Di desa Riso, desa terpentjil noen jaoeh di Ketjamatan Tapango, Polewali Mandar, Soelawesi Barat....
Toehan bertoetoer pada kita
Lewat tangan-tangan koeroes seorang botjah ketjil
Sinar namanja. Oesianja beloem lagi genap 7 tahoen.
Tapi disaat anak sebajanja siboek bermain, Sinar ketjil haroes berjoeang sendiri merawat iboenja jang terkapar loempoeh.
Seorang diri!
Karena semendjak iboenja djatoeh sakit, ajahnja menghilang entah kemana, sementara 5 saoedaranja haroes bekerdja menoempang ditempat lain sebagai pembantoe.
Semoeanja dikerdjakan anak ketjil ini, moelai dari masak, menjoeapi iboenja, menggeser toeboehnja, memandikan, hingga membersihkan kotoran iboenja.
Semoeanja dengan penoeh kasih.
Soebhanallah.
Membajangkan tanggoeng djawab sebesar itoe haroes dipikoel oleh anak seketjil Sinar!
Djoedjoer, saja tak koeat menahan mata jang moelai basah.
Sebagai ajah dari 3 orang anak, doea diantaranja koerang lebih sebaja Sinar, bahkan sedikit lebih besar, saja tahoe betoel seperti apa kemampoean anak 7 tahoen pada oemoemnja.
Tapi apa jang diperlihatkan Sinar adalah sesoeatoe jang sangat spesial.
Dibalik toeboeh moengil dengan tangan-tangan jang koeroes itoe...siapa sangka bersemajam jiwa dan hati jang begitoe besar?
Kisah Sinar bagai oase bagi dahaga djiwa kita jang kerontang diterpa beragam tjerita tentang koroepsi, koloesi, manipoelasi jang dengan bangganja dilakoekan oleh anak bangsa ini.
Mata air kebadjikannja memboeat kita bisa singgah sedjenak, oentoek membasoeh loeka hati kita....
Di desa ketjil
Noen djaoeh dipelosok Polewali Mandar
Toehan bertoetoer pada kita
Bahwa dinegeri ini...masih ada djiwa-djiwa bersih
dari anak-anak polos jang beloem lagi terkena poloesi egoisme....
anak-anak jang mengabdi dengan tjinta...
anak-anak jang mestinja soeatoe saat akan bisa mengoebah negeri ini menjadi tempat hidoep jang lebih baik...
Mampoe dan maoekah kita memboekakan pintoe kesempatan bagi mereka?
Wednesday, January 13, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment