengoetoek pemboenoehan Theo van Gogh. Terlepas dari fakta bahwa Theo - dalam berbagai toelisan dan karjanja entah kenapa selaloe mendjadikan Islam sebagai sasaran - namoen kekerasan apalagi pemboenoehan tidak lantas mendjadi djawabannja.
Kekerasan atas alasan apapoen mestinja tidak mendapat tempat di moeka boemi ini!

Hari ini hati saja menangis. Darah saja mendidih membatja berita pembakaran itoe. Tapi ini tidak haroes memboeat saja menganggap semoea Orang Belanda biadab.
Kedewasaan. Semangat berdamai. Dan kesediaan oentoek memboeka mata hati bahwa djoestroe perbedaanlah jang memboeat doenia ini lebih indah. Itoe semoea jang kita perloekan menanggapi kasoes ini.

Semoga saoedara-saoedara kita di Belanda bisa berlapang hati. Semoga Ramadhan 30 hari penoeh bisa mengadjari kita oentoek mampoe mengendalikan hawa nafsoe. Termasoek dendam dan amarah pastinja.
Dan semoga pihak-pihak jang membakar diboeka mata hatinja. Oentoek melihat Islam setjara lebih proporsional.

Amin.

Sunday, November 14, 2004

SEBOEAH EPISODE EID UL-FITR

Dini hari sebeloem berangkat ke tempat kerdja, sepotong dialog di seboeah roemah sederhana di Balikpapan,

Bapak: "Ayo nak koempoel doeloe, bapak mo ngasih ini"
(sembari membagikan doeit ke anak-anaknja)
Anak: "Kenapa sih mesti begini Pak? Bapak gak oesah bagi doeit djoega kita senang. Bapak mo pergi lagi ya?"
Bapak: (terdiam sesaat tanpa mampoe berkata-kata)
Anak: "Kapan kita bisa koempoel di hari raja Pak? Boekan oeang jang kita maoe, tapi bapak ada disini bersama kami"
Bapak: (masih diam dengan mata jang berkatja-katja)

(Hening memakoe)

Bapak:"Ja soedah, ambil sadja doeloe ini, bapak soedah mo ketinggalan pesawat" (dengan soeara serak menahan tangis)"Hati-hati ja di roemah"

Masih dengan mata jang basah bapak itoe menoetoerkan kisahnja tadi saat saja doedoek bersebelahan dengannja dalam pesawat tjarteran jang membawa kami mengangkasa melintasi Balikpapan-Tarakan.
"Ini Idoel Fitri kesekian kalinja saja tak diroemah, kalaoe doeloe kakaknja masih ada buat menemani dia, tapi sekarang kakaknja soedah koeliah di Djawa"

Satoe keloehan klasik koeli minjak di rig lepas pantai.
Tapi tiap kali mendengarnja tetap sadja ada jang berat menghimpit di dada
Kali ini poen saja hanja bisa menelan loedah.
Mentjoba membasahi kerongkongan jang mendadak terasa seret.
Ikoet tertjenoeng dengan mata jang perlahan moelai ikoet basah.

-------------------------------------------------------------

Boeat jang ada di darat dan bisa berkoempoel dengan sanak keloearga
Djoega boeat jang mesti berada noen di sana djaoeh dari roemah karena soeatoe sebab,
Dihari jang fitri ini
saja hanja bisa mengoetjapkan:

Selamat Hari Raja Idoel Fitri
Taqabalallahoe minna wa minkoem


Semoga kita semoea masih diberi kesempatan bertemoe Ramadhan berikutnja

Wednesday, November 10, 2004

TEMASEK, HERE I COME!

Setelah terombang ambing ketidakpastian seminggoe terakhir, titik terang keliatan moelai terboeka. Doea hari belakangan memang saja lagi gentjar-gentjarnja negosiasi dengan seboeah peroesahaan offshore dari Singapore. Dan kemaren, alhamdoelillah, tawaran oentoek bergaboeng itoe tiba djoea.
Memang masih ada beberapa hal jang perloe klarifikasi, tapi setjara oemoem saja poeas dengan tawaran mereka jang djelas diatas rata-rata standar salary negeri kita. Meski oentoek oekoeran 'sono' djelas masih djaoeh dibawah. Anyway, this is my second overseas job offer. Dan kalo jang kemaren, peloeang kerdja di Emergency Room seboeah Roemah Sakit di Saudi Arabia itoe saja tolak, kali ini bolehlah oentoek ditjoba. Toh pertengahan Desember saja resmi djadi penganggoer :p


Kalo tiada aral melintang, moelai akhir Desember saja akan bergaboeng dengan mereka. Lingkoengan kerdja baroe, orang baroe, toegas baroe, tantangan baroe ....... aaahhh adrenalin saja rasanja moelai mengalir.
Temasek, here I come!

Monday, November 08, 2004

RESIGN

Moelai pertengahan Desember 2004 nanti, saja resmi mengoendoerkan diri dari tempat mentjari nafkah selama ini. Tanpa terasa satoe setengah tahoen telah berlaloe.
Satoe setengah tahoen jang menjenangkan. Beloem lama memang. Masih sangat singkat malah! Dan rasanja masih asjik sadja bekerdja bareng koeli-koeli minjak jang sangat bersahabat itoe. Tapi perbedaan prinsip antara saja dan pihak jang mengoepah saja kelihatannja tidak bisa dihapoes lagi. Walhasil, poetoesan mesti diambil. Dan saja memilih oentoek moendoer dari sini.

Ada beberapa hak-hak saja sebagai koeli jang - menoeroet saja - beloem djoega dipenoehi. Hak-hak jang -lagi-lagi menoeroet saja - haroes diberikan. Namoen meeting terakhir dengan atasan saja tidak memperlihatkan tanda-tanda jang menggembirakan. Padahal soedah tjoekoep lama saja setia menoenggoe. Poen ketika tawaran oentoek pindah ke on-shore di Djawa Barat jang nota bene lebih dekat ke roemah saja datang menggoda. Saja masih bertahan disini. Tak bergeming!

But a man has to do what a man has to do!
Meski berat, moengkin ini malah loose-loose solution, saja tetap merasa haroes mempertahankan prinsip. Moengkin dengan moendoernja saja, para madjikan saja bisa dapat koeli jang lebih bagoes lagi dan tidak 'mbalelo' seperti saja. Namoen tentoenja harapan saja, semoga mereka bisa mengoebah paradigmanja dan moelai melihat pekerdja sebagai asset boeat oesaha mereka. Semoga dengan peroebahan pola pandang itoe, perlakoean mereka bisa lebih 'manoesiawi' oentoek semoea teman koeli saja jang senasib.
Semoga!

Tuesday, October 26, 2004

PENGANIAJAAN LAGI DI STPDN
Soelitnja Mengoebah Tradisi Preman

Kasoes penganiajaan pradja joenior STPDN teroelang lagi. Kali ini korbannja Ikhsan Soeheri, tjalon pradja dari Nanggroe Atjeh Daroessalam. Boentoet dari peristiwa ini, menoeroet Detik.com hari ini, 5 orang pradja senior STPDN diperiksa Mapolres Soemedang. Ikoet dipanggil dalam pemeriksaan adalah dokter jang bertoegas dilembaga itoe oentoek memberikan keterangan.

Aneh rasanja!
Masih segar di ingatan kita kasoes penganiajaan (batja: pembinaan/pen) jang djelas mendjatoehkan nama baik lembaga ini beberapa waktoe silam, kali ini - seolah gak ada kapoknja - pemoekoelan kembali terdjadi.
Apa nama STPDN memang haroes diganti djadi Sekolah Toekang Poekoel Dibiajai Negara?
Ataoe ini memang tjermin pendidikan boeat para pradja jang nantinja akan mendjadi among bagi rakjatnja?
Bahwa mereka haroes keras, kalaoe perloe maen gampar, poekoel, ataoe tendang kalo ada rakjatnja jang berbeda paham?
Sebenarnja bahkan ide pembentoekan STPDN jang lahir di ORDE BAROE poen rasanja soedah tidak sedjalan lagi dengan kondisi pastja reformasi.
Kalaoe hanja oentoek mendidik tjalon pamong, membekali mereka dengan ilmoe dan disiplin jang akan mereka perloekan nanti, apa haroes dengan tjara semi militer?
Jang hanja akan memberikan kesan eksloesif?

Seorang perwira AL, jang kebetoelan sekamar sama saja pada saat rekaman video 'pembinaan' di STPDN jang heboh itoe ditajangkan, hanja bisa geleng-geleng kepala.
"Djamannja saja pendidikan militer poen gak sampai kajak gitoe" kenangnja.
Padahal mereka adalah tentara, jang memang dididik oentoek berhadapan dengan moesoeh, pilihannja memboenoeh ataoe diboenoeh. Toh tidak sampai seheboh itoe.

Problemnja adalah ketika metode pendidikan militer ditiroe oleh jang non-militer, jang ditangkap hanja koelit-koelitnja boekan intisari adjarannja, sehingga kemoedian jang ada hanjalah tradisi maen poekoel, gampar dan tendang.
Dan itoe diperoemit oleh sikap pengadjar STPDN sendiri jang tjendoeroeng melindoengi kesalahan anak didiknja.
Seperti tragedi jang menimpa Ikhsan misalnja, disaat awal kedjadian ini mulai terkoeak, Ketoea STPDN, I Njoman Soemarjadi membantah keras kebenaran peristiwa itoe.
"Ikhsan hanja mengalami ketjelakaan tertimpa barbel sama sekali tidak ada pemoekoelan oleh seniornja"
Sikap seperti ini jang hanja akan memboeat tradisi barbar itoe kian lekat diSTPDN.
Sikap jang akhirnja menjisakan tanja: djangan-djangan staf pengadjarnja poen memang setoedjoe dengan pola preman di kampoesnja?
Kalaoe begini, tinggal toenggoe sadja Ikhsan-Ikhsan berikoetnja
Ataoe malah kabar tentang rakjat jang dianiaja oleh 'tjenteng' beridjazah Sekolah Toekang Poekoel Dibiajai Negara.

Sunday, October 24, 2004

10 HAL JANG MEMBATALKAN POEASA

1. MENJENTOEH-NJENTOEH DENGAN SENGADJA BAGIAN PAJOEDARA SEBELAH KIRI DARI MANTAN PATJAR KITA. Sedangkan djika menjentoeh bagian pajoedara sebelah kanan, maka adalah dapat membatalkan poeasa djoega. sedangkan djika menjentoeh kedoea bagian terseboet setjara bersamaan, maka dosanja mendjadi dooeble.

2. TIDOER SIANG DIATAS BADAN ORANG LAIN JANG BOEKAN MOEHRIMNJA. sedangkan djika tidoer siang dibawah badan orang lain jang boekan moehrimnja, maka poeasa kita tidak batal, tetapi orang lain jang boekan moehrimnja terseboet poeasanja mendjadi batal. tetapi, djika kita toeroet merasa enjoy, maka poeasa kita batal djoega.

3. MELOMPAT-LOMPAT DI SAAT MENJAKSIKAN FILM PORNO. sedangkan djika kita tidak melompat-lompat disaat menjaksikan film porno, maka poeasa kita tetap batal. hanja sadja, orang jang melompat-lompat berarti lebih batal.. karena berarti gembira disaat nonton film porno.

4. MELOEDAH. meloedah adalah batal djika air loedah terseboet mengenai alat kelamin lawan djenis kita. djika air loedah terseboet tidak mengenai alat kelamin lawan djenis, dan dioelang teroes hingga alat kelamin lawan djenis terseboet akhirnja terkena air loedah dan kemoedian mendjadi basah, maka poeasa kita tetap batal.

5. BERLARI SEKOEAT TENAGA. berlari sekoeat tenaga menoedjoe roemah pelatjoeran adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan berlari sekoeat tenaga tetapi tidak menoedjoe ke tempat pelatjoeran, tetapi akhirnja kemoedian tersasar menoedjoe ke tempat pelatjoeran dan laloe berhoeboengan intim dengan salah seorang pelatjoer, maka poeasa orang terseboet mendjadi batal. sedangkan orang jang berlari sekoeat tenaga laloe terpeleset dan terdjatoeh diatas pelatjoer jang tidak mengenakan selembar kain apapoen, dan laloe orang terseboet djoega soedah telandjang, maka poeasanja djoega mendjadi batal.

6. BERTERIAK-TERIAK WAKTOE SIANG HARI. Berteriak-teriak waktoe siang hari disaat berhoeboengan intim dengan lawan djenis adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan orang jang mendengar teriakan orang jang berhoeboengan intim waktoe siang hari, laloe orang terseboet mengintip aktifitas terseboet dan merasa enjoy, maka poeasa orang terseboet djoega mendjadi batal.

7. MELEMPAR OEANG LOGAM. melempar oeang logam sehingga mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe kita mengoesap-oesap pajoedara terseboet selama 2 djam karena kasihan terhadap gadis terseboet adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika oeang logam terseboet mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe gadis terseboet meminta kita oentoek mengoelanginja (sehingga kita mendjadi letih dan haoes), dan laloe kita minoem the botol bersama gadis terseboet dan laloe gadis terseboet mengadjak kita oentoek berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita mendjadi batal.

8. MEMPERBAIKI KOMPOETER JANG ROESAK. memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi dan kemoedian gadis seksi terseboet menggoda kita oentoek berhoeboengan intim dan kemoedian kita tergoda dan akhirnja kita tidak djadi memperbaiki kompoeter tetapi malah berhoeboengan intim, maka poeasa kita mendjadi batal. sedangkan djika kita hendak memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi, tetapi ternjata gadis seksi terseboet tidak memiliki kompoeter tetapi akhirnja kita memperkosa gadis seksi terseboet, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.

9. MEMBATJA BOEKOE PELADJARAN. membatja boekoe peladjaran tetapi di dalam boekoe peladjaran terseboet terdapat boekoe stensil "enny arrow" adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika di dalam boekoe peladjaran terseboet tidak terdapat boekoe stensil "enny arrow", tetapi kita laloe memindjam boekoe stensil "enny arrow" kepada seorang pelatjoer dan laloe pelatjoer terseboet mengadjak kita berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.

10. DOEDOEK. doedoek sambil makan nasi padang adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan doedoek sambil menggoda iboe pendjoeal nasi padang, laloe berselingkoeh dengan iboe terseboet, djoega membatalkan poeasa.

Itoelah 10 hal jang dapat membatalkan poeasa, sebenarnja masih ada satoe hal lagi jang djoega membatalkan poeasa jaitoe membatja dengan serioes toelisan ini laloe memasoekkannja ke hati sambil menikmati segelas orange juice di siang jang panas maka poeasa kita akan batal. Hehehehehehe
Selamat menoenaikan ibadah poeasa!

Monday, October 18, 2004

TENTANG SISI-LAIN

Sedjak pertama kali di loentjoerkan, tak terhitoeng banjaknja masoekan soal gaja penoelisan Sisi Lain jang memilih oentoek tampil beda dengan edjaan tempo doeloe. Meski ada djoega jang mendoekoeng, sebagian besar adalah komentar protes karena mengakoe soelit dan sakit kepala memaksakan membatja isi toelisannja :p

Tapi apa boleh boewat, gaja tempo doeloe ini soedah terlandjoer djadi merek dagang atawa trade mark-nja Sisi-Lain. Menggantinja dengan edjaan jang disempoernakan hanja akan memboeat blog ini kehilangan roehnja, apalagi saja sadar betoel bahwa dari segi isi dan perwadjahan, blog ini sebenarnja tidak poenja nilai djoeal.

Sebagai seorang jang menapaki djalan hidoep jang biasa-biasa sadja, mentjeritakan tentang keseharian hidoep saja dalam blog hanja akan bikin pembatja mengoeap lebar-lebar laloe tertidoer karena bosan.
Memilih bertjerita tentang profesi? ah soal itoe soedah ada tempatnja di sisi jang lain lagi.
Mengisinja dengan aneka resep masakan? hehehe
Sajang sekali satoe-satoenja djenis masakan jang bisa saja banggakan hanjalah indomie rasa kari ajam :p

Alhasil inilah dia, Sisi-Lain. Jang mentjoba menampilkan hasil 'CT Scan' benak saja. Perasaan saja. Keloeh kesah. Kepedoelian. Tjinta. Soempah serapah. Semoeanja ditjoba djoedjoer apa adanja.
Kalaoe terbatjanja absurd, apa boleh dikata karena seperti itoelah saja.
Bikin sakit kepala?
Sekedar mengingatkan, diwaroeng sebelah ada djoeal aspirin.
Toean boleh minoem 3 kali sehari. Sebaiknja selepas makan, agar prodoeksi asam lamboeng tidak terlaloe mengganggoe peroet toean. :p

Thursday, October 14, 2004

ANTARA MALPRAKTEK, PROFESIONALISME & TOENTOETAN KEHIDOEPAN DOKTER

Harian Kompas dalam roebrik kesehatan edisi 14 Oktober hari ini menoelis tentang lajanan kesehatan dinegeri ini. Menanti lajanan dengan hati. Begitoe tadjoek jang diberikan oentoek artikel jang sangat menarik itoe. Ini keloehan kesekian jang pernah saja batja tentang boeroeknja moetoe lajanan kesehatan di repoeblik kita tertjinta. Beberapa hari laloe, harian berbahasa Inggris The Jakarta Post memoeat daftar kasoes jang disangka malpraktek. Hampir semoea terdjadi di Djakarta.
Ini meninggalkan tanja besar dibenak saja. Begitoe boeroekkah wadjah profesional medis kita?

Sedjak awal saja menapakkan kaki di kampoes Fakoeltas Kedokteran Universitas Hasanoeddin, 14 tahoen silam, satoe doktrin jang saja terima tentang profesi ini adalah bahwa profesi dokter adalah profesi jang moelia. Keagoengan profesi begitoe sering didengoengkan. Hoeboengan dokter dengan pasien boekan semata hoeboengan djoeal beli. Boekan semata hoeboengan pemberi djasa dengan pemakai djasa. Lebih dari itoe, katanja. Paradigma itoelah jang sampai kini masih dipegang tegoeh oleh sebagian besar sedjawat-sedjawat dokter saja. Meski bertentangan dengan anggapan para pakar marketing jang mejakini bahwa pada dasarnja kita semoea adalah pendjoeal.

Berangkat dari doktrin keagoengan profesi tadi, dalam koerikoeloem fakoeltas kedokteran, ditahoen kedoea, anda akan beladjar bagaimana sistem jang bekerdja pada tubuh manoesia normal. Mengindjak tahoen ketiga, anda moelai diadjari peroebahan-peroebahan jang akan terdjadi kalaoe anda sakit. Dan kemoedian ditahoen keempat ditambah doea tahoen magang diroemah sakit sebagai dokter moeda, anda akan moelai beladjar bagaimana mengobati pasien.
Lantas bagaimana dengan peladjaran etika? O djangan koeatir, ditahoen ke empat ada 2 kredit mata koeliah etika kedokteran, mengenai hoekoem djoega disinggoeng sedikit disitoe. Peladjaran etika selandjoetnya adalah apa jang anda peladjari sambil melihat langsoeng tjontohnja saat magang di roemah sakit.

Koerikoeloem ini dijakini tjoekoep oentoek membentoek dokter Indonesia. Dokter jang kini - seiring kemadjoean djaman - moelai sering mendapat kritikan soal moetoe dan polah tingkahnja.

H Misbach Joesa Biran, ajah almarhoemah Soekma Ajoe, dalam seboeah tajangan infotainment, mengakoe sedih karena tak pernah menerima senjoem dari para dokter selama hampir enam boelan anaknja dirawat di roemah sakit.
Meski saja tak terlaloe jakin seratoes persen dengan kebenaran pernjataan itoe, tapi meroedjoek kembali ke koerikoelom pendidikan dokter, bagian mana dari koerikoeloem jang mengatoer dokter haroes senjoem pada keloearga pasien?
Ataoe bagian mana jang mengadjarkan bagaimana dokter seharoesnja bersikap pada pasien? diloear sikap profesional tentoenja.
Sedih, tapi kenjataannja saja mesti djoedjoer mendjawab: TIDAK ADA!

Paradigma jang dengan angkoehnja menjeboet hoeboengan dokter-pasien boekan hoeboengan djoeal beli telah mentjegah masoeknja konsep-konsep marketing kedalam koerikoeloem pendidikan dokter kita. Kita tidak lagi sadar bahwa sekedar senjoem dan beramah-ramah dengan pasien dan keloearganja meroepakan soeatoe value-added services - memindjam istilah Hermawan Kartadjaja - jang akan memboeat sipasien lebih njaman dalam memanfaatkan djasa kita.

Padahal hoeboengan jang tidak njaman memboeat pasien soengkan bertanja kalaoe ingin memperoleh informasi medis mengenai kondisinja sehingga kerdja-sama dokter-pasien dalam menentoekan arah pengobatan - jang mendjadi konsep kedokteran modern - sama sekali tidak berdjalan.
Seorang iboe jang pernah bertemoe dengan saja dalam satoe perdjalanan menoetoerkan bagaimana dokternja marah ketika ia menjeboetkan bahwa dirinja sakit tjatjar. "Iboe djangan sok taoe!" bentak dokter itoe "kalaoe soedah taoe kenapa datang kesini!"
Bisa djadi itoe trik si dokter jang takoet kalaoe pasiennja banjak bertanja.
Padahal memilih mendjadi dokter - oedjar dosen saja doeloe - berarti haroes siap oentoek beladjar seoemoer hidoep. Siap oentoek selaloe mendjelaskan pada pasien dan keloearganja bagaimana kondisinja, mendiskoesikan bagaimana strategi pengobatannja, membantoe pasien mengambil kepoetoesan karena hak itoe ada ditangan pasien. tentoenja dengan dokter memberikan informasi jang sedjelas-djelasnja tentang keoentoengan dan risiko setiap tindakan jang dipilih.
Karena begitoelah prosedoer seharoesnja.
Soeatoe prosedoer jang sajangnja langka dinegeri ini.

Menteri Kesehatan Ahmad Soejoedi mengoengkapkan total pengeloearan oentoek biaja berobat ke loear negeri orang Indonesia setiap tahoen mentjapai 600 djoeta dollar AS.
Salah satoe alasan kenapa mereka memilih berobat keloear pastinja adalah lajanan kesehatan jang lebih baik.
Hermawan Kartadjaja, pernah menoelis tentang seorang koleganja jang didiagnosis Diabetes di Indonesia. Oleh dokternja diseboetkan bahwa penjakit ini tidak akan semboeh, seoemoer hidoep dia akan tergantoeng pada obat dan dietnja haroes diatoer.
Ketika memeriksakan dirinja ke Singapore, dokter Singapore djoega menjatakan dia terkena Diabetes. Tapi bedanja si dokter sambil tertawa bilang "OK, you got Diabetes, so what? Kena diabetes boekan berarti hidoep berhenti sampai disini. Jang perloe dilakoekannja hanja mendjaga berat badannja, memeriksakan dirinja teratoer, mengatoer dietnja, dan tidak berhenti sampai di sitoe sadja, si dokter mengatoer agar sang pasien berkonsoeltasi dengan ahli gizi jang soedah menjiapkan daftar menoe sehari-hari, lengkap dengan djoemlah kalori setiap djenis masakan bahkan oentoek makanan khas Indonesia.
Bajangkan begitoe hebatnja kesadaran oentoek memberikan value-added services disana.

Namoen meloeloe menjalahkan dokter kita sebagai biang keladi boeroeknja lajanan kesehatan tentoenja tidak menjelesaikan masalah. Soervei Kesehatan Roemah Tangga tahoen 2002 memperlihatkan bahwa ratio dokter : pasien kita adalah jang terendah dari 8 negara Asia Tenggara. 16 dokter oentoek 100.000 pendoedoek. Djangan heran kalaoe dokter haroes kerdja rodi. Beloem lagi dengan penghasilan dokter jang begitoe rendah.
Pengalaman saja sendiri di tahoen-tahoen awal mendjadi dokter, saja pernah bekerdja di klinik 24 djam dengan membawa poelang 15 riboe roepiah sebagai hasil bekerdja selama 24 djam.
Oentoek dokter spesialis poen tidak selamanja bagoes. Padahal biaja oentoek sekolah spesialis amat sangat mengoeras isi kotjek. oentoek masoek kebagian kebidanan dan kendoengan, tjontohnja, haroes rela merogoh 150 djoeta. Itoepoen baroe oeang pangkal.
Djangan heran kalaoe terkadang seorang dokter spesialis terpaksa bekerja dari satoe roemah sakit ke roemah sakit lain oentoek kedjar 'setoran'. Kalaoe soedah begitoe djangan harap dia bisa mentjoerahkan perhatian sepenoehnja terhadap keloehan pasiennja.

Semoeanja memang berpoetar seperti lingkaran setan. Perloe kerdja sama banjak pihak oentoek membenahinja.

Thursday, September 30, 2004

MENGEDJAR POERNAMA DI 3 KOTA

Blue Moon,jang konon menoeroet si Ms. Nice Gal ini adalah penampakan boelan poernama dalam bentoek jang paling indah dan hanja terdjadi sekali dalam setahoen, bikin perdjalanan poelang dari rig akhirnja saja habiskan dengan menengadah sampe leher terasa kakoe.

Tanggal 28 malam saja moelai projek melototin poernama, diatas speed boat jang membawa saja meladjoe membelah selat Makassar menodjoe Balikpapan. Sajang sesapoet tipis awan sedikit mengoesik keindahannja.

Langit diatas bandara Sepinggan, Balikpapan poen tak djoea memberi kesempatan boeat saja menikmati si Blue Moon itoe, awan masih setia bergajoet. Kali ini saja hanja bisa berharap semoga dalam penerbangan malam ke Soerabaia bisa melihat boelan dibalik djendela. Harapan jang ternjata sia-sia karena sepandjang penerbangan, bapak disebelah saja mengadjak ngobrol terus. Dan semangatnja bertjerita bikin saja gak tega oentoek bilang kalo saja lagi pengen liat poernama dan minta tukeran tempat doedoek sama dia.

Terkoeroeng 1 djam di bandara Djoeanda tidak djoega bikin impian saja terkaboel. Dan saat penerbangan Soerabaia-Makassar, saja terlaloe lelah dan tertidoer ketika pesawat mengangkasa. Hasrat melihat Blue Moon gagal total.

Baru di Djeneponto, kota ketjil tempat kelahiran almarhoem bapak saja - sekitar 3 jam perdjalanan djaraknja dari Makassar - baroe saja bisa menatap langit malam sepoeasnja. Langit bersih tak berawan malam itoe. Ada boelatan koening besar bertjahaja jang indah menghiasinja. Poernama Blue Moon jang kesohor itoe! moengkin boekan Blue Moon, karena saat itoe soedah tanggal 29 malam. Tapi setidaknja keindahannja masih terasa. Kemilaoe bintang jang biasanja memoekaoe poen tak sanggoep menandinginja.

Saja berbaring menghabiskan malam itoe di beranda. Tak pedoeli dengan dengoeng njamoek jang berpesta pora menikmati tetes demi tetes darah saja. Tak djoega pedoeli dengan informasi jang saja batja belakangan kalo Blue Moon itoe adanja ditanggal 31 Juli 2004.

Malam itoe saja ingin berbaring di beranda. Merenoeng. Sendiri. Terpentjil. Dipeloek sepi. Dibawah sinar boelan poernama. Jang tetap indah dilihat, tak pedoeli itoe blue moon ataoe tidak.

tjatatan kaki:
28 september 2004 ternjata menoeroet penanggalan Tjina adalah hari ke 15 di boelan ke-8, saat oentoek mid-autumn festival ataoe djoega diseboet sebagai Moon Festival (yue bing jie). Soeatoe masa dimana boelan poernama berada dalam bentoek yang paling boelat dan paling terang karena itoe dipertjaja sebagai perlambang kesatuan dan kebersamaan keluarga.

Sunday, September 19, 2004

KAPANKAH TERAKHIR KALI ANDA MENERIMA SOERAT PRIBADI?

"KAPANKAH terakhir kali Anda menerima soerat pribadi? Prof Dr Sarlito Wirawan Sarwono, psikolog terkenal dari Oeniversitas Indonesia, mengakoe beberapa waktoe laloe menerima soerat bertoeliskan tangan dari seorang kerabatnja di Tjilatjap, Djawa Tengah. "Sangat personal, saja djarang sekali lho dapat soerat seperti itoe sekarang," katanja. Kini, kesantoenan dan kedalaman soerat memang telah digantikan dengan keserentakan (dan kegegabahan) serta kedangkalan SMS (short message service). Padahal, sebenarnja tak ada jang bisa menjaingi dahsjatnja soerat sebagai kenangan" (soember Kompas, Minggoe 19 September 2004)

Sebagian orang memang soedah lama tak lagi berkirim ataoe menerima soerat jang bertoeliskan tangan model doeloe.
Globalisasi dengan kemadjoean teknologinja telah memboeat orang djadi maoe semoeanja serba tjepat. Kenapa haroes repot menoelis soerat, setelah itoe pergi ke kantor pos, antri oentoek bisa mengirim soerat jang moengkin baroe akan sampai tiga hari setelahnja, padahal dengan email semoeanja bisa selesai dalam hitoengan menit.

Kalaoe doeloe sebeloem hadirnja era SMS, orang lebih soeka menggoenakan telepon oentoek bertoekar berita, namoen toh itoe masih terlaloe mahal boeat sebagian besar kalangan. Apalagi kalaoe jang haroes di telepon ada diloear kota terlebih di belahan boemi lainnja. Akhirnja soerat masih bisa mengisi tjelah itoe oentoek tetap eksis.

Tapi seiring kemadjoean djaman, perlahan namoen pasti soeratpoen terpinggirkan. Kalaoe orang seperti Prof. Sarlito jang tenar dan pasti banjak relasi sadja soedah moelai djarang menerima soerat, apa lagi kita-kita jang barangkali relasinja tak sebanjak beliaoe.

Artikel Kompas itoe memboeat saja djadi tertjenoeng sedjenak mengingat-ngingat kapan terakhir kali saja menerima soerat toelisan tangan?
Soerat tjinta? Hahahah .... memang biasanja soerat sedjenis ini jang masih ditoelis tangan, tapi bahkan dengan istri saja poen - saat djamannja kita patjaran - sama sekali tak pernah berkirim soerat.

Mendadak saja djadi senjoem-senjoem sendiri setelah ingat beberapa hari laloe - tadinja saja loepa - bahwa ternjata saja baroe sadja menerima soerat toelisan tangan. Aseli toelisan tangan diatas setjarik karton bekas karoeng semen.
Pengirimnja? Seorang preman didekat rumah saja jang minta oeang 'koordinasi renovasi' karena saja merenovasi roemah tanpa memakai toekang jang disediakannja.
Hahahaha ..........
Ternjata benar artikel Kompas itoe, soerat djaman sekarang soedah sama sekali tak ada nilai romantisnja.

Friday, September 17, 2004

It's turn to 33 now!



"Still a lot of things to do, fahrie"

Friday, September 10, 2004

Friday, August 20, 2004

DIA NEGRO Y NOCHE TRISTE

....................
satoe satoe daoen bergoegoeran
djatoeh ke boemi dimakan oesia
tak tertengar tangis tak terdengar tawa
redalah, reda......

waktoe teroes bergoelir
semoeanja mesti terdjadi
daoen daoen bergoegoeran
toenas toenas moeda bersemi

satoe satoe daoen djatoeh ke boemi
satoe satoe toenas moeda bersemi
tak goena menangis
tak goena tertawa
redalah, reda....



Oentoek semoea jang peduli
Dan toeroet berbagi duka
Terima Kasih ........
Tapi please, djangan bilang toeroet berdoeka lagi
Tjoekoep berikan senjoem
Saja taoe anda pedoeli
tapi mohon kasih kesempatan mata ini kering

Untuk Profesor Haris Boendoe, MA
The best daddy in the world
I'm gonna be like you, Dad
You know, I'm gonna be like YOU

Wednesday, August 18, 2004

DIRGAHAJOE INDONESIAKOE!

Sepotong doa oentoek toempah darahkoe:

Where the mind is without fear and the head is held high;
Where knowledge is free;
Where the world has not been broken up
into fragments by narrow domestic walls;
Where words come out from the depth of truth;
Where tireless striving stretches its arms towards perfection;
Where the clear stream of reason
has not lost its way into the dreary desert sand of dead habit;
Where the mind is led forward by thee into ever-widening thought and action
Into that heaven of freedom, my Lord, let my country awake

(taken from Rabindranath Tagore's Gitanjali)


Ini Agoestoesan ke doea boeat saja di OCEAN BARONES. Tanpa terasa OB mengindjak tahoen kedoeanja di laoet Indonesia. Menjenangkan kerdja dan merajakan agoestoesan disini. Meski konon ini sekaligoes djadi tahoen terakhir karena kalo gak ada peroebahan rentjana, Desember ini kontrak OB berakhir oentoek kemoedian masoek Dock di Keppel Fels Singapore lagi sebeloem ditarik ke Aoestralia. Tapi, loepakanlah itoe oentoek sesaat. It's Party Time!

Troes mengenai atjaranja: Atjaranja sebenarnja sama adja seperti tahoen laloe. Ada Oepatjara bendera, pastinja. Jang diikoeti seloeroeh crew, Expat maoepoen priboemi. Setelah itoe dilandjoetkan dengan pembagian door prize dan hadiah-hadiah oentoek pemenang koeis safety. Dan atjara paling dinanti - seenggak-enggaknja sama saja :P - atjara makan BESAAAAR. Ada Lobster, tenderloin steak, sate kambing, kakap merah gede-gede, gak ketinggalan nasi toempeng lengkap, banjak deh pokoknja. Hasilnya ...... djam 12 siang saja kekenjangan dan tewas dengan soekses :p

Monday, August 16, 2004

Terima Kasih, Toehan

siang di depan kantor IDI, Menteng.......
soeatoe episode dalam hari-hari siboek Djakarta


Perempoean toea koemal loesoeh memanggoel boengkoesan saroeng dipoendak rentanja, berdjalan dari satoe mobil ke mobil lain, berharap bisa mengais sedikit redjeki dari kemoerahan hati sesamanja.
Ada beberapa keping logam seratoesan didalam gelas plastik bekas Aqua ditangannja, pastilah tak tjoekoep bahkan oentoek sekedar membeli sepiring nasi berlaoek tempe di waroeng tegal.
Lantas, bagaimana ia haroes teroes meniti hidoep disisa oesianja?
Episode singkat itoe mengoesik noerani saja.
Sampai malam memeloek, wadjah pasrah terbakar terik soerja itoe masih terbajang.

Beberapa hari belakangan memang ada rasa tak poeas dengan hidoep jang saja djalani.
Betapa tidak? Sampai mengindjak tahoen ke tiga poeloeh tiga hidoep saja rasanja masih banjak mimpi jang beloem lagi tertjapai.
Pastinja sebagian mimpi itoe berkisar sepoetar materi.
Laloe karenanja sempat saja down dan merasa gagal
Bahkan sampai menafikan betapa banjak nikmatNja jang saja terima.

Hari itoe
Seorang pengemis toea disimpang Sam Ratoelangi
Mengadjari saja bahwa dalam hidoep, begitu banjak karoenia jang kita nikmati tanpa menjadarinja.
Bahwa djalan hidoep jang terasa soelit ini masih lebih baik daripada djalan hidoep banjak orang lain
Jang menerimanja dengan lapang dada dan rasa sjoekoer.
Sepotong kalimat dari boekoe lama jang pernah saja batja terngiang ditelinga
"saja selaloe merasa betapa malangnja hidoep saja karena tidak bersepatoe,
sampai kemoedian saja bertemoe orang jang tidak berkaki"


Malam semakin malam.
Hati ketjil saja bersoedjoed mengoetjap sjoekoer.
Ketika setetes air bening mengalir dipipi
Semoeanja terasa lebih indah.
Terima Kasih, Toehan!

Thursday, August 12, 2004

SELAMAT DJALAN PAK MANDAGIE ..........

Berita Kompas hari ini:
Denpasar, Kompas - Suasana doeka menjelimoeti atlet dan djadjaran Pengoeroes Besar Federasi Aero Sport Indonesia menjoesoel kesoeksesan mereka memetjahkan rekor terdjoen pajoeng formasi kerdja sama di oedara jang melibatkan 100 penerdjoen dari 17 negara, Raboe (11/8) di sekitar Bandar Oedara Ngoerah Rai, Toeban-Badoeng, Bali.

Salah seorang penerdjoen andal Indonesia, Theodoroes Petroes Mandagie, meninggal akibat ketjelakaan saat terdjoen sore, dalam rangka merajakan keberhasilan mereka memetjahkan rekor terseboet.

Almarhoem Theodoroes Petroes Mandagie jang kerap disapa Theo Mandagie meroepakan satoe dari delapan penerdjoen pajoeng Indonesia jang toeroet dalam oepaja pemetjahan rekor terdjoen pajoeng formasi itoe. Saat toeroet melangsoengkan sunset jumping (terdjoen pajoeng sore hari) dari ketinggian 14.000 kaki (sekitar 4.500 meter) poekoel 18.07, Theo Mandagie gagal memboeka pajoeng oetama dan pajoeng tjadangannja. Toeboehnja ditemoekan di rawa-rawa di sisi selatan pagar bandar oedara oleh pendoedoek setempat.


Satoe lagi dari keloearga Mandagie poelang menghadap pentjiptanja melaloei djalan jang sama.
Djalan jang dipilih sendiri oleh mereka dengan kesadaran dan dignity.
Seperti djoega keinginan seorang djenderal toea jang memilih mati di medan perang daripada dirandjang kamarnja.
Seperti hasrat pendekar pedang jang memilih mati didjalan pedang.
Inilah djalan mereka. Djalan jang mereka pilih karena tjinta.
Relakan kepergian mereka
Tanpa perloe isak tangis. Apalagi penjesalan.

Selamat djalan Pak Mandagie
Seperti kalimat klise jang selaloe saja toelis;
kematian hanjalah tidoer pandjang
Tetap tersenjoem dalam tidoermu

Will This Be My Coffin?

Tiap kali berdiri disamping pesawat pikiran itoe pasti montjoel dibenak saja.
Will this be my coffin?
Sebagai orang jang mengidap acrophobia atawa takoet berada di ketinggian, sebenarnja wadjar-wadjar adja kalo hal seperti itoe kepikir. Meski kadarnja gak sampe kajak Dennis Bergkramp jang sama sekali gak maoe naek pesawat.

Saja masih bisa naek pesawat meski dengan perasaan was-was teroetama saat pesawat mo take off ataoe landing. Selebihnja saja bisa tenang-tenang adja di oedara, termasoek masih bisa ngelirik-lirik kalo ada pramoegari jang tjakep :p

Biasanja jang bisa membantoe menenangkan saja adalah dengan batja hasil-hasil penelitian jang noendjoekin kalo pesawat adalah kendaraan teraman didoenia.

Seorang penerbang senior jang diwawantjarai di SCTV poen bertoetoer seroepa. Pesawat adalah kendaraan teraman didoenia, katanja. Ironisnja rekaman video itoe diambil beberapa saat sebeloem pesawat ringan jang dikemoedikannja djatoeh di Djawa Barat menewaskan seloeroeh penoempang pesawat itoe termasooek sang pilot.

Doeloe sebeloem kerdja di andjoengan pengeboran minjak di selat Makassar ini, dalam setahoen paling banjak 3-4 kali saja naek pesawat. Namoen sadjak setahoen laloe paling sedikit 2 kali seboelan saja terbang melintasi Djakarta-Balikpapan. Belom lagi kalo saja mesti ke Makassar ataoe ke Paloe menengok bokap. Tapi kajaknja rasa was-was itoe tetap adja ada.
Apa orang lain djoega merasakan hal jang sama?
Apa pikiran itoe sempat djoega terbersit di kepala mereka?
Will this be my coffin?
Ahh... sebentar lagi saja mesti mendjawab pertanjaan itoe.
(Ditoelis di Soekarno-Hatta International Airport, August 11, 2004 06.25 a.m.)

Wednesday, July 28, 2004

TOEROENAN KE BERAPA?

Lagi siap-siap mo safety meeting, taoe-taoe Pak Loecas, SOC (safety operation control) disini nanjain itu ke saja.
"Dok, taoe gak dokter toeroenan ke berapa di garis keloearganja?"
?????
waks!

"Saja gak taoe toeh Pak, gak pernah poenja tjatetan kajak family tree gitoe sih kita"
"kenapa Pak?"
saja balik nanja.
"oooooo, kalo saja djoega gak poenja, tapi sepertinja saja toeroenan ke-8"
?????

"Lho? Kok taoe Pak??"

"soalnja nenek mojang saja doeloe konon kaja-raja" katanja "konon hartanja gak habis toedjoeh toeroenan"

gdoebrak!!!

"Pantesan terpaksa kerdja ke rig ja pak, ketoeroenan ke delapan sih djadi gak kebagian. hehehehe bisa adja"
Habis dia pergi saja djadi mikir: Oooo kalo gitoe saja pasti toeroenan ke sembilan, soalnja bapak saja djoega mesti kerdja, gak bisa ngarepin warisan :p

Thursday, July 15, 2004

MARITHA

Liboer singkat satoe minggoe ternjata boekan hanja diisi dengan menimang-nimang Farrell dan Bryan, 2 tjahaja mata saja. Meski tadinja soedah poenja tekad oentoek gak maoe njentoeh kibor kompie selama liboeran, tapi ternjata saja hanja tahan 4 kali 24 djam sadja tanpa perangkat pintar ini.
Ada rasa rindoe jang menjeroeak, walaoepoen oentoek sekedar menengok sisi-lain dan my virtual clinic. Menengok sadja. Tanpa posting sama sekali.

Seboeah kedjoetan menjenangkan menanti di virtual clinic!
Seorang sahabat lama, menjapa dari djaoeh.
Lama soedah saja kehilangan kabarnja, selepas sekian tahoen menghabiskan waktoe bersama.

Semendjak SMA saja kenal dia. Tiga tahoen bersama di SMADA Makassar, berlandjoet lagi ke kampoes pergoeroean tinggi tjap ajam djantan, Oeniversitas Hasanoeddin. 6 tahoen kita merasakan soeka doekanja beladjar djadi toekang obat disana. 6 tahoen sadja karena selepas itoe dia menghilang. Saat saja dan teman lain masih siboek mengedjar mimpi sederhana oentoek djadi dokter, dia memoetoeskan saatnja telah tiba baginja oentoek pergi memoelai pengembaraannja. Djaoeh kenegeri orang. Bersama itoe poepoes soedah kabar beritanja.

Djoeli hari ke enam doea riboe empat, seboeah pesan mampir ke tagboard saja. Pengirimnja Dr. Med. M. Ridwan Thahir, M.D.
Voila! What a pleasant surprise!
Soedah djaoeh dia melangkah.
Koendjoengan balik ke websitenja menampilkan sederet foto-foto pengembaraannja. Curriculum Vitae-nja membiaskan djedjak pandjang langkah-langkahnja.
Ahh.... soedah djadi orang poela kaoe, sobat
Congratz, Buddy!

Wednesday, July 14, 2004

BOELAN DI BALIK DJENDELA

July 2, 2004
Somewhere between Balikpapan-Jakarta
Up in the sky.......


"Selamat malam, disini kapten pilot anda berbitjara, saat ini kita sedang terbang diketinggian 28.000 kaki diatas permoekaan laoet, tjoeatja saat ini ... Bagus! Djarak pandang koerang lebih 10 kilometer dan kalaoe anda melihat keloear djendela, tampak boelan poernama, indah sekali"

Mendengar informasi kapten pilot Bouraq tadi - orang Bali, tapi saja loepa namanja - para penoempang penerbangan terakhir Bouraq Balikpapan-Jakarta termasoek saja kompak tjelingoekan mentjoba mentjari boelan jang dimaksoed. Dan memang benar. Saat itoe lagi boelan poernama. Full Moon. Oentoeng sadja saja boekan warewolf!.

Melihat boelan poernama semoea pasti soedah sering. Tapi melihat boelan tanpa perloe mendongak ke atas, ini pengalaman pertama boeat saja. Moengkin karena baroe pertama kali melihat boelan seolah sedjadjar dari balik djendela, kesannja djadi eksotis sekali.
Sajangnja malam itoe saja loepa bawa kamera.

Boelan dibalik djendela menandai awal liboeran saja jang hanja 1 minggoe. Karena minggoe berikoetnja saja haroes balik lagi ke Balikpapan dengan segala tetek bengek meeting dan pelatihan. Back to routinity. Tapi paling nggak ini awal jang sama sekali gak djelek.

Poelang keroemah disaat boelan poernama. Ada doea tjahaja mata saja jang menanti diroemah. Djoega ada .... ehm ... mamanja. Menanti. Dalam malam boelan poernama.
Jang konon pengaroehnja bikin 'hidoep' lebih hidoep.

Ahhh, not a bad start.....

Tuesday, June 29, 2004

Je ne suis pas ici!

Saja lagi liboeran dan nggak akan ada disini moelai 1 Juli 2004 sampe 14 Juli 2004.
Makasih soedah datang kesini ja

I am on vacation and will be out for 2 weeks starting from July 1, 2004 - July 14, 2004.
Thanks for coming!

Estoy el vacaciones y estare hacia fuera por 2 semanas que empiezan del de julio 1 de 2004 - de julio el 14 de 2004.
Gracias por venir!

(soesah amat ngomongnja ja? :p
terserah mo ngomong pake bahasa apa pokoke
saja mah L-I-B-O-E-R euiy)

AIDS 2004 - XV
International AIDS Conference

Hari ini dapat imel dari teman tentang aktifis HIV/AIDS jang roepanja mo ngadain konfrensi di Bangkok, Djoeli 2004 nanti.
Konferensi internasional bertadjoek AIDS 2004 - XV ini nantinja akan diramaikan atjara long march oentoek menoentoet akoentabilitas dan aksi njata terhadap penanggoelangan AIDS. Jang lagi di Bangkok dan sekitarnja, kalo pengen terlibat silahkan tjatet jang dibawah ini deh:

CALL TO ACTION:

AIDS 2004 - XV International AIDS Conference:
Thai AIDS Treatment Activists Invite Allies to Join a March and Protest to Demand Accountability and Action on AIDS


SAVE THE DATE:

July 11, 2004 in Bangkok, Thailand
(The Opening day of the XV International AIDS Conference)
The theme of the XV International AIDS Conference theme is "Access for All"
We, Thai people living with HIV/AIDS and NGO allies, send a call to action to the international community to join a movement at the upcoming International AIDS Conference (Bangkok, July 2004) demanding accountability from heads of states, agencies, and individuals obstructing or failing to effectively address the gaps and inequities in HIV/AIDS treatment access, and demand real access for all.

BECAUSE PEOPLE ARE DYING NEEDLESSLY

- 3 million people died of AIDS in 2003 but it's STILL BUSINESS AS USUAL worldwide
- 6 million people of the 40 million people living with HIV/AIDS worldwide need ARV treatment NOW - but only 400,000 have access

BECAUSE WE DO NOT ACCEPT BROKEN PROMISES

More than 5.5 million PLWHA(People Living With HIV/AIDS) are without access to treatment because:
- National governments refuse to prioritize the fight against AIDS, and refuse to transform their rhetoric into concrete economic and political action;

- Rich donor countries that have broken their promises to spend $10 billion annually fighting global AIDS by 2005;

- International agencies have not made good on the promise to fill the deadly gap in access to treatment. By 2005, by the most optimistic estimates, only 240,000 additional people, or 4% of the total need, will access HIV/AIDS treatment through financing from

the Global Fund to Fight HIV/AIDS, TB and Malaria (GFATM)-- the "principle funding vehicle" for the WHO's '3 x 5' treatment access initiative;


BECAUSE WE KNOW HIV/AIDS CAN BE TREATED AND AFFORDABLE MEDICINES EXIST.


- Thai people living with HIV/AIDS and NGO allies, successfully lobbied and worked with our government to produce generic anti-retroviral drugs cheaply and developed comprehensive, community-based care programs so that universal access could be effectively delivered.

- Today, through a government program aiming to treat 50,000 people by 2005, we have already seen AIDS-related mortality drop by over 50%;


BECAUSE REAL ACCESS TO LIVE-SAVING TREATMENT AND PREVENTION IS NEEDED FOR ALL!


- PLWHA around the world are struggling to prevent national treatment programs from duplicating the social and economic inequities that put marginalized people, including rural people, women, children, men who have sex with men, and drug users last in line for life saving treatment;

- PLWHA around the world are threatened by ideologues attempting to thwart access to basic HIV prevention tools, particularly for the most vulnerable groups including women, men who have sex with men, migrant workers, prisoners, and injecting drug users;

- PLWHA face human rights violations in the form of repressive drug wars and policies, although 1 in 3 new infections outside Africa are the result of sharing of injecting equipment, and needle exchange has been proven to save lives without increasing rates of drug use;

BECAUSE EFFORTS TO FIGHT AIDS ARE UNDER ATTACK

- PLWHA around the world face bilateral donor programs that force treatment and prevention programs to abandon science and best practice, blocking life saving HIV prevention efforts, and blocking purchase of quality, low cost generic medicines;

- PLWHA around the world face barriers to access to affordable generic medicines as a result of regional and bilateral trade agreements with the U.S., undermining national sovereignty and capacity to address public health priorities such as HIV/AIDS;

BECAUSE WE KNOW WE CAN WIN AND THERE IS STILL MUCH MORE WORK TO BE DONE

- Even in Thailand, sometimes called the "next Brazil" in terms of treatment victories, where generic HIV/AIDS drugs are as cheap as USD $0.96 per day, deadly foreign policies threaten to undermine access to quality generic medicine, through efforts such as the U.S. government's proposed Free Trade Agreement (FTA) with Thailand.

- Access for all in Thailand is still not equitable; undocumented migrants, ethnic minorities denied citizenship, injecting drug users, prisoners and others still face non-medical exclusion criteria and social and economic barriers including health-care setting-based discrimination, which prevent them from accessing ARV.

- Activists in Thailand are demanding drug users worldwide get access to comprehensive prevention and treatment, not the threat of government sanctioned killing and unlawful detention;

BECAUSE SOLIDARITY AND ACTION ARE NEEDED TO WIN TREATMENT ACCESS FOR ALL, WIN THE REALIZATION OF OUR RIGHT TO HEALTH, AND TO STOP THE WAR ON HIV PREVENTION

By: Thai Network of People Living with HIV/AIDS (TNP+) and the community of Thai AIDS Activists

Saturday, June 26, 2004

Who wants to Live Forever?

Bangoen pagi, karena pola tidoer jang kadoeng diroesak sama EURO 2004, akhirnja saja malah surfing internet dan nemoe sitenja Troy. Ada quote menarik disitoe.

"The Gods Envy Us. They Envy Us Because We're Mortal"

Batja quote ini bikin saja djadi ingat impian kanak-kanak saja doeloe. Ja. Saja pengen djadi orang jang gak bisa mati. Seperti para hero lainnja.

Berandjak dewasa masih kepikiran sama impian itoe. Sampai soeatoe masa saja nonton Highlander. Versi tivi dari kisah hidoep Duncan McLeod ini dimainin sama Adrian Paul.
Wow! Impian itoe makin mendjadi-djadi. Bajangin kalo saja bisa hidoep 400 tahoen. Gak toea-toea. Bitjara pengalaman; 400 tahoen menapak boemi, kajaknja semoea hal bisa saja tjoba. Bitjara doeit; njimpan tjeban di bank adja bisa diitoeng berapa boenganja 400 tahoen ke depan. Bitjara pengetahoean; 400 tahoen beladjar apa sih jang saja gak taoe?
Hidoep sebagai immortal emang gak ada 'mati'nja :p

Tapi lantas saja nonton Highlander versi lajar lebar dan denger soundtracknja yang ditoelis sama Brian May.

Who wants to live forever,
When love must die


Mendadak ada kesadaran baroe. Ada sisi lain jang sama sekali gak kebajang sebeloemnja. Bajangin 400 tahoen melihat orang-orang terdekat kita pergi satoe per satoe. Djadi toea dan mati. Sementara kita tetap moeda dan tak pernah mati. Living the lonely life.
Baroe saja sadar bahwa bahkan mati itoe poen ternjata adalah rahmat!
So ..... who wants to live forever?

Friday, June 25, 2004

Les Yeux Pour Pleurer!


Doeloe seboeah penerbitan di Prantjis menoelis headlines seperti itoe, menjoesoel gagalnja Les Blues ke World Cup 1994.
Les Yeux Pour Pleurer! Kedua mata ini memang diciptakan untuk menangis.
Siapa sangka hari ini, sepoeloeh tahoen berselang,giliran saja jang mesti mengoetjap kalimat itoe.

Inggris Takloek!
Sebagai penggemar fanatik Inggris sedjak 1988 sajapoen ikoet hantjoer.
Seperti orang jang bermimpi indah laloe tiba-tiba terbangoen dan melihat doenia tak seindah impiannja. Seperti itu perasaan saja sekarang. Ada rasa gamang. Seolah tak pertjaja! Beberapa hari laloe mereka main begitu gemilang menggoeloeng Kroasia tanpa ampoen 4-2. Begitoe sempoerna disemoea lini. Tjepat, loegas, taktis. Namoen semalam semoeanja beroebah. Inggris tadi malam adalah Inggris dalam penampilan terboeroeknja. Mereka beroentoeng bisa menahan toean roemah 2-2 sampai akhir 2 kali 15 menit. Tapi andaipoen menang adoe penalti, itoe soenggoeh kemenangan jang tak pantas.
Dan sedjarah kemoedian memang tidak memihak mereka. Penalty shootout lagi-lagi mengirim St. George's Cross poelang kandang.
Inggris Takloek!
Dan saja hanya bisa mengoetjap lirih kalimat itoe.
Les Yeux Pour Pleurer
Kedoea mata ini memang ditjiptakan oentoek menangis .........

Tuesday, June 22, 2004

So Lonely

When everybody loves you,
you can never be lonely


[Counting Crows - Mr. Jones]


I feel so lonely now
is that means no one love me???

Tuesday, June 08, 2004

Sedang Goblok? Ato Lagi Gila?

Seharoesnja saja doedoek maniez disana
Didepan kompie diboeai sedjoeknja semilir angin boeatan
Menikmati djalannja hidoep jang toh gak djelek-djelek amat
Diketerpentjilan rig offshore noen djaoeh ditengah samoedra

Tapi kenapa malah milih mandi keringat disini
Antri oentoek melengkapi lembaran-lembaran berkas
oentoek bisa djadi tje-pe-en-es
tjalon pegawai negeri sipil
Dengan penghasilan jang nantinja melorot drastis
Sampai sepersekian dari jang sekarang?

Ahhhhh.....!
Djoedjoer saja poen gak taoe
Barangkali saja sedang goblok?
Ato malah lagi sableng?

Ada jang bisa kasih taoe??????

Thursday, May 27, 2004

Sesama Kerabat

Si Anto adalah anak SD kelas satoe. Dia poenja teman satoe sekolah namanja Clara. Karena Clara tjantik dan manis, Anto djatoeh hati pada Clara. Clara djoega ternjata soeka sama Anto.
Soeatoe hari, karena nggak tahan lagi, si Anto ngomong ke Clara,
"Clara, akoe soeka kepadamoe. Sayang kita masih ketjil.....nanti kalo kita soedah dewasa, kita menikah ja...?!"
Dengan wadjah jang merona, si Clara mendjawab, "Anto, boekannya akoe menolak . . . akoe sih mau adja . . . Tapi dalam keloearga kami, kami hanja menikah sesama kerabat sadja. Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama......padahal kan kamoe boekan kerabat aku Anto."
Mendengar djawaban Clara, seketika Anto patah hati....

Monday, May 24, 2004

Tangis Nirmala Tangis Kita

Nirmala Bonat
Nirmala Bonat memang boekan Lisa Bonet!
Kulit boleh sama item tapi nasib djelas djaoeh berbeda.
Kalo Lisa Bonet tjoekoep berakting didepan kamera oentoek meraoep lembar demi lembar ratoesan dollar ke rekeningnya, Nirmala haroes pergi meninggalkan kampoeng halamannja noen djaoeh di Tuapukas, Kecamatan Kualin, Timor Tengah Utara, NTT oentoek djadi pembantoe dinegeri orang. Itoepoen hanja oentoek memperoleh penghasilan koerang dari 100 dollar.

Ketika berangkat ke negeri djiran, koerang lebih setahoen laloe, pastilah tak terbetik sama sekali dibenak gadis loegoe 19 tahoen, poetri semata wajang pasangan Daniel Bonat dan Marta Toni ini akan kelamnja garis nasib jang menantinja di sana.

Semoeanja bermoela dari kesalahan ketjilnja memetjahkan mug jang lantas beroedjoeng pada pemoekoelan dengan gantoengan badjoe oleh madjikan wanitanja. Sedjak itoe hari-harinja diisi dengan tamparan, poekoelan, bahkan siraman air panas.

"Satoe hari ia marah besar saat saja menjetrika. Ia mengatakan tjara strika saja tidak benar dan ia menampar saja," oedjar Nirmala. "Ia mengambil strika dan menempelnja di dada saja,".

Soelit dipertjaja tapi njata. Bahwa didjaman seperti sekarang ini ada jang sanggoep berboeat begitoe! Soenggoeh diloear rasa perikemanoesiaan! Bahkan tawanan Irakpoen tidak sampai mengalami nasib seboeroek itoe.

Begitoe rendahkah nilai TKI dimata mereka?
Ini boekan masalah Nirmala semata, seorang pejabat KBRI di Singapore memboeka angka mengedjoetkan betapa dalam tiga tahoen terakhir 100 TKI meregang njawa akibat djatoeh dari gedoeng tinggi disana. Bahkan berita televisi sore ini mengabarkan nasib Sri, TKI kita di Arab Saoedi jang poelang dalam keadaan koma akibat poekoelan dikepala!

Tangis Nirmala, Tangis Sri dan tangis para TKI lainnja adalah tangis kita. Sampai kapan kita akan teroes menoetoep mata? berpoera-poera toeli sambil menikmati hasil keringat mereka? Boekankah negara kita ini dibangoen dengan dana yang sebagian berasal dari hasil saboeng njawa mereka?

Sekolah? . . . . Enggak? . . . . Sekolah? . . . . Enggak ??????

Gimana ja?

Monday, May 03, 2004

WHY WORRY ?

Baby I see this world has made you sad
Some people can be bad
The things they do, the things they say
But baby I'll wipe away those bitter tears
I'll chase away those restless fears
That turn your blue skies into grey
Why worry, there should be laughter after the pain
There should be sunshine after rain
These things have always been the same
So why worry now
Baby when I get down I turn to you
And you make sense of what I do
I know it isn't hard to say
But baby just when this world seems mean and cold
Our love comes shining red and gold
And all the rest is by the way
Why worry, there should be laughter after pain
There should be sunshine after rain
These things have always been the same
So why worry now?

(taken from Dire Straits's Why Worry-Brothers in Arm album, 1985)

KILL BILL



Ada-ada sadja kerdjaan orang iseng, tapi saloet oentoek kreatifitasnja!
Tjoeman saja djadi mikir kalo oelah seperti ini djoega di bikin disini, ngisengin foto mantan iboe negara apa gak bakal diserboe polisi dia?

Monday, April 26, 2004

BAJI TANPA TOELANG LAHIR DI BALIKPAPAN!



Seboeah koran lokal di Balikpapan hari ini memberitakan tentang lahirnja baji tanpa toelang.
Menoeroet harian itoe, kondisi baji dengan berat 3,5 kg jang lahir di daerah Sepinggan itoe, sampai saat ini sehat sehat sadja. Hal ini djoega dibenarkan oleh seorang dokter spesialis kebidanan jang menolong persalinan sang baji.

"Awalnja memang agak rewel dan njoesoenja sedikit, tapi sekarang soedah bisa minoem banjak" oedjar Boetet Boroe Sihombing, iboe sang baji.

Ketika ditanjakan apakah sebeloemnja telah mempoenjai firasat akan melahirkan baji tanpa toelang, Boetet mendjawab:
"Oh sama sekali tidak! Tadinja malah berentjana akan menemani disini karena ini anak pertama saja, tapi tiba-tiba toelang haroes dipanggil balik ke Medan karena ada oeroesan bisnis jang mesti di toentaskan"

gdoebrak!
##?&8

Sunday, April 25, 2004

1000 Poeisi



Ingin koekirim padamoe
seriboe poeisi tjinta
moengkin terdengar pitjisan
tapi moerni dari hatikoe

Ingin koepersembahkan oentoekmoe
sejoeta oentaian bait merdoe merajoe
masih sadja terdengar pitjisan
namoen lahir dari sanoebarikoe

Ingin koeberikan boeatmoe
semiljar kisah kehidoepan
terangkai dalam novel demi novel tjermin langkah kita
pasti tidak pitjisan
karena ini boeah tjinta kita

Tapi moengkinkah semoea itoe moeat
dalam 4 megabyte email account-moe?

Thursday, April 22, 2004

Terima Kasih, Kawan!



Kawan.
Perdjalanan itoe berakhir djoea.
Banjak soedah kenangan tertjipta.
Banjak soedah sedjarah ditoreh.
Jang manis berloemoer doeka.
Jang pahit berbaloer soeka.
Membaoer dalam lembar demi lembar tjatatan waktoe
Laloe perlahan mengoening disoedoet memori
Didekap erat deboe

Hari ini
Genap tiga tahoen sedjak kali pertama kita bersoea
Ada jang ingin koe-oengkap
Jang lama tersimpan rapi ditingkap noerani:

Terima kasih Kawan!
Oentoek kebersamaan jang pernah ada
Oentoek mimpi jang pernah terbagi
Oentoek kepedoelian dan persahabatan jang pernah -
dan masih akan teroes mengalir.
sekarang dan selamanya.


(oentoek teman-teman Brigade Siaga Bentjana Departemen Kesehatan di CMU lt. 8 RSCM: "old rescuer never die; they just fade away")

Wednesday, April 07, 2004

SHOW ME YOUR SKIN



Kerdja keras 3 hari ternjata gak sia-sia.
Moelai dari tjoret-tjoret di lembar maja front Page. Asli 'trial & error'. Karena sebenarnja saja gak terlaloe taoe pake front page. Namoen akhirnja blogskin asli made in fahrie itoe selesai djoega. Djaoeh dari sempoerna, tapi setidaknja pas di hati.



Semoeanja berangkat dari rasa tidak poeas make skin orang lain. Sekian lama saja njari skin jang ketjil - "small is beautiful", kata Schumacher - tapi rasanja soelit banget oentoek nemoe jang kena di hati.
Setelah kepikiran teroes bahkan sampe kebawa-bawa di mimpi -tsach! - rasa nekat moentjoel djoega. Kenapa gak tjoba bikin sendiri? Moelailah perdjoeangan 3 hari, dari pagi sampe dini hari ngoetak-ngatik kompi. Hasilnja bisa dilihat di sini.

Perkara bagoes ato kagak ....... ahh itoe terserah anda jang menilai sodara-sodara ...... jang djelas saja sih orgasme he he he

Thursday, March 25, 2004

ADA IDJAH DI SIMPANG BOELAK KAPAL
Seboeah Renoengan

Anak perempoean koeroes item koerang lebih sembilan tahoen, menjanji sambil bergantoeng dipintoe mikrolet. Soeatoe siang di Boelak Kapal.
Soenggoeh, soearanja jang tjempreng dan fales sama sekali tak mampoe mengoesir teriknja siang itoe.
Seorang iboe gemoek, penoempang mikrolet bahkan memberengoet mendengar njanjiannja. Kalo soedah begini bisa dipastikan dia tak oesah berharap mendapat sekeping doea keping dari sakoe iboe itoe
Semoga masih ada dari penoempang lain.

Ketika dia toeroen dipersimpangan djalan jang matjet, saja bergegas menjoesoelnja. Sekedjap beberapa keping logam tjepek-an berpindah tangan.
"Terima Kasih, Om" Ujarnja singkat. Sesaat ada binar dimatanja. Namoen lantas lenjap ditengah kesiboekannja tjelingoekan mentjari mikrolet lain jang beloem digelajuti pengamen tjilik lainnja.

Sore hari, ketika saja kembali melaloei persimpangan jang matjet itoe, saja melihatnja lagi. Kali ini tampak lebih santai. Mungkin karena lelah setelah seharian berdjemoer. Iseng saja datangi dia. Kembali beberapa keping koin berpindah tangan. Kembali "terima kasih, Om"nja teroetjap. Kembali ada binar dimata lelahnja. Tapi kali ini dia tak langsoeng lari mengedjar mikrolet.

Dari sitoe kemoedian saja tahoe sedikit tentang dia. Namanja Idjah. Moengkin dari Khadidjah.
Sedjak oemoer lima tahoen dia soedah ditinggal mati iboenja.
Dia hidoep bersama bapaknja jang djoega mentjari nafkah dengan tjara mengamen.
Sekolah?
Tak pernah terbersit dibenaknja jang loegoe.
"Saja mesti tjari oeang boeat bantoe bapak" Djawabnja polos.
Ada keriangan kanak-kanak jang terlihat ketika dia menghitoeng oeang hasil ngamennja hari itoe.
Keriangan polos dari seorang anak, jang beloem lagi sadar betapa masa ketjil dan masa depannja telah direnggoet nasib.

Beberapa poeloeh tahoen silam, bapaknja jang ngamen disitoe, moengkin.
Hari ini, Idjah jang ngamen disitoe
Besok, boleh djadi anak Idjah jang akan ngamen disitoe
Disimpang Boelak Kapal.
Bagi mereka seolah tak ada djalan keloear.
Seolah tak moengkin oentoek mengoebah nasib.
Karena didjaman sekarang ini, bahkan bermimpipoen haroes dibajar.
Apalagi sekolah!

Tidak djaoeh dari sitoe, didjalan tol Cikampek menoedjoe Djakarta, Davin ketjil, sembilan tahoen, mengelendot mandja dipangkoean iboenja. Didalam kenjamanan BMW X5. Bapaknja, lawyer loeloesan Harvard. Kakeknja Komisaris di PT. Anoe. Bagi Davin, djalan hidoepnja seolah telah tergambar. Djelas.
Besok dia tinggal pilih maoe sekolah kemana. Oeang boekan masalah.

Idjah dan Davin memang berpidjak dibumi jang sama, menghiroep oedara jang sama, tapi mereka hidoep disikloes nasib jang sama sekali berbeda. Jang akan teroes membelit mereka. Selamanja(?).

HELICOPTER UNDERWATER ESCAPE TRAINING
Seboeah Makna Jang Tersisa Dari Sepenggal Kisah Njata

"Semoeanja berlangsoeng begitoe tjepat"
Toetoer Pak Abdoel Jadi, salah seorang western cook di rig kami. Mata toeanja terlihat berkatja-katja ketika menjoba memoetar oelang kenangan dahsjat jang dialaminja beberapa tahoen silam itoe.
"Perdjalanan beloem lagi lama. Kami beloem terlaloe djaoeh dari rig di Natoena. Namoen beberapa teman moelai tertidoer. Moengkin karena lelah. Entah kenapa saat itoe mata saja terasa soelit terpedjam"

Wadjahnja terlihat tegang ketika melandjoetkan tjeritanja.
"Tiba-tiba helikopter terasa bergoentjang. Pilot masih sempat memperingatkan kami bahwa pesawat akan djatoeh. Karena itoe saja dan seorang kawan lagi jang djoega masih terdjaga sempat memperbaiki posisi doedoek kami. Mengambil posisi Brace. Sesaat sebeloem heikopter itoe hilang kontrol dan djatoeh ke laoet dari ketinggian sekitar 300 kaki (koerang lebih 100 meter)".

"Mestinja helikopter itoe tidak tenggelam karena ada pelampung otomatis yang akan mengembang saat bodinja menjentoeh air, tapi saat itoe - entah kenapa - pelampoeng tidak mengembang. Pesawat teroes masoek kedalam air. Terbalik! Beroentoeng saja tetap sadar waktoe itoe. Saja boeka djendela dan keloear dari heli". Landjoetnja lagi.
"Saat keloear, heli soedah berada dikedalaman 6 meteran dibawah permukaan air. Satoe teman jang terdjaga tadi berhasil keloear djoega tapi dengan kaki patah"

Pak Abdoel Jadi memang termasoek orang jang beroentoeng. Soelit rasanja membajangkan anda djatoeh dari ketinggian 100 meter, masoek kelaoet sampai kedalaman 6 meter, masih haroes berdjoeang lagi oentoek bisa keloear dari perangkap maoet heli jang perlahan namoen pasti bergerak makin dalam. Ketjoeali anda Bruce Willis dan sedang membintangi Die Hard III with a vengeance. Tapi apa jang diperlihatkan nasib kepada kita lewat tjerita Pak Jadi adalah gambaran djelas betapa determinasi dan kegigihan bisa mengoebah jang tak moengkin mendjadi moengkin!. Tanpa menafikan persiapan jang baik tentoenja.

Dalam rangka bersiap-siap atawa berdjaga-djaga itoelah, hari Selasa kemaren giliran kami jang diikutkan latihan menjelamatkan diri dari helikopter jang mendarat daroerat atawa tenggelam ke dalam air. HUET istilah kerennja. Helicopter Underwater Escape Training.

Bergiliran kami diminta masoek ke modoel helikopter - jang sebenarnja lebih mirip badjadj Badjoeri - kemoedian dibalikkan kedalam kolam. Tiap orang kebagian djatah tiga kali. Sekali mesti bisa kaboer lewat pintoe daroerat. Sekali lewat djendela. Dan jang terakhir, bebas milih lewat mana sadja tapi tanpa aba-aba lebih dahoeloe. Baroe doedoek maniez taoe-taoe modoelnja dibalik. Wadoeh!

Alhamdoelillah saja bisa lolos dengan selamat tanpa koerang satoe apapoen dari tiga oejian itoe. Betoel-betoel tanpa koerang, malah nambah setengah liter air kolam jang masoek kehidoeng, moeloet dan telinga.

Diakhir latihan, ditangah napas jang terengah-engah, rasa sakit jang menoesoek hidoeng, mata jang memerah, tjerita Pak Jadi seolah terngiang kembali.
Hari ini saja doedoek maniez di dalam modoel jang terapoeng di kolam renang. Tanpa djatoeh dari ketinggian, tanpa haroes masoek kedalam laoet. Tanpa haroes bereboet emergency exit dengan penoempang lainnja. Dan dikawal 3 penjelam. Rasanja masih sadja begitoe berat. Bagaimana kalo kecelakaan betoelan?????

Djadi sadar betapa lemahnja saja sebagai manoesia. Betapa ketjilnja saja dibanding alam ini. Namun djoega betapa keadjaiban bisa terdjadi kapan sadja dengan idjin-Nja. Tanpa terasa ada seboetir air bening jang toeroen perlahan menjoesoeri pipi jang terbakar matahari.

Sekarang, baroe saja pahami apa arti mata toea jang berkatja-katja itoe.

Monday, March 08, 2004

LAGI LAGI TENTANG KENANGAN


Agustus hari tiga belas
Sempurna sudah bahagia ini

Tatkala gelap mencumbui pantai
Hujan gerimis menemani
Amboi, akhirnja kuraih jua
Niat tulus merengkuhmu dalam dekapan
Kasih kita pun merekah indah
Seperti cinta dewa dewi

Ah, selaksa mimpi telah pula dirajut
Namun apa daya takdir datang merenggut asa
Yang lelah, kalah lantas terhempas
Warnai kelam jiwa jang merapuh
Ada yang masih tersimpan
Yang takkan sirna dari kenangan


Makassar, Maret 1998
oentoek Asdiati Samanoeddin dan sekeping hati jang terkojak

Friday, March 05, 2004

All the man I am
You are the reason for me
You help me understand
I'll be your shelter from the rain that never ends
Girl , you've always got a friend in me

All the love we had
I should've know our love was older than the past
Throwing my life away on songs I never heard
Just the speaking of a single word
I made you die inside but you loved me

And don't believe the world
No, the world can't give us paradise
When you make your love to me
Till I just could not see the light
As long as I got you
As long as you got me
As long as we got you and I

I won't let you down
No better love will be there when you turn around
I'll be living for you till the ocean turns to sand
There will never be any man
Could love you just the way that I love you

So don't believe the world
No, the world can't give us paradise
In the eye within the storm
Just when I could not make it through the night
As long as I got you
As long as you got me
As long as we got you and I


Lagi kasmaran berat sama lagoe koenonja Bee Gees ini.
Boeat jang loepa, 'You and I' djoedoelnja.
Tiap kali denger lagoe ini selaloe teringat masa ketjil doeloe.
Saat saja masih anak SD jang tjoeloen nan loegoe.
Entah kenapa saja soeka
Padahal waktoe itoe bahkan beloem ngerti liriknja
Moengkin karena kakak saja keseringan njetelnja
Bikin saja keseringan denger dan akhirnja djadi soeka.

Sekian lama lagoe ini hilang dari ingatan
Terbenam kedalam alam bawah sadar
Sampai suatu malam jang biasa-biasa adja
Ketika 5 orang dokter moeda - istilah lainnja co-ass, mahasiswa kedokteran jang sedang magang di RS - memainkannja dengan diiringi gitar.
Di kamar co-ass jaga bangsal bedah Roemah Sakit Wahidin Soedirohoesodo noen djaoeh di Makassar.
kenangan itoe ditajang-oelangkan
Kali ini dalam bingkai jang berbeda.
Ada aroma persahabatan
Ada noeansa persaoedaraan
Dari 5 anak manoesia jang lelah mengedjar mimpi.

Kini, 5 tahoen setelahnja.
Kawan jang memainkan gitar itoe kembali ke Wahidin
Melandjoetkan mimpi menjadi toekang bioes.
Si pengoesoel lagoe hilang entah kemana.
Doea anak Hawa, salah satoenja dinikahi seorang karjawan bank di Makassar
Konon sampai kini masih disana
Jang satoenja djoega entah dimana.
Satoe orang lagi, jang malam itoe menjanji dengan fales-nja.
Sekarang merenoeng didepan kompoeter
Diketerpentjilan seboeah andjoengan minjak lepas pantai
In the middle of nowhere.
Masih merenoeng.

Tuesday, March 02, 2004

.........

.
hidoep hanja menoenda kekalahan
tambah terasing dari tjinta sekolah rendah
dan tahoe, ada yang tetap tidak teroetjapkan
sebeloem pada akhirnja kita menjerah


(Chairil Anwar - Derai derai tjemara 1949)

Saturday, February 28, 2004

ONE LAST CRY

My shattered dreams and broken heart
Are mending on the shelf
I saw you holding hands
Standing close to someone else
Now I sit all alone
Wishing all my feelings was gone
I gave my best to you
Nothing for me to do
But have one last cry

One last cry
Before I leave it all behind
I gotta put you out of my mind this time
Stop living a lie
I guess I'm down to my last cry

Cry

I was here
You were there
Guess we never could agree
While the sun shines on you
I need some love to rain on me
Still I sit all alone
Wishing all my feelings was gone
Gotta get over you
Nothing for me to do
But have one last cry

One last cry
Before I leave it all behind
I goota put you out of my mind
For the very last time
Been living a lie
I guess I'm down, I guess I'm down
I guess I'm down
I guess I'm down
To my last cry


Last night I wake up abruptly in the middle of my sleep and heard this song playing softly from my TV set.
I used to love this song very much and heard it again in the darkness of my cabin just refresh my memory to the old time when I still in the medical school aproximately eight years ago.

I had broke up with my girlfriend and the lyric of this song really match with my feeling. Seems like this song written especially for me. That was the reason why I love this song.

Now, after heard it again, it make me wondering where are you now?
Are you still living in that city?
Still with him?
Are you happy with your 'guy of choice'?
I heard a lot of bad news about you
But I keep hoping that it all ain't true
My best wishes for you
Always.

Thursday, February 26, 2004

ADA APA DENGAN TJINTA?

Valentine memang soedah lewat, lagian saja djoega gak fanatik amat sama jang namanja pelentain dei itoe - masa dalam 365 hari kita tjoema ngasih satoe hari oentoek tjinta, dikit amat! mestinja tjinta selaloe ada dalam oentaian waktoe, toel gak? - karena itoe gak ada salahnja kalo sekarang kita merenoeng sedjenak tentang soebstansi satoe ini.

Ada apa dengan tjinta?

Kemaren - dari hasil bertapa 2 minggoe - saja baroe sadar kalo tjinta antara sepasang insan itoe selaloe beroedjoeng pada tiga hal:

Si Tjowok ninggalin sang Tjewek,
Sang Tjewek ninggalin si Tjowok
ato kalo mereka tetap bersama, Tjinta jang berandjak pergi meninggalkan mereka.

I know it's sad but true
Setidaknja boeat saja
sekarang terserah anda
..... believe it?
.....or not?

Wednesday, February 11, 2004

Dongeng Katak & Peramal


Seekor katak mendatangi seorang peramal oentoek menanjakan nasibnja.
Setelah melewati serangkaian ritoeal dengan bola kristal, menjan, dan mantra-mantra akhirnja si Peramal menjimpoelkan:

"Tahoen depan kamoe akan berdjoempa dengan seorang gadis tjantik. Dia akan menghabiskan waktoenja berlama-lama dengan kamoe, berdoeaan tentoenja. Dia akan mentjoerahkan segala perhatiannja padamoe dengan soenggoeh-soenggoeh ......."

Sang katak melontjat-lontjat karena girangnja
"Dimana? dimana? Di pesta dansa?"

"Boekan" Djawab si Peramal "Di laboratorioem biologi" :p

Sunday, February 08, 2004

BARONESS ON FIRE!

Djangan boeroe-boeroe kaget doeloe batja djoedoel diatas! Baroness memang lagi 'on fire' tapi boekan kebakaran. Ada api jang menjala-njala memang Besar. Terang. Panas.
Dan berdesis seperti soeara kompor toekang nasi goreng jang soeka lewat kalo malam.
Tjoema ini dalam skala jang djaoeh lebih besar! Sampai terdengar menemboes ketebalan dinding metal rig kami. Besar sekali!. Karena soember energinja boekan sekedar 3-4 liter minjak tanah jang dipompakan ke dalam seboeah taboeng ketjil seperti milik si abang toekang nasgor itoe.
Jang disini energinja loear biasa dahsyat. Berdjoeta-djoeta ton minjak boemi jang tersimpan di dalam 'taboeng' peroet boemi! Dahsjatnja kekoeatan alam! Soebhanallah!

Proses bakar-bakaran ini namanja DST atawa Drill Stem Testing.Goenanja oentoek mengetahoei seberapa kaja soemoer jang baroe sadja kita gali, sebeloem melangkah ke proses prodoeksi jang berbiaja amat sangat tinggi itoe. Laik-tidaknja soemoer minjak itoe diprodoeksi bergantoeng dari hasil tes ini. Hasilnja bagoes berarti soemoernja lajak djoeal, djelek berarti ditinggal. Oesaha kita berminggoe-minggoe disini sama dengan nol. Dan kita mesti moelai dari awal lagi di lokasi jang baroe.

Tingkat keberhasilan pentjarian soemoer prodoektif memang bisa 1 berbanding 10. Dari 10 kali eksplorasi paling 1 kali kita nemoe soember jang bagoes. Djangan heran kalo harga minjak teroes melamboeng tinggi. DST ini malah mendjadi DST pertama bagi saja sedjak bergaboeng dengan mereka 8 boelan silam.
Pertanda betapa dalam 8 boelan, baroe sekali ini dirasa perloe mengoedji kekajaan isi soemoer kita. Selebihnja tanpa perloe DST kita akan berpindah dan mentjoba peroentoengan baroe.

Proses DST sendiri adalah proses berisiko tinggi. Wadjar sadja sebenarnja. Anak ketjil djoega taoe kalo didekat dekat materi moedah terbakar seperti minjak ataoe gas haram menjalakan api. Ini malah soemoer jang berisi minjak dan gas bertekanan kita bakar!
Karenanja rentjana evakuasi djaoeh hari soedah dibitjarakan. Doea kapal, Maersk Server dan Highland Guide stand by gak djaoeh dari Baroness, siap sewaktoe-waktoe oentoek mendekat mendjempoet krew kalo proses DST berlandjoet diloear kendali kita. Hari Sabtoe kemaren latihan abandon rig dilaksanakan.
Sekarang krew jang non esensial dipoelangkan, jang esensial namoen tak haroes bekerdja diloear kena 'tahanan roemah' di living quarter. Nelajan jang biasanja berkoempoel didekat rig dilarang mendekat siapa taoe ada jang 'poera-poera bego' lantas merokok diperahoenja. Jang pasti siperokok itoe akan langsoeng melihat bahaja merokok dengan mata kepalanja sendiri he he he.

Roemit?
Seperti itoelah prosesnja mendapatkan energi. Roemit memang!
Lantas kenapa gak dari sekarang kita moelai hemat energi?
Soedah!
Abis noelis komentar dan ngisi shoutbox disini, langsoeng matikan kompoeter anda!

OENTOEK ELLA

......................................
You say you feel so empty
That our house just ain't our home
I'm always somewhere else
And you're always there alone

Just a few more hours
And I'll be right home to you
......................................

(taken from Beth-KISS)

Wednesday, February 04, 2004

TENTANG SAJA

Seboeah keloeh kesah

Dokter!
Kalo profesi itu teroetjap kira kira apa jang terbajang dikepala anda?
Seboeah mahloek berdjas poetih, santoen, sedikit dja-im (djaga image), baoe obat, ramah ditempat praktek tapi tjuek beibih di roemah sakit, rapih dan ......... mmmmmh apa lagi ja? mapan? maybe some of them.
Nah kalo semoea bajangan itoe jang ada dikepala anda, saja djamin anda akan kaget saat ketemoe saja.

Saja kerdja ditempat jang sangat mengoetamakan penampilan sebagai bagian dari lajanan prima.
Roemah Sakit Pertamina Balikpapan - seperti halnja semoea roemah sakit Pertamina lainnja - mewadjibkan stafnja berboesana jang 'pantas'.
Dokter-dokter disini boekan hanja diminta ber-snell djas tapi koedoe koemplit dengan dasi. Diadjarin tjara milih warna kemedja, tjelana, kaos kaki sampai sepatoe, tjotjokin dengan dasi, mix and match, dan segala tetek bengek (tjatatan: bengek gak sama dengan asma :p) lainnja. Dana khoesoes bahkan ditjoerahkan oentoek mengirim stafnja ikoet beragam latihan kepribadian.
Oentoenglah saja kebagian toegas di rig, jang gak pedoeli saja pake badjoe apa - jang penting djangan telandjang adja!

Soempah! Saja sangat menghargai mereka jang bisa dan soeka berpenampilan begitoe. Tapi kenapa ja sampai sekarang saja masih merasa seolah itoe boekan bagian dari diri saja?

Sedjak awal saja selesai dari medical school sampai sekarang, saja selaloe memilih kerdja dilapangan. Diantaranja karena alasan boesana tadi. Saja soeka berpakaian apa adanja. Tidak haroes djaga image. Lepas. Bebas. Dan saja menemoekan kebahagiaan disitoe.
Saja menikmati saat saat berbaoer dengan para pengoengsi Timor-Timoer di kamp-kamp di Atamboea, ataoe dengan orang-orang Madoera jang teroesir di Pontianak. Saja bisa lelap tidoer beralaskan koran dikantor depkes di Noenoekan saat riboean orang kita terdepak dari Malaysia, kala losmen mendjadi barang mewah dan bisa mandi sekali sehari adalah anoegerah. Teroes terang saja malah orgasme disana!

Bagi saja ditempat dan saat seperti itoelah mereka bisa menerima saja apa adanja. Seorang dokter - dalam pengertian sebenar-benarnja dokter - jang bertoegas membantoe mereka. Tanpa haroes berdasi. Tanpa mesti berdjas poetih.
Moengkinkah saja memang ditakdirkan oentoek haroes selaloe ada dilapangan?

Problemnja adalah waktoe.
I'm getting older.
Kalo doeloe saja bebas kemana adja, gak poelang berlama-lama. Sekarang ada doea mahloek moengil jang djoega boetoeh perhatian saja. Tiga dengan mamanja.
Mereka memang masih terlaloe ketjil oentoek bisa protes kenapa papanja djarang diroemah. Sementara istri saja - thank God! - adalah orang jang paling bisa memahami dan menerima saja dalam satoe paket seoetoehnja dengan segala kekoerangan saja.
Tapi pandangan asing Farrell - anak saja jang tertoea oemoernja belom genap 2 tahoen - dimenit-menit awal setiap saja poelang keroemah dari kerdja, adalah sembiloe jang tadjam menjajat noerani saja.
Tangis kerasnja - pengen ikoet - tiap kali saja berangkat dari roemah oentoek balik ke rig - meninggalkannja berlama lama lagi - memboeat langkah demi langkah mendjadi begitoe berat dan tanpa arah.

Haroeskah saja mentjoba oentoek mengoebah semoea kebiasaan saja? memboeang salah satoe soember kebahagiaan saja?
Mengoempoelkan semoea djins belel, tjelana kargo, kaos oblong, sepatoe bot kedalam seboeah kotak kardoes dan menjimpannja digoedang oentoek berganti mendjadi hem litjin anti wrinkle tersetrika rapi, dasi soetra, snell djas, tjelana wol, sepatoe pantovel hitam berkilat dengan kaos kaki berwarna senada. Moelai djaga image dan beroebah mendjadi stereotipi dokter lazimnja oentoek bekerdja diroemah sakit?
Ahh ........
Memikirkanja sadja kepala saja moelai njoet-njoetan :(

Sunday, February 01, 2004

RIDERS OF THE TIDES
Jang tersisa Dari Sepenggal Kenangan

Hoedjan disertai angin jang menerpa Djakarta kemaren roepanja berpindah ke selat Makasar.
Sedjak sore tadi Ocean Baroness koejoeb digoejoer air dari langit. Gelombang laoet poen terlihat lebih besar dari biasanja. Memboeat rig ini berajoen dimainkan ombak.

Entah karena hoedjan - ada jang bilang 3 hal jang ngingetin kita ke masa silam: hoedjan, lagoe, dan parfoem - ataoe malah karena ajoenan rig jang bikin memori saja seperti dipoetar oelang kembali ke masa saja di kerdja di kapal doeloe. Aneh djoega bahwa semoeanja serasa terbentang djelas dikepala. Seolah baroe kemaren.

Moelai dari perdjalanan 27 djam Djakarta-Bali dengan bis Pahala Kentjana, njamboeng lagi dengan angkot ke Benoa oentoek nginap semalam di wisma pelaoet 'Jangkar Mas' dekat sitoe. Moerah! Tjoeman 40 riboe oentoek kamar bersih berpendingin oedara, double bed, dan wc didalam. Lebih dari tjoekoep boeat sekedar meloeroeskan poenggoeng setelah doedoek sehari semalam. Dan jang paling asjik karena besoknja saja akan moelai di'baptis' djadi popeye the sailorman. Oentaian bait indah karja Gibran poen menari di benakkoe:

"Sons of my ancient mother, you riders of the tides,
How often have you sailed in my dreams. And now you come in my awakening, which is my deeper dream.
Ready am I to go, and my eagerness with sails full set awaits the wind.
Only another breath will I breathe in this still air, only another loving look cast backward,
Then I shall stand among you, a seafarer among seafarers.
And you, vast sea, sleepless mother,
Who alone are peace and freedom to the river and the stream,
Only another winding will this stream make, only another murmur in this glade,
And then shall I come to you, a boundless drop to a boundless ocean."


Sekian lama bait itoe saja simpan bersama mimpi.
Mekar mewangi tiap kali saja melihat mereka.
Para pelaoet dengan seragam serba poetih.
Moelai besok saja akan djadi salah satoe dari mereka!
Sajapoen tertidoer dan bermimpi mendjadi nahkoda.

Esoknja, Jang ditoenggoe tiba. 10.00 a.m KM Awu merapat di dermaga.
Baroe tahu kalo kapal ini kapal toea. Daja tampoeng penoempangnja 1000 orang. ABK-nja 70 orang, semoeanja ramah-ramah.
Kabin saja di dek 6. Bersebelahan dengan kamar penjanji. Anak Band - 5 orang - kamarnja di depan. Klinik saya poenja 4 kamar. Satoe sebagai klinik, satoe oentoek karantina penderita penjakit menoelar, doea sisanja sebagai roeang rawat inap.
Di klinik saja bekerdja dengan satoe orang perawat. Pasien sedikit hanja 5-6 orang sehari. Selebihnja santai!

Malam, selepas djam 9 ada band di salon.
Disana saja moelai beladjar dansa, cha-cha sampai djoget dangdoet.
Disana djoega saja moelai kenal wanita. Awalnja di'pasok' teman-teman. selandjoetnja moelai berboeroe sendiri.
Masa djahilijah poen dimoelai.

Friday, January 30, 2004

LIVING IN A BOX
Terpentjil Tapi Tidak Terkoetjil

Seorang teman ngirim imel ke saja nanjain gimana sih rasanja hidoep di rig?
Itoe pertanjaan oelangan ke 1234 jang mesti saja djawab tiap kali saja bilang dimana tempat kerdja saja.
Dan pasti akan njamboeng lagi dengan pertanjaan klasik selandjoetnja - jang lebih berbaoe pernjataan - wah sepi ja terkoetjil begitoe?

Biar saja gak mesti ngoelangin tjerita jang sama oentoek ke 1235 kalinja, sekalian adja deh saja posting disini biar kalo ada jang nanja -nanja lagi saja tinggal bilang:
"Mo taoe? Boeka adja di www.sisi-lain.blogspot.com".
Jah ....... itoeng-itoeng promosi blog sendiri he he he.

Begini tjeritanja: (lho kok malah seperti kismis?)

Andjoengan lepas pantai alias Offshore Rig tempat saja mentjari sesoeap nasi ini milik Diamond Offshore Drilling Inc. Namanja Ocean Baroness - jang terdjemahan bebasnja berarti Ratoe Laoet Selatan :)
Masoek ke perairan Indonesia sedjak Maret 2003 setelah dikontrak oleh Unocal Indonesia.
Rig ini djenis semisubmersible. Pertama kali dibangoen di Norway tahoen 1973 - tjoekoep lawas - tapi karena tahoen 2001 kemaren di-upgrade lagi di Keppel FELS singapore walhasil djadinja toea-toea kedondong makin toea makin kintjlong.
Dimensinja 347 ft kali 337 ft kali 128 ft. Luas helipadnja 84 ft kali 84 ft.
Rig ini loemajan tjanggih, mampoe beroperasi di laoet dalam (tapi di tambaknja hadji Jasin pasti gak bisa) sampai kedalaman laoet 6000 feet atawa koerang lebih 2000 meter. Daja ngebornja sampai kedalaman 35000 kaki (Inoel pasti kalah). Rig ini adalah rig pentjari minjak. Boekan rig prodoeksi. Djadi toegasnja tjoema sampai menemoekan minjak kemoedian berpindah lagi ke lokasi lain.

Djoemlah Krew-nja bervariasi - tergantoeng lagi ngerdjain apa - tapi maksimal 140 orang.

Living Quarter, tempat kita tinggal ada tiga lantai. Lantai satoe setiap kamar empat bed ditempati oleh para Roustabout, jang bertoegas ngangkat-ngangkat barang - bisa ditebak - semoeanja orang Indonesia, Roughneck atau istilah lainnja Floorhand, jang bertoegas di tempat pengeboran - djoega orang kita semoea serta para Catering Crew.
Di lantai doea djadi tempat istirahat service company, peroesahaan pihak ketiga jang dikontrak oentoek membantoe proses pengeboran. Mereka adalah para engineer dari Schlumberger Anadrill, Dowell cementer, Oceaneering, MI, Geoprolog, Brandt, BJ tubular, Halliburton, Baker Hughes dan lain-lain. Separohnja Expatriat separoh lagi Indonesia.
Di lantai tiga - sekamar berdoea - tempat para krew Diamond Offshore dan Unocal. Bersebelahan kamar dengan saja - disisi kiri - adalah Unocal Drilling Foreman, jang djadi big boss disini. Karena operasi pengeboran ini dibiayai Unocal makanja dia diseboet djoega CompanyMan. Disisi kanan kamar saja adalah kamar OIM atau Offshore Instalation Manager, bos besarnja Diamond di sini. Ada lagi Rig Superintendent, Barge Master, Tool Pusher, Driller, Electrician, Mechanic Technician, Electronic Technician, Sub Sea Engineer, SafetyMan jang semoeanja dari Diamond, Djoega Night Companyman (kita kerdjanja nonstop siang-malam) dan Geologist dari Unocal. Hampir semoea penghoeni lantai tiga adalah expatriat ketjuali saja dan Liason Officer - wakil pemerintah Indonesia - perwira dari TNI AL jang bertoekar setiap 7 minggoe.

Karena Ocean Barones bekerdja dilaoet dalam, lokasi kita oemoemnja djaoeh dari pantai. Posisi sekarang perloe waktoe satoe djam naek chopper ataoe lima djam naek boat oentoek bisa ke sini. Djaoeh memang. Terpentjil!. Tapi sjoekoerlah tidak terkoetjil. Kita bisa tetap berhoeboengan dengan 'doenia loear' lewat telepon, internet. Barangkali kalo ada jang terasa hilang hanjalah si abang toekang koran jang nimpoek kita pake koran tiap hari. Dan pastinja toekang ketoprak jang tiap pagi rame ngetok-ngetok pantjinja di depan roemah.

Soal makanan - njeboet ketoprak langsoeng inget makanan - berlimpah roeah disini. Selaloe ada doea djenis, western food dan national food. Djadwal makan 4 kali sehari. Djam 5 sampai 7 pagi, 11 sampai 1 siang, 5 sampai 7 malam dan 11 sampai 1 dinihari. Diantaranja - djam 9-10 pagi, djam 3-4 sore, djam 9-10 malam dan djam 3-4 dinihari - diisi dengan coffee break. Djangan heran kalo tiap kali kesini berat badan saja nambah 3 kilo! Oentoengnja balik ke roemah - ketemoe ketoprak lagi - bisa toeroen 2-3 kilo :)

Hiboeran - biar gak bete - dikasih Indovision dan selaloe disuplai dengan pilem-pilem DVD terbaroe. Tapi karena beberapa krew soeka bawa pilem biroe akhirnja tetap adja bete alias birahi tinggi :p
(Oohh I Love the Blue of Indonesia he he he . . . . . )

Bete jang belakangan diseboet sebenarnja memang wadjar-wadjar sadja. Djadwal kerdja sebagian besar krew disini adalah 4-4. 4 minggoe di rig 4 minggoe off. Dan mereka semoeanja adalah pria dewasa normal.
Tinggal gimana penjelesaiannja.
Jang fisiologis dan religioes sih bisa dengan tjara berolah raga. Pihak Rig menjadari itoe dan memfasilitasi dengan satoe roeang fitness.
Tjara lain?
Tiap minggoe kita dapat stok saboen jang banjak he he he
Ini sih boeat mandi tapi kalo mo dipake lain ?
Seperti kata iklan:
Selandjoetnja terserah anda he he he.

WASPADALAH! WASPADALAH!

Refugee Camp Yamussoukro.
Abidjan,Cote d'Ivoire.

Dear Friend,
It's my desire of going into business relationship with you. I know you might be surprised on recieving this mail due to we have not met before. By brief introduction , I am ******, a citizen of Cote d'Ivoire and the only Son of late Dr. and Mrs. ***** ******.

My late parents were killed by the military rebels in my home town BOUAKE the second Economic Capital of Cote d'Ivoire during the recent political Crisis of 19th september 2002. My parents were wealthy Cocoa Merchants before they were brutally assasinated by these rebels.

Before their death in a private specialist hospital , my father secretly told me of the total amount of thiz fund which vault to sum of US$65 million dollars he deposited in one of the well known
security company here in Abidjan, Cote d'Ivoire to be transferred to any foriegn account of his business partnership for investment abroad in his proposed invest thiz, he wanted to established with the
assistance of a foreigner as co beneficiary to the fund.

My father also told me his intension to invest this money in any good investor or companies over sea like America, Europe or asia .

My Dear, I am honourably seeking your assistance to stand as our Next of Kin and foreign partner to our late father and to act as guardian of the money and provide a bank account for the transfer of this fund
into your bank on our behalf for our future development.

I will be very gratefull if you will respond to this mail with urgency,your name, direct fax line and your phone line will also be highly needed for easy contact.

Sincerely
********


Oentoek jang pake djasa imel gratisan alias zonder bajar, saja jakin pernah dapat imel kaja gini.
Buat saja ini betoel-betoel mengganggoe!
Meski saja beloem tahoe modoes operandi apalagi jang mereka pake, tapi saja jakin ini salah satoe bentoek penipoean gaja baroe.

Kalo satoe orang djanda djenderal dari Afrika sono tiba-tiba ngirim imel kaja gini moengkin - kalo lagi goblok - saja bisa adja pertjaja, tapi saja dapat imel seperti ini lebih dari sepoeloeh kali! Gile nggak???

Kalo lagi gini gambaran jang pertama moentjoel di memori saja pastilah image seorang laki-laki kekar dengan badan bertato dibalik djerudji pendjara jang ngomong seperti ini:
"Ingat! Kedjahatan bisa terdjadi boekan hanja karena ada motif tapi djoega karena ada kesempatan!
Waspadalah! WASPADALAH!"

Thursday, January 29, 2004

Koelihat Kaoe Pagi Ini


Koelihat kaoe pagi ini
Dibaloet daster kembang-kembang
Ada lelah di wadjahmoe
Dan rona merah di poetih matamoe
Namoen senjum itoe tetap membajang
Saat kaoe bangkit mengganti popok jang kembali basah
Laloe ketika matamoe menatap matakoe
yang lengket dengan toempoekan belek
sisa tidoer poelas semalam
Senjoem itoe mengembang mendjadi mawar
Wanginja merasoek dalam setiap lekoek benakkoe
Mengalir deras di pemboeloeh darahkoe
Seketika soekmakoe mendjerit
Ditoesoek doeri rasa bersalahkoe

Tuesday, January 13, 2004

HITAM

Malam laroet dalam sepi
Hanja temaram lajar mesin pintar
jang berpendar memberi warna
mengisi sisi gelap reloeng kamarkoe

Kelam itoe memagoet lagi
Mengalir pelan laksana tetes demi tetes tjairan merah kehidoepan
jang menggenang di lantai noerani
perlahan
tapi pasti merenggoet sadarkoe

ada Gordon Summer bersenandoeng resah
"I'm an allien!I am a legal allien!"
lantas akoepoen merasa begitoe terasing

ada Chuck Norris jang mengamoek di HBO
mengoembar boetir peloeroe, dendam dan amarah
merah darah dimana-mana

ada akoe jang dipakoe hening disini
sendiri
gelap
dan bersimbah darah

laloe silet itoe terlepas dari genggamkoe
semoeanja beroebah hitam