Seboeah keloeh kesah
Dokter!
Kalo profesi itu teroetjap kira kira apa jang terbajang dikepala anda?
Seboeah mahloek berdjas poetih, santoen, sedikit dja-im (djaga image), baoe obat, ramah ditempat praktek tapi tjuek beibih di roemah sakit, rapih dan ......... mmmmmh apa lagi ja? mapan? maybe some of them.
Nah kalo semoea bajangan itoe jang ada dikepala anda, saja djamin anda akan kaget saat ketemoe saja.
Saja kerdja ditempat jang sangat mengoetamakan penampilan sebagai bagian dari lajanan prima.
Roemah Sakit Pertamina Balikpapan - seperti halnja semoea roemah sakit Pertamina lainnja - mewadjibkan stafnja berboesana jang 'pantas'.
Dokter-dokter disini boekan hanja diminta ber-snell djas tapi koedoe koemplit dengan dasi. Diadjarin tjara milih warna kemedja, tjelana, kaos kaki sampai sepatoe, tjotjokin dengan dasi, mix and match, dan segala tetek bengek (tjatatan: bengek gak sama dengan asma :p) lainnja. Dana khoesoes bahkan ditjoerahkan oentoek mengirim stafnja ikoet beragam latihan kepribadian.
Oentoenglah saja kebagian toegas di rig, jang gak pedoeli saja pake badjoe apa - jang penting djangan telandjang adja!
Soempah! Saja sangat menghargai mereka jang bisa dan soeka berpenampilan begitoe. Tapi kenapa ja sampai sekarang saja masih merasa seolah itoe boekan bagian dari diri saja?
Sedjak awal saja selesai dari medical school sampai sekarang, saja selaloe memilih kerdja dilapangan. Diantaranja karena alasan boesana tadi. Saja soeka berpakaian apa adanja. Tidak haroes djaga image. Lepas. Bebas. Dan saja menemoekan kebahagiaan disitoe.
Saja menikmati saat saat berbaoer dengan para pengoengsi Timor-Timoer di kamp-kamp di Atamboea, ataoe dengan orang-orang Madoera jang teroesir di Pontianak. Saja bisa lelap tidoer beralaskan koran dikantor depkes di Noenoekan saat riboean orang kita terdepak dari Malaysia, kala losmen mendjadi barang mewah dan bisa mandi sekali sehari adalah anoegerah. Teroes terang saja malah orgasme disana!
Bagi saja ditempat dan saat seperti itoelah mereka bisa menerima saja apa adanja. Seorang dokter - dalam pengertian sebenar-benarnja dokter - jang bertoegas membantoe mereka. Tanpa haroes berdasi. Tanpa mesti berdjas poetih.
Moengkinkah saja memang ditakdirkan oentoek haroes selaloe ada dilapangan?
Problemnja adalah waktoe.
I'm getting older.
Kalo doeloe saja bebas kemana adja, gak poelang berlama-lama. Sekarang ada doea mahloek moengil jang djoega boetoeh perhatian saja. Tiga dengan mamanja.
Mereka memang masih terlaloe ketjil oentoek bisa protes kenapa papanja djarang diroemah. Sementara istri saja - thank God! - adalah orang jang paling bisa memahami dan menerima saja dalam satoe paket seoetoehnja dengan segala kekoerangan saja.
Tapi pandangan asing Farrell - anak saja jang tertoea oemoernja belom genap 2 tahoen - dimenit-menit awal setiap saja poelang keroemah dari kerdja, adalah sembiloe jang tadjam menjajat noerani saja.
Tangis kerasnja - pengen ikoet - tiap kali saja berangkat dari roemah oentoek balik ke rig - meninggalkannja berlama lama lagi - memboeat langkah demi langkah mendjadi begitoe berat dan tanpa arah.
Haroeskah saja mentjoba oentoek mengoebah semoea kebiasaan saja? memboeang salah satoe soember kebahagiaan saja?
Mengoempoelkan semoea djins belel, tjelana kargo, kaos oblong, sepatoe bot kedalam seboeah kotak kardoes dan menjimpannja digoedang oentoek berganti mendjadi hem litjin anti wrinkle tersetrika rapi, dasi soetra, snell djas, tjelana wol, sepatoe pantovel hitam berkilat dengan kaos kaki berwarna senada. Moelai djaga image dan beroebah mendjadi stereotipi dokter lazimnja oentoek bekerdja diroemah sakit?
Ahh ........
Memikirkanja sadja kepala saja moelai njoet-njoetan :(
Wednesday, February 04, 2004
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment