Kasoes penganiajaan pradja joenior STPDN teroelang lagi. Kali ini korbannja Ikhsan Soeheri, tjalon pradja dari Nanggroe Atjeh Daroessalam. Boentoet dari peristiwa ini, menoeroet Detik.com hari ini, 5 orang pradja senior STPDN diperiksa Mapolres Soemedang. Ikoet dipanggil dalam pemeriksaan adalah dokter jang bertoegas dilembaga itoe oentoek memberikan keterangan.
Aneh rasanja!
Masih segar di ingatan kita kasoes penganiajaan (batja: pembinaan/pen) jang djelas mendjatoehkan nama baik lembaga ini beberapa waktoe silam, kali ini - seolah gak ada kapoknja - pemoekoelan kembali terdjadi.
Apa nama STPDN memang haroes diganti djadi Sekolah Toekang Poekoel Dibiajai Negara?
Ataoe ini memang tjermin pendidikan boeat para pradja jang nantinja akan mendjadi among bagi rakjatnja?
Bahwa mereka haroes keras, kalaoe perloe maen gampar, poekoel, ataoe tendang kalo ada rakjatnja jang berbeda paham?
Sebenarnja bahkan ide pembentoekan STPDN jang lahir di ORDE BAROE poen rasanja soedah tidak sedjalan lagi dengan kondisi pastja reformasi.
Kalaoe hanja oentoek mendidik tjalon pamong, membekali mereka dengan ilmoe dan disiplin jang akan mereka perloekan nanti, apa haroes dengan tjara semi militer?
Jang hanja akan memberikan kesan eksloesif?
Seorang perwira AL, jang kebetoelan sekamar sama saja pada saat rekaman video 'pembinaan' di STPDN jang heboh itoe ditajangkan, hanja bisa geleng-geleng kepala.
"Djamannja saja pendidikan militer poen gak sampai kajak gitoe" kenangnja.
Padahal mereka adalah tentara, jang memang dididik oentoek berhadapan dengan moesoeh, pilihannja memboenoeh ataoe diboenoeh. Toh tidak sampai seheboh itoe.
Problemnja adalah ketika metode pendidikan militer ditiroe oleh jang non-militer, jang ditangkap hanja koelit-koelitnja boekan intisari adjarannja, sehingga kemoedian jang ada hanjalah tradisi maen poekoel, gampar dan tendang.
Dan itoe diperoemit oleh sikap pengadjar STPDN sendiri jang tjendoeroeng melindoengi kesalahan anak didiknja.
Seperti tragedi jang menimpa Ikhsan misalnja, disaat awal kedjadian ini mulai terkoeak, Ketoea STPDN, I Njoman Soemarjadi membantah keras kebenaran peristiwa itoe.
"Ikhsan hanja mengalami ketjelakaan tertimpa barbel sama sekali tidak ada pemoekoelan oleh seniornja"
Sikap seperti ini jang hanja akan memboeat tradisi barbar itoe kian lekat diSTPDN.
Sikap jang akhirnja menjisakan tanja: djangan-djangan staf pengadjarnja poen memang setoedjoe dengan pola preman di kampoesnja?
Kalaoe begini, tinggal toenggoe sadja Ikhsan-Ikhsan berikoetnja
Ataoe malah kabar tentang rakjat jang dianiaja oleh 'tjenteng' beridjazah Sekolah Toekang Poekoel Dibiajai Negara.
Tuesday, October 26, 2004
Sunday, October 24, 2004
10 HAL JANG MEMBATALKAN POEASA
1. MENJENTOEH-NJENTOEH DENGAN SENGADJA BAGIAN PAJOEDARA SEBELAH KIRI DARI MANTAN PATJAR KITA. Sedangkan djika menjentoeh bagian pajoedara sebelah kanan, maka adalah dapat membatalkan poeasa djoega. sedangkan djika menjentoeh kedoea bagian terseboet setjara bersamaan, maka dosanja mendjadi dooeble.
2. TIDOER SIANG DIATAS BADAN ORANG LAIN JANG BOEKAN MOEHRIMNJA. sedangkan djika tidoer siang dibawah badan orang lain jang boekan moehrimnja, maka poeasa kita tidak batal, tetapi orang lain jang boekan moehrimnja terseboet poeasanja mendjadi batal. tetapi, djika kita toeroet merasa enjoy, maka poeasa kita batal djoega.
3. MELOMPAT-LOMPAT DI SAAT MENJAKSIKAN FILM PORNO. sedangkan djika kita tidak melompat-lompat disaat menjaksikan film porno, maka poeasa kita tetap batal. hanja sadja, orang jang melompat-lompat berarti lebih batal.. karena berarti gembira disaat nonton film porno.
4. MELOEDAH. meloedah adalah batal djika air loedah terseboet mengenai alat kelamin lawan djenis kita. djika air loedah terseboet tidak mengenai alat kelamin lawan djenis, dan dioelang teroes hingga alat kelamin lawan djenis terseboet akhirnja terkena air loedah dan kemoedian mendjadi basah, maka poeasa kita tetap batal.
5. BERLARI SEKOEAT TENAGA. berlari sekoeat tenaga menoedjoe roemah pelatjoeran adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan berlari sekoeat tenaga tetapi tidak menoedjoe ke tempat pelatjoeran, tetapi akhirnja kemoedian tersasar menoedjoe ke tempat pelatjoeran dan laloe berhoeboengan intim dengan salah seorang pelatjoer, maka poeasa orang terseboet mendjadi batal. sedangkan orang jang berlari sekoeat tenaga laloe terpeleset dan terdjatoeh diatas pelatjoer jang tidak mengenakan selembar kain apapoen, dan laloe orang terseboet djoega soedah telandjang, maka poeasanja djoega mendjadi batal.
6. BERTERIAK-TERIAK WAKTOE SIANG HARI. Berteriak-teriak waktoe siang hari disaat berhoeboengan intim dengan lawan djenis adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan orang jang mendengar teriakan orang jang berhoeboengan intim waktoe siang hari, laloe orang terseboet mengintip aktifitas terseboet dan merasa enjoy, maka poeasa orang terseboet djoega mendjadi batal.
7. MELEMPAR OEANG LOGAM. melempar oeang logam sehingga mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe kita mengoesap-oesap pajoedara terseboet selama 2 djam karena kasihan terhadap gadis terseboet adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika oeang logam terseboet mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe gadis terseboet meminta kita oentoek mengoelanginja (sehingga kita mendjadi letih dan haoes), dan laloe kita minoem the botol bersama gadis terseboet dan laloe gadis terseboet mengadjak kita oentoek berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita mendjadi batal.
8. MEMPERBAIKI KOMPOETER JANG ROESAK. memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi dan kemoedian gadis seksi terseboet menggoda kita oentoek berhoeboengan intim dan kemoedian kita tergoda dan akhirnja kita tidak djadi memperbaiki kompoeter tetapi malah berhoeboengan intim, maka poeasa kita mendjadi batal. sedangkan djika kita hendak memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi, tetapi ternjata gadis seksi terseboet tidak memiliki kompoeter tetapi akhirnja kita memperkosa gadis seksi terseboet, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.
9. MEMBATJA BOEKOE PELADJARAN. membatja boekoe peladjaran tetapi di dalam boekoe peladjaran terseboet terdapat boekoe stensil "enny arrow" adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika di dalam boekoe peladjaran terseboet tidak terdapat boekoe stensil "enny arrow", tetapi kita laloe memindjam boekoe stensil "enny arrow" kepada seorang pelatjoer dan laloe pelatjoer terseboet mengadjak kita berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.
10. DOEDOEK. doedoek sambil makan nasi padang adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan doedoek sambil menggoda iboe pendjoeal nasi padang, laloe berselingkoeh dengan iboe terseboet, djoega membatalkan poeasa.
Itoelah 10 hal jang dapat membatalkan poeasa, sebenarnja masih ada satoe hal lagi jang djoega membatalkan poeasa jaitoe membatja dengan serioes toelisan ini laloe memasoekkannja ke hati sambil menikmati segelas orange juice di siang jang panas maka poeasa kita akan batal. Hehehehehehe
Selamat menoenaikan ibadah poeasa!
2. TIDOER SIANG DIATAS BADAN ORANG LAIN JANG BOEKAN MOEHRIMNJA. sedangkan djika tidoer siang dibawah badan orang lain jang boekan moehrimnja, maka poeasa kita tidak batal, tetapi orang lain jang boekan moehrimnja terseboet poeasanja mendjadi batal. tetapi, djika kita toeroet merasa enjoy, maka poeasa kita batal djoega.
3. MELOMPAT-LOMPAT DI SAAT MENJAKSIKAN FILM PORNO. sedangkan djika kita tidak melompat-lompat disaat menjaksikan film porno, maka poeasa kita tetap batal. hanja sadja, orang jang melompat-lompat berarti lebih batal.. karena berarti gembira disaat nonton film porno.
4. MELOEDAH. meloedah adalah batal djika air loedah terseboet mengenai alat kelamin lawan djenis kita. djika air loedah terseboet tidak mengenai alat kelamin lawan djenis, dan dioelang teroes hingga alat kelamin lawan djenis terseboet akhirnja terkena air loedah dan kemoedian mendjadi basah, maka poeasa kita tetap batal.
5. BERLARI SEKOEAT TENAGA. berlari sekoeat tenaga menoedjoe roemah pelatjoeran adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan berlari sekoeat tenaga tetapi tidak menoedjoe ke tempat pelatjoeran, tetapi akhirnja kemoedian tersasar menoedjoe ke tempat pelatjoeran dan laloe berhoeboengan intim dengan salah seorang pelatjoer, maka poeasa orang terseboet mendjadi batal. sedangkan orang jang berlari sekoeat tenaga laloe terpeleset dan terdjatoeh diatas pelatjoer jang tidak mengenakan selembar kain apapoen, dan laloe orang terseboet djoega soedah telandjang, maka poeasanja djoega mendjadi batal.
6. BERTERIAK-TERIAK WAKTOE SIANG HARI. Berteriak-teriak waktoe siang hari disaat berhoeboengan intim dengan lawan djenis adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan orang jang mendengar teriakan orang jang berhoeboengan intim waktoe siang hari, laloe orang terseboet mengintip aktifitas terseboet dan merasa enjoy, maka poeasa orang terseboet djoega mendjadi batal.
7. MELEMPAR OEANG LOGAM. melempar oeang logam sehingga mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe kita mengoesap-oesap pajoedara terseboet selama 2 djam karena kasihan terhadap gadis terseboet adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika oeang logam terseboet mengenai pajoedara seorang gadis dan laloe gadis terseboet meminta kita oentoek mengoelanginja (sehingga kita mendjadi letih dan haoes), dan laloe kita minoem the botol bersama gadis terseboet dan laloe gadis terseboet mengadjak kita oentoek berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita mendjadi batal.
8. MEMPERBAIKI KOMPOETER JANG ROESAK. memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi dan kemoedian gadis seksi terseboet menggoda kita oentoek berhoeboengan intim dan kemoedian kita tergoda dan akhirnja kita tidak djadi memperbaiki kompoeter tetapi malah berhoeboengan intim, maka poeasa kita mendjadi batal. sedangkan djika kita hendak memperbaiki kompoeter jang roesak di roemah seorang gadis seksi, tetapi ternjata gadis seksi terseboet tidak memiliki kompoeter tetapi akhirnja kita memperkosa gadis seksi terseboet, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.
9. MEMBATJA BOEKOE PELADJARAN. membatja boekoe peladjaran tetapi di dalam boekoe peladjaran terseboet terdapat boekoe stensil "enny arrow" adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan djika di dalam boekoe peladjaran terseboet tidak terdapat boekoe stensil "enny arrow", tetapi kita laloe memindjam boekoe stensil "enny arrow" kepada seorang pelatjoer dan laloe pelatjoer terseboet mengadjak kita berhoeboengan intim dan kita menjetoedjoeinja, maka poeasa kita djoega mendjadi batal.
10. DOEDOEK. doedoek sambil makan nasi padang adalah dapat membatalkan poeasa. sedangkan doedoek sambil menggoda iboe pendjoeal nasi padang, laloe berselingkoeh dengan iboe terseboet, djoega membatalkan poeasa.
Itoelah 10 hal jang dapat membatalkan poeasa, sebenarnja masih ada satoe hal lagi jang djoega membatalkan poeasa jaitoe membatja dengan serioes toelisan ini laloe memasoekkannja ke hati sambil menikmati segelas orange juice di siang jang panas maka poeasa kita akan batal. Hehehehehehe
Selamat menoenaikan ibadah poeasa!
Monday, October 18, 2004
TENTANG SISI-LAIN
Sedjak pertama kali di loentjoerkan, tak terhitoeng banjaknja masoekan soal gaja penoelisan Sisi Lain jang memilih oentoek tampil beda dengan edjaan tempo doeloe. Meski ada djoega jang mendoekoeng, sebagian besar adalah komentar protes karena mengakoe soelit dan sakit kepala memaksakan membatja isi toelisannja :p
Tapi apa boleh boewat, gaja tempo doeloe ini soedah terlandjoer djadi merek dagang atawa trade mark-nja Sisi-Lain. Menggantinja dengan edjaan jang disempoernakan hanja akan memboeat blog ini kehilangan roehnja, apalagi saja sadar betoel bahwa dari segi isi dan perwadjahan, blog ini sebenarnja tidak poenja nilai djoeal.
Sebagai seorang jang menapaki djalan hidoep jang biasa-biasa sadja, mentjeritakan tentang keseharian hidoep saja dalam blog hanja akan bikin pembatja mengoeap lebar-lebar laloe tertidoer karena bosan.
Memilih bertjerita tentang profesi? ah soal itoe soedah ada tempatnja di sisi jang lain lagi.
Mengisinja dengan aneka resep masakan? hehehe
Sajang sekali satoe-satoenja djenis masakan jang bisa saja banggakan hanjalah indomie rasa kari ajam :p
Alhasil inilah dia, Sisi-Lain. Jang mentjoba menampilkan hasil 'CT Scan' benak saja. Perasaan saja. Keloeh kesah. Kepedoelian. Tjinta. Soempah serapah. Semoeanja ditjoba djoedjoer apa adanja.
Kalaoe terbatjanja absurd, apa boleh dikata karena seperti itoelah saja.
Bikin sakit kepala?
Sekedar mengingatkan, diwaroeng sebelah ada djoeal aspirin.
Toean boleh minoem 3 kali sehari. Sebaiknja selepas makan, agar prodoeksi asam lamboeng tidak terlaloe mengganggoe peroet toean. :p
Tapi apa boleh boewat, gaja tempo doeloe ini soedah terlandjoer djadi merek dagang atawa trade mark-nja Sisi-Lain. Menggantinja dengan edjaan jang disempoernakan hanja akan memboeat blog ini kehilangan roehnja, apalagi saja sadar betoel bahwa dari segi isi dan perwadjahan, blog ini sebenarnja tidak poenja nilai djoeal.
Sebagai seorang jang menapaki djalan hidoep jang biasa-biasa sadja, mentjeritakan tentang keseharian hidoep saja dalam blog hanja akan bikin pembatja mengoeap lebar-lebar laloe tertidoer karena bosan.
Memilih bertjerita tentang profesi? ah soal itoe soedah ada tempatnja di sisi jang lain lagi.
Mengisinja dengan aneka resep masakan? hehehe
Sajang sekali satoe-satoenja djenis masakan jang bisa saja banggakan hanjalah indomie rasa kari ajam :p
Alhasil inilah dia, Sisi-Lain. Jang mentjoba menampilkan hasil 'CT Scan' benak saja. Perasaan saja. Keloeh kesah. Kepedoelian. Tjinta. Soempah serapah. Semoeanja ditjoba djoedjoer apa adanja.
Kalaoe terbatjanja absurd, apa boleh dikata karena seperti itoelah saja.
Bikin sakit kepala?
Sekedar mengingatkan, diwaroeng sebelah ada djoeal aspirin.
Toean boleh minoem 3 kali sehari. Sebaiknja selepas makan, agar prodoeksi asam lamboeng tidak terlaloe mengganggoe peroet toean. :p
Thursday, October 14, 2004
ANTARA MALPRAKTEK, PROFESIONALISME & TOENTOETAN KEHIDOEPAN DOKTER
Harian Kompas dalam roebrik kesehatan edisi 14 Oktober hari ini menoelis tentang lajanan kesehatan dinegeri ini. Menanti lajanan dengan hati. Begitoe tadjoek jang diberikan oentoek artikel jang sangat menarik itoe. Ini keloehan kesekian jang pernah saja batja tentang boeroeknja moetoe lajanan kesehatan di repoeblik kita tertjinta. Beberapa hari laloe, harian berbahasa Inggris The Jakarta Post memoeat daftar kasoes jang disangka malpraktek. Hampir semoea terdjadi di Djakarta.
Ini meninggalkan tanja besar dibenak saja. Begitoe boeroekkah wadjah profesional medis kita?
Sedjak awal saja menapakkan kaki di kampoes Fakoeltas Kedokteran Universitas Hasanoeddin, 14 tahoen silam, satoe doktrin jang saja terima tentang profesi ini adalah bahwa profesi dokter adalah profesi jang moelia. Keagoengan profesi begitoe sering didengoengkan. Hoeboengan dokter dengan pasien boekan semata hoeboengan djoeal beli. Boekan semata hoeboengan pemberi djasa dengan pemakai djasa. Lebih dari itoe, katanja. Paradigma itoelah jang sampai kini masih dipegang tegoeh oleh sebagian besar sedjawat-sedjawat dokter saja. Meski bertentangan dengan anggapan para pakar marketing jang mejakini bahwa pada dasarnja kita semoea adalah pendjoeal.
Berangkat dari doktrin keagoengan profesi tadi, dalam koerikoeloem fakoeltas kedokteran, ditahoen kedoea, anda akan beladjar bagaimana sistem jang bekerdja pada tubuh manoesia normal. Mengindjak tahoen ketiga, anda moelai diadjari peroebahan-peroebahan jang akan terdjadi kalaoe anda sakit. Dan kemoedian ditahoen keempat ditambah doea tahoen magang diroemah sakit sebagai dokter moeda, anda akan moelai beladjar bagaimana mengobati pasien.
Lantas bagaimana dengan peladjaran etika? O djangan koeatir, ditahoen ke empat ada 2 kredit mata koeliah etika kedokteran, mengenai hoekoem djoega disinggoeng sedikit disitoe. Peladjaran etika selandjoetnya adalah apa jang anda peladjari sambil melihat langsoeng tjontohnja saat magang di roemah sakit.
Koerikoeloem ini dijakini tjoekoep oentoek membentoek dokter Indonesia. Dokter jang kini - seiring kemadjoean djaman - moelai sering mendapat kritikan soal moetoe dan polah tingkahnja.
H Misbach Joesa Biran, ajah almarhoemah Soekma Ajoe, dalam seboeah tajangan infotainment, mengakoe sedih karena tak pernah menerima senjoem dari para dokter selama hampir enam boelan anaknja dirawat di roemah sakit.
Meski saja tak terlaloe jakin seratoes persen dengan kebenaran pernjataan itoe, tapi meroedjoek kembali ke koerikoelom pendidikan dokter, bagian mana dari koerikoeloem jang mengatoer dokter haroes senjoem pada keloearga pasien?
Ataoe bagian mana jang mengadjarkan bagaimana dokter seharoesnja bersikap pada pasien? diloear sikap profesional tentoenja.
Sedih, tapi kenjataannja saja mesti djoedjoer mendjawab: TIDAK ADA!
Paradigma jang dengan angkoehnja menjeboet hoeboengan dokter-pasien boekan hoeboengan djoeal beli telah mentjegah masoeknja konsep-konsep marketing kedalam koerikoeloem pendidikan dokter kita. Kita tidak lagi sadar bahwa sekedar senjoem dan beramah-ramah dengan pasien dan keloearganja meroepakan soeatoe value-added services - memindjam istilah Hermawan Kartadjaja - jang akan memboeat sipasien lebih njaman dalam memanfaatkan djasa kita.
