6 boelan laloe, anak saja Brian tamat TK dan mestinja masoek SD.
Problemnja, oemoernja beloem lagi 6 tahoen dan saja sepakat dengan istri oentoek tidak memaksakan dia masoek SD seperti kakaknja jang berangkat pagi poelang sore.
He was just too young to handle such activities
Djadinja, sembari menoenggoe tahoen depan, kami masoekkan dia ke seboeah SD negeri, tak djaoeh dari kompleks tempat kami tinggal.
Ada banjak SD negeri jang bagoes-bagoes – saja pertjaja itoe
Tapi karena toedjoeannja memang hanja oentoek mengisi waktoe, pilihannja djatoeh pada SD terdekat dari roemah kami.
Begitoe melihat fisik bangoenan SD itoe jang tjoekoep menjedihkan, awalnja saja sempat ragoe. Bisa beladjar apa dia dengan keterbatasan seperti itoe?
Tapi mengingat dia hanja akan berada koerang dari setahoen disitoe, apalagi tempatnja relative aman karena masoek lorong, no problem lah. Paling tidak Brian tidak bosen diroemah.
Alhasil…djadilah dia bersekolah di sana, meski sering diledekin kakaknja karena djam beladjarnja hanja koerang dari 2 djam sadja.
Setjara oemoem sih perhatian goeroenja memang tidak seintens perhatian goeroe disekolah kakaknja, tapi so far not bad lah.
Jang oenik adalah alat toelisnja jang hampir tiap hari berkoerang satoe.
Kemarin, saat saja tanjakan ke Brian, djawabannja soenggoeh menohok hati saja.
Ternjata alat toelis itoe diberikan ke teman-temannja!
Dari tjeritanjalah saja baroe tahoe bahwa teman-temannja sebagian besar berasal dari keloearga tak mampoe. Ada jang iboenja djadi pembantoe harian, ada jang bapaknja sopir angkot.
Istri saja jang tiap hari mendjempoet djoega tjerita kalaoe kadang ada dari iboe anak-anak lain jang oentoek beli beras poen bajarnja pakai koin semoeanja. Karena ternjata soeaminja polisi tjepek.
Fakta itoe bikin saja tersadar.
Betapa sering kita berinteraksi dengan mereka tanpa pernah berpikir bahwa mereka djoega orang toea jang poenja satoe doea anak diroemah jang mendjadi tanggoeng djawab mereka.
Seringkali kita djengkel terhadap polisi tjepek jang lagaknja kajak preman kampong tanpa melihat lebih djaoeh bahwa boleh djadi mereka begitoe karena poesing mikirin besok bisa beli beras ataoe ngoetang lagi.
Ahhhh..
Siapa sangka djoestroe disekolah koemoeh itoe, boekan hanja Brian – tapi djoega kami - jang bisa beladjar tentang kehidoepan.
Thursday, December 17, 2009
Monday, August 17, 2009
Tentang Seboeah Negeri di Khatoelistiwa
Seorang teman hari ini beroelang tahoen. Seperti lazimnja, hari oelang tahoen pastinja selaloe mendjadi hari jang spesial bagi si empuna hadjat. Namoen jang memboeat hari lahir teman saja ini djadi terasa begitoe istimewa adalah karena dihari jang sama seboeah negeri jang dilaloei garis khatoelistiwa, 64 tahoen silam memproklamirkan kemerdekaannja.
'......hal hal mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l. dilaksanakan setjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja' Begitu djandji kedoea pemimpin negeri itoe.
Ironisnja disaat sekarang teman saja ini merajakan hari oelang tahoennja, dia telah mendjadi manoesia jang mandiri, merdeka dan berdaoelat sedangkan negeri di khatoelistiwa itu masih sadja terdjerat dalam hoetang asing dan beloem lagi berdaoelat setjara ekonomi.
Kolonialisme klasik memang telah pergi, tapi gantinja, seiring hengkangnja pasoekan asing jang sekian lama mendjadjah negeri itoe, pendjadjah baroe datang dalam bentuk pindjaman loear negeri, penanaman modal asing dengan perdjandjian jang berat sebelah, invasi boedaya bahkan sampai norma norma. Semuanya masoek berkedok globalisasi dan liberalisasi. Namun oejoeng oejoeng didesain untuk memoeloeskan kepentingan pihak asing.
Kalaoe doeloe para pedjoeang dinegeri itoe meraoet bamboe oentoek mengoesir para pendjadjah dalam perang klasik, sekarang medan tempoernya telah beroebah. Popor sendjata beroebah mendjadi kekoeatan finansial, pedang dan golok mendjadi iptek, dan kekoeatan diplomasi ala M. Roem atawa jang pernah dipertontonkan doeta bangsa dalam konperensi medja bundar mestinja dilandjoetkan saat menjoesoen agreement dengan Freeport atawa Exxon Mobil poen PMA lainnja.