Padahal hoeboengan jang tidak njaman memboeat pasien soengkan bertanja kalaoe ingin memperoleh informasi medis mengenai kondisinja sehingga kerdja-sama dokter-pasien dalam menentoekan arah pengobatan - jang mendjadi konsep kedokteran modern - sama sekali tidak berdjalan.
Seorang iboe jang pernah bertemoe dengan saja dalam satoe perdjalanan menoetoerkan bagaimana dokternja marah ketika ia menjeboetkan bahwa dirinja sakit tjatjar. "Iboe djangan sok taoe!" bentak dokter itoe "kalaoe soedah taoe kenapa datang kesini!"
Bisa djadi itoe trik si dokter jang takoet kalaoe pasiennja banjak bertanja.
Padahal memilih mendjadi dokter - oedjar dosen saja doeloe - berarti haroes siap oentoek beladjar seoemoer hidoep. Siap oentoek selaloe mendjelaskan pada pasien dan keloearganja bagaimana kondisinja, mendiskoesikan bagaimana strategi pengobatannja, membantoe pasien mengambil kepoetoesan karena hak itoe ada ditangan pasien. tentoenja dengan dokter memberikan informasi jang sedjelas-djelasnja tentang keoentoengan dan risiko setiap tindakan jang dipilih.
Karena begitoelah prosedoer seharoesnja.
Soeatoe prosedoer jang sajangnja langka dinegeri ini.
Menteri Kesehatan Ahmad Soejoedi mengoengkapkan total pengeloearan oentoek biaja berobat ke loear negeri orang Indonesia setiap tahoen mentjapai 600 djoeta dollar AS.
Salah satoe alasan kenapa mereka memilih berobat keloear pastinja adalah lajanan kesehatan jang lebih baik.
Hermawan Kartadjaja, pernah menoelis tentang seorang koleganja jang didiagnosis Diabetes di Indonesia. Oleh dokternja diseboetkan bahwa penjakit ini tidak akan semboeh, seoemoer hidoep dia akan tergantoeng pada obat dan dietnja haroes diatoer.
Ketika memeriksakan dirinja ke Singapore, dokter Singapore djoega menjatakan dia terkena Diabetes. Tapi bedanja si dokter sambil tertawa bilang "OK, you got Diabetes, so what? Kena diabetes boekan berarti hidoep berhenti sampai disini. Jang perloe dilakoekannja hanja mendjaga berat badannja, memeriksakan dirinja teratoer, mengatoer dietnja, dan tidak berhenti sampai di sitoe sadja, si dokter mengatoer agar sang pasien berkonsoeltasi dengan ahli gizi jang soedah menjiapkan daftar menoe sehari-hari, lengkap dengan djoemlah kalori setiap djenis masakan bahkan oentoek makanan khas Indonesia.
Bajangkan begitoe hebatnja kesadaran oentoek memberikan value-added services disana.
Namoen meloeloe menjalahkan dokter kita sebagai biang keladi boeroeknja lajanan kesehatan tentoenja tidak menjelesaikan masalah. Soervei Kesehatan Roemah Tangga tahoen 2002 memperlihatkan bahwa ratio dokter : pasien kita adalah jang terendah dari 8 negara Asia Tenggara. 16 dokter oentoek 100.000 pendoedoek. Djangan heran kalaoe dokter haroes kerdja rodi. Beloem lagi dengan penghasilan dokter jang begitoe rendah.
Pengalaman saja sendiri di tahoen-tahoen awal mendjadi dokter, saja pernah bekerdja di klinik 24 djam dengan membawa poelang 15 riboe roepiah sebagai hasil bekerdja selama 24 djam.
Oentoek dokter spesialis poen tidak selamanja bagoes. Padahal biaja oentoek sekolah spesialis amat sangat mengoeras isi kotjek. oentoek masoek kebagian kebidanan dan kendoengan, tjontohnja, haroes rela merogoh 150 djoeta. Itoepoen baroe oeang pangkal.
Djangan heran kalaoe terkadang seorang dokter spesialis terpaksa bekerja dari satoe roemah sakit ke roemah sakit lain oentoek kedjar 'setoran'. Kalaoe soedah begitoe djangan harap dia bisa mentjoerahkan perhatian sepenoehnja terhadap keloehan pasiennja.
Semoeanja memang berpoetar seperti lingkaran setan. Perloe kerdja sama banjak pihak oentoek membenahinja.
Ini meninggalkan tanja besar dibenak saja. Begitoe boeroekkah wadjah profesional medis kita?
Sedjak awal saja menapakkan kaki di kampoes Fakoeltas Kedokteran Universitas Hasanoeddin, 14 tahoen silam, satoe doktrin jang saja terima tentang profesi ini adalah bahwa profesi dokter adalah profesi jang moelia. Keagoengan profesi begitoe sering didengoengkan. Hoeboengan dokter dengan pasien boekan semata hoeboengan djoeal beli. Boekan semata hoeboengan pemberi djasa dengan pemakai djasa. Lebih dari itoe, katanja. Paradigma itoelah jang sampai kini masih dipegang tegoeh oleh sebagian besar sedjawat-sedjawat dokter saja. Meski bertentangan dengan anggapan para pakar marketing jang mejakini bahwa pada dasarnja kita semoea adalah pendjoeal.
Berangkat dari doktrin keagoengan profesi tadi, dalam koerikoeloem fakoeltas kedokteran, ditahoen kedoea, anda akan beladjar bagaimana sistem jang bekerdja pada tubuh manoesia normal. Mengindjak tahoen ketiga, anda moelai diadjari peroebahan-peroebahan jang akan terdjadi kalaoe anda sakit. Dan kemoedian ditahoen keempat ditambah doea tahoen magang diroemah sakit sebagai dokter moeda, anda akan moelai beladjar bagaimana mengobati pasien.
Lantas bagaimana dengan peladjaran etika? O djangan koeatir, ditahoen ke empat ada 2 kredit mata koeliah etika kedokteran, mengenai hoekoem djoega disinggoeng sedikit disitoe. Peladjaran etika selandjoetnya adalah apa jang anda peladjari sambil melihat langsoeng tjontohnja saat magang di roemah sakit.
Koerikoeloem ini dijakini tjoekoep oentoek membentoek dokter Indonesia. Dokter jang kini - seiring kemadjoean djaman - moelai sering mendapat kritikan soal moetoe dan polah tingkahnja.
H Misbach Joesa Biran, ajah almarhoemah Soekma Ajoe, dalam seboeah tajangan infotainment, mengakoe sedih karena tak pernah menerima senjoem dari para dokter selama hampir enam boelan anaknja dirawat di roemah sakit.
Meski saja tak terlaloe jakin seratoes persen dengan kebenaran pernjataan itoe, tapi meroedjoek kembali ke koerikoelom pendidikan dokter, bagian mana dari koerikoeloem jang mengatoer dokter haroes senjoem pada keloearga pasien?
Ataoe bagian mana jang mengadjarkan bagaimana dokter seharoesnja bersikap pada pasien? diloear sikap profesional tentoenja.
Sedih, tapi kenjataannja saja mesti djoedjoer mendjawab: TIDAK ADA!
Paradigma jang dengan angkoehnja menjeboet hoeboengan dokter-pasien boekan hoeboengan djoeal beli telah mentjegah masoeknja konsep-konsep marketing kedalam koerikoeloem pendidikan dokter kita. Kita tidak lagi sadar bahwa sekedar senjoem dan beramah-ramah dengan pasien dan keloearganja meroepakan soeatoe value-added services - memindjam istilah Hermawan Kartadjaja - jang akan memboeat sipasien lebih njaman dalam memanfaatkan djasa kita.
Padahal hoeboengan jang tidak njaman memboeat pasien soengkan bertanja kalaoe ingin memperoleh informasi medis mengenai kondisinja sehingga kerdja-sama dokter-pasien dalam menentoekan arah pengobatan - jang mendjadi konsep kedokteran modern - sama sekali tidak berdjalan.
Seorang iboe jang pernah bertemoe dengan saja dalam satoe perdjalanan menoetoerkan bagaimana dokternja marah ketika ia menjeboetkan bahwa dirinja sakit tjatjar. "Iboe djangan sok taoe!" bentak dokter itoe "kalaoe soedah taoe kenapa datang kesini!"
Bisa djadi itoe trik si dokter jang takoet kalaoe pasiennja banjak bertanja.
Padahal memilih mendjadi dokter - oedjar dosen saja doeloe - berarti haroes siap oentoek beladjar seoemoer hidoep. Siap oentoek selaloe mendjelaskan pada pasien dan keloearganja bagaimana kondisinja, mendiskoesikan bagaimana strategi pengobatannja, membantoe pasien mengambil kepoetoesan karena hak itoe ada ditangan pasien. tentoenja dengan dokter memberikan informasi jang sedjelas-djelasnja tentang keoentoengan dan risiko setiap tindakan jang dipilih.
Karena begitoelah prosedoer seharoesnja.
Soeatoe prosedoer jang sajangnja langka dinegeri ini.
Menteri Kesehatan Ahmad Soejoedi mengoengkapkan total pengeloearan oentoek biaja berobat ke loear negeri orang Indonesia setiap tahoen mentjapai 600 djoeta dollar AS.
Salah satoe alasan kenapa mereka memilih berobat keloear pastinja adalah lajanan kesehatan jang lebih baik.
Hermawan Kartadjaja, pernah menoelis tentang seorang koleganja jang didiagnosis Diabetes di Indonesia. Oleh dokternja diseboetkan bahwa penjakit ini tidak akan semboeh, seoemoer hidoep dia akan tergantoeng pada obat dan dietnja haroes diatoer.
Ketika memeriksakan dirinja ke Singapore, dokter Singapore djoega menjatakan dia terkena Diabetes. Tapi bedanja si dokter sambil tertawa bilang "OK, you got Diabetes, so what? Kena diabetes boekan berarti hidoep berhenti sampai disini. Jang perloe dilakoekannja hanja mendjaga berat badannja, memeriksakan dirinja teratoer, mengatoer dietnja, dan tidak berhenti sampai di sitoe sadja, si dokter mengatoer agar sang pasien berkonsoeltasi dengan ahli gizi jang soedah menjiapkan daftar menoe sehari-hari, lengkap dengan djoemlah kalori setiap djenis masakan bahkan oentoek makanan khas Indonesia.
Bajangkan begitoe hebatnja kesadaran oentoek memberikan value-added services disana.
Namoen meloeloe menjalahkan dokter kita sebagai biang keladi boeroeknja lajanan kesehatan tentoenja tidak menjelesaikan masalah. Soervei Kesehatan Roemah Tangga tahoen 2002 memperlihatkan bahwa ratio dokter : pasien kita adalah jang terendah dari 8 negara Asia Tenggara. 16 dokter oentoek 100.000 pendoedoek. Djangan heran kalaoe dokter haroes kerdja rodi. Beloem lagi dengan penghasilan dokter jang begitoe rendah.
Pengalaman saja sendiri di tahoen-tahoen awal mendjadi dokter, saja pernah bekerdja di klinik 24 djam dengan membawa poelang 15 riboe roepiah sebagai hasil bekerdja selama 24 djam.
Oentoek dokter spesialis poen tidak selamanja bagoes. Padahal biaja oentoek sekolah spesialis amat sangat mengoeras isi kotjek. oentoek masoek kebagian kebidanan dan kendoengan, tjontohnja, haroes rela merogoh 150 djoeta. Itoepoen baroe oeang pangkal.
Djangan heran kalaoe terkadang seorang dokter spesialis terpaksa bekerja dari satoe roemah sakit ke roemah sakit lain oentoek kedjar 'setoran'. Kalaoe soedah begitoe djangan harap dia bisa mentjoerahkan perhatian sepenoehnja terhadap keloehan pasiennja.
Semoeanja memang berpoetar seperti lingkaran setan. Perloe kerdja sama banjak pihak oentoek membenahinja.
Subscribe to:
Posts (Atom)