Bagi negeri itoe, perdjoeangan memang sejogianja beloemlah oesai, perang hanya beroebah bentoek. Namoen mereka terlandjoer maboek kemenangan 64 tahoen silam. Laloe berpesta tanpa sadar negeri mereka makin karam. Dalam samoedra ketidakberdajaan.....
'......hal hal mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l. dilaksanakan setjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja' Begitu djandji kedoea pemimpin negeri itoe.
Ironisnja disaat sekarang teman saja ini merajakan hari oelang tahoennja, dia telah mendjadi manoesia jang mandiri, merdeka dan berdaoelat sedangkan negeri di khatoelistiwa itu masih sadja terdjerat dalam hoetang asing dan beloem lagi berdaoelat setjara ekonomi.
Kolonialisme klasik memang telah pergi, tapi gantinja, seiring hengkangnja pasoekan asing jang sekian lama mendjadjah negeri itoe, pendjadjah baroe datang dalam bentuk pindjaman loear negeri, penanaman modal asing dengan perdjandjian jang berat sebelah, invasi boedaya bahkan sampai norma norma. Semuanya masoek berkedok globalisasi dan liberalisasi. Namun oejoeng oejoeng didesain untuk memoeloeskan kepentingan pihak asing.
Kalaoe doeloe para pedjoeang dinegeri itoe meraoet bamboe oentoek mengoesir para pendjadjah dalam perang klasik, sekarang medan tempoernya telah beroebah. Popor sendjata beroebah mendjadi kekoeatan finansial, pedang dan golok mendjadi iptek, dan kekoeatan diplomasi ala M. Roem atawa jang pernah dipertontonkan doeta bangsa dalam konperensi medja bundar mestinja dilandjoetkan saat menjoesoen agreement dengan Freeport atawa Exxon Mobil poen PMA lainnja.
Bagi negeri itoe, perdjoeangan memang sejogianja beloemlah oesai, perang hanya beroebah bentoek. Namoen mereka terlandjoer maboek kemenangan 64 tahoen silam. Laloe berpesta tanpa sadar negeri mereka makin karam. Dalam samoedra ketidakberdajaan.....
Saturday, February 28, 2009
FACEBOOK
It's All About You
FB sontak mendjadi mainan baroe boeat banjak orang.
oentoek mereka jang terdjebak di kehidoepan silam
Dan masih teroes mengingat batapa indah masa laloenja
Terlepas dari apakah ingatannja itoe benar - karena memori kita tjenderoeng merepresi kenangan pahit dan menjimpan jang manis-manis sadja - sehingga pengalaman posma, opspek, mapras ataoe apalah namanja jang doeloenja pahit terkadang diingat sekarang djadi terasa indah.
Boeat mereka, FB adalah sarana oentoek itoe.
oentoek melihat lagi sosok sahabat jang raib entah kemana kini moentjoel gambarnja dihadapan kita. Gendoet, botak dan beranak 3
Ataoe si Foelan jang doeloenja ndeso kini menoeliskan Los Angeles sebagai kota domisilinja, lengkap dengan imboehan aloemni UCLA tahoen doeariboe sekian dibawah namanja....
FB djoega memandjakan mereka jang mementingkan kekiniannja.
Bertemoe sahabat baroe.
Membangoen djaringan sosial
Mentjari simpati poeblik dalam rangka Pemiloe jang kian dekat.
Bahkan sekedar mentjari TTM (teman tapi mesra) oentoek diadjak BBS (bobok bobok siang)
Bioes FB telah menjihir kita semoea.
Dan gemanja lebih dari instan messenger
Lebih dari Friendster
Karena FB mampoe menjandingkan semoea kelebihan dari djaringan sosial pendahoeloenja.
Apapoen mimpi anda.
Disini anda bebas mengepresikannja.
It's All aboout YOU
Lantas kita poen terhanjoet
Tak sabar oentoek menanti permohonan kita oentoek mendjadikan seseorang sebagai teman disetoedjoei jang bersangkoetan
Goendah menoenggoe si pemilik wadjah tjantik somewhere out there tergoda oentoek memasrahkan nomer HP-nja.
Ataoe sebatas genit oentoek membagikan isi benaknja disini.
Seperti saja jang rela begadang malam-malam oeoentoek menoeliskan tjatatan tidak bermoetoe ini
Padahal besok pagi mesti kembali terdjebak roetinitas dan kematjetan djakarta jang membelenggoe....
Subscribe to:
Posts (Atom